Senin, 13 Oktober 2008

Cirebon Mau Bangkit

11 Oktober 2008. Keinginan besar dari masyarakat tenis Cirebon diungkapkan dalam pertemuan dengan August Ferry Raturandang hari ini. Mochamad Achir, Udin Jaenudin dan pelatih Supriyadi yang sangat senang jika ada kegiatan tenis di Cirebon,
"Saya masih ingat tahun 1990 ada TDP Cirebon Open. Sekarang kok melempem." ujar August Ferry Raturandang kepada rekan rekan dari Cirebon ini.

Mochamad Achir sangat berkeingian besar agar ada turnamen tenis nasional di Cirebon, hanya belum tahu caranya sehingga bisa terealiser. Saat ini Mochamad Achir lebih cenderung membawa putrinya berlatih di Tegal, karena Tegal memiliki fasilitas memadai seperti pelatih dan turnamen.

Oleh August Ferry Raturandang diberikan pengarahan agar buat program saja dan diinformasikan kepada Pelti Kota Cirebon dan PP Pelti. "Kalau mau adakan Persami Ferry Raturandang juga bukan masalah.Saya hanya minta tolong agar dihubungi lapangan tenis Pemda ada 4 lapangan yang beredekatan dengan milik Patra Jasaada 2 lapangan. Cukup 6 lapangan saja." ujar August Ferry Raturadang menyambut keinginan agar Piala Ferry Raturandang juga diadakan di Cirebon. "Ini berarti saya bisa menghemat kurang lebih Rp 1,5 juta." kata Mochamad Achir.

Masalah Persami Piala FR bisa diadakan di Cirebon dan AF Raturandang akan terjun langsung ke Cirebon. "Syaratnya adalah minimal ada 40 petenis Cirebon. Semua beaya saya tanggung mulai dari bola, Piala, Piagam dan akomodasi maupun transportasi saya tanggung sendiri. Tidak sulit 'kan." ujar AF Raturandang.

Keinginan selenggarakan TDP kedaerah daerah
Setelah berhasil selenggarakan turnamen tenis yunior Piala Ferry Raturandang, mulai tahun 2009 ada keinginan selenggarakan Turnamen Nasional atau dikenal dengan TDP di luar Jakarta.
Hari ini juga dijajagi kontak kota kota yang akan diadakan turnamen nasional yaitu Medan, Cilegon, Jember. Karena ketiga kota ini memiliki lapangan sekitar 10 lapangan sehingga bisa melaksanakan TDP Kelompok Yunior.
Respons terhadap keinginan ini bisa terjadi asalkan rekan rekan didaerah tersebut menyadari betapa pentingnya turnamen yang merupakan salah satu sarana pembinaan.

Tidak ada komentar: