13 Oktober 2008. Berita duka semalam diterima dari Christian Budiman melalui telpon seluler yang diterima August Ferry Raturandang. Salah satu rekan tenis semasa yunior Dr. Daurie Mokhran Sp.OG yang mantan petenis nasional (era 1961-1962) telah berpulang diusia 68 tahun. Dr.Daurie Mokhran Sp.OG dikenal juga sebagai dokter ahli bayi tabung di Indonesia meninggal setelah mengalami sakit jantung cukup lama. Langsung semalam kirim SMS keteman teman yang petenis maupun juga rekan rekan dokter. Hari ini bersama dengan Alfred Henry Raturandang pergi kerumah duka di Kompleks RSPP Cilandak. Sempat bertemu rekan rekan dari PP Pelti seperti Danny Walla, Christian Budiman, Slamet Utomo dan juga mantan Sekjen KONI Pusat Dr. H. Sarengat yang rekannya Daurie semasa masuk Training Center Asian Games ke 4 tahun 1962 dan sama sama masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indoensia. Disamping itu pula hadir Yolanda Soemarno dan Frank Moniaga.
"Mana Namek." tanya August Ferry Raturandang kepada istri dari Daurie. Ternyata adik dari Daurie yang dipanggil Namek atau Ahmad Minami, satu angkatan dengan August Ferry Raturandang ada dirumah itu. Terharu juga sudah puluhan tahun tidak bertemu teman lama dipertenisan Indonesia. "Loe masih sibuk urus tenis ya!" ujarnya
Mengenal Daurie sebagai petenis yunior sewaktu August Ferry Raturandang mengikuti kejuaraan tenis di lapangan tenis Kebon Binatang (Cikini), sekarang sudah jadi Tm Ismail Marzuki pada tahu 1959 sewaktu masih menetap di Singaraja Bali, Waktu itu August Ferry Raturandang masuk kelompok anak anak bersama sama Gondo Wijoyo (Go Soen Houw), sedangkan Daurie di kelompok Taruna.
Saat itu dipertenisan dikenal Ratu dan Rajanya yaitu Daurie Mokhran dan Jooce Suwarimbo yang cukup merajai kelompok Taruna.
"Orangnya menyenangkan dan suka menyanyi diacara acar tenis."
Teringat sewaktu Daurie berkumpul dalam acara Nostalgia di Surabaya tahun 2002, terlihat sudah lama tidak main tenis. Muncul dengan raket tuanya yaitu raket kayu yang sudah dianggap old fashion. "Ini raket gua ambil dari gudang." ujarnya disambut tertawa rekan rekan dilapangan tenis Embong Sawo yang saat ini sudah kena gusur.
Semua yang melihat Daurie main tenis tidak seperti semasa jaya jayanya. Terlihat seperti baru belajar saja. "Maklum puluhan tahun tidak main tenis."
Diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Daurie benar benar telah meninggalkan tenis. " Saya sudah ajak dia masuk TC tapi dia tidak mau." ujar Dr. M.Sarengat mengenang Daurie disampaikan hari ini kepada August Ferry Raturandang. "Orangya cukup pintar."
"Selamat Jalan Daurie "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar