Jakarta, 15 Februari 2009. Disela sela final turnamen nasional Cigna Open 2009 di lapangan tenis Executive Club Hotel Sultan Jakarta banyak kejadian kejadian lucu dan cukup ramah yang merupakan ajang pertemuan masyarakat tenis di Ibukota. Tidak bisa dipungkiri sekali kalau pertemuan ini semacam kangen kangenan.
Disamping menikmati pertandingan yang sedang seru serunya, selalu ada saja komentar komentar komentar yang membuat yang hadir ikut tertawa baik hanya dikulum maupun dengan vulgar.
Final hari ini tunggal putra, putri dan ganda putra. Mulai turun pertama final tunggal putra antara Christopher Rungkat melawan I Ketut Nesa Artha, sedangkan tunggal putri turun Jessy Rompies dan Grace Sari Ysidora boru Tobing, dan ganda putra antara Andrian Raturandang/Bonit Wiryawan melawan Christopher Rungkat/I Ketut Nesa Artha.
Christopher Rungkat melawan I Ketut Nesa Artha dimenangkan Christopher disaksikan juga oleh Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja, Sekjen Soebronto Laras dan juga petinggi Pelti lainnya seperti Johannes Susanto, Diko Moerdono, Christian Budiman, Slamet Utomo, Kent Widyasetiabudi dan August Ferry Raturandang. Hadir pula Ketua Penkot Pelti Solo dr. Budiyanto bersama anggota Panpel Davis Cup Indonesia v Kuwait Totok Gani yang berindak sebagai Direktur Turnamen.
Turunnya hujan hampir membatalkan pertandingan final tunggal putri dan ganda putra. August Ferry Raturandang sempat ditanyakan masalah keinginan pindah ke lapangan indoor oleh Ibu Raeshita dari Panpel Cigna Open menyampaikan masih ada kemungkinan untuk diundur besok, karena pindah ke indoor justru merugikan promosi Cigna. Merepotkan pula dengan memindahkan materi promosi dalam lapangan yang akan diangkut ke lapangan indoor. Lebih menguntungkan jika diundur berarti publikasi akan bertambah sehari lagi. Tapi akhirnya ditetapkan tetap saja karena udara mulai membaik.
Setelah selesai final , sempat terdengar salah satu pelatih dari Jakarta mengeluarkan kekagumannya ditengah tengah kerumunan penonton. " Wah, ini yang juara juara Manado semua " ujarnya. Mendengar hal itu langsung ditanggapi dengan guyonan pula oleh pelatih lainnya Alfred Henry Raturandang. " Kalau bukan Manado bukan juara . " langsung semua tertawa.
Setelah dicermati terlihat darah Kawanua yang mewarnai final hari ini , mulai dari final tunggal putra Christopher Rungkat diikuti oleh Jessy Rompies yang keduanya keluar sebagai juara baik tunggal dan ganda. Ditambah pula Andrian Raturandang putra dari Alfred Henry Raturandang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar