Sabtu, 07 Februari 2009

Selamat Datang di Cirebon

Jakarta, 6 Februari 2009. Selamat datang di Cirebon, begitulah kira kira kata sambutan kedatangan August Ferry Raturandang. Seperti dalam benaknya berjalan jalan ke Cirebon untuk bernostalgia karena di era kepengurusan Pelti Moerdiono, Cirebon tercatat memiliki satu turnamen nasional kelompok umum dan juga ada atlet tenis nasional Joice Riana Sutedja dan adiknya Diana Sutedja dengan pelatih Siantek (alm). Keinginan agar Cirebon bangkit kembali sebagai tahun-tahun sebelumnya sepertinya masih dalam mimpi, tetapi dengan kehadiran tiba tiba di Cirebon, besar harapan bisa membangunkan tenis yang sedang tidur yang cukup lama bisa terealiser. Diawali dengan menggelar Turnamen Piala Ferry Raturandang-63. disuatu saat so pasti akan muncul pula turnamen nasional, semoga saja !
Dengan kendaraan langsung keluar dari Jakarta agak tersendat sendat akibat jalan layang di Jakarta penuh padat, teringat untuk pertam kali tiba di Bangkok tahun 1989 situasi jalan layangnya seperti Jakarta saat ini. Udara terlihat mendung sebagai tanda tanda mau turun hujan seperti biasanya di jakarta beberapa minggu ini. Perjalanan kendaraan diiringi bersama berlomba lomba dengan truk maupun bus dengan arah yang sama. Jika kurang hati hati dalam mengejar waktu tiba secepatya maka akan tahu sendiri bisa-bisa berjumpa di rumah sakit. Bukan sebagai pembesuk tetapi justru sebagai pasien yang dibesuk. Tetapi besar keyakinan karena percaya kepada Tuhan masih menyertai dalam perjalanan cepat cepat ini, berkat iringan doa sebelumnya.
Keluar jalan tol Cikampek ternyata kondisi perut sudah minta perhatian agar segera diisi. Kalau tidak maka akan terima akibatnya. Singgah lah disalah satu restoran Padang karena pelayanannya cukup cepat.
Tepat pukul 00.30 memasuki kota Cirebon, langsung masuk tempat istrahat salah satu hotel yang letaknya cukup dekat dengan lapangan tenis Bima yang memiliki kolam renang.
Sebelum istrahat menyempatkan diri membuat connection ke internet membaca komentar komentar yang keluar disitus Pelti, hanya untuk menghapus bagi komentar-komentar yang tidak layak ditayangkan.

Tidak ada komentar: