Jumat, 03 Oktober 2008

Reuni Dengan Penyakit

3 Oktober 2008. Silahturahmi disaat merayakan Idul Fitri di Jakarta, August Ferry Raturandang bertemu teman teman lama semasa bekerja di Carlo Erba Farmitalia Indonesia. Saat ini (Kamis, 2 /10) hadir dirumah Drg.Zulkarnain Syarief (alumni FKG Univ.Dr.Moestopo)yaitu Drg. Sutisna Widiasana (alumni FKG Trisakti), Dr. Frank Berthold Soegiyo(alumni FK UKI) dan Dr. Gunawan Soebrata (alumni FK UNTAR) . Selama ini jika ingin bertemu teman teman semasa di Carlo Erba Farmitalia ( 1970-1983) di saat merayakan Idul Fitri selalu berkumpul di rumah Drg. Zulkarnain Syarief.

Kali ini melihat pertumbuhan tubuh masing masing sudah berbeda jauh dibandingkan semasa aktip bekerja dibidang farmasi. Mulai kelihatan perut gemuk di Dr. Frank Berthold S, Drg. Zulkarnain Syarief dan terlebih lebih Dr. Gunawan Soebrata (Presdir PT Zambon Indonesia). Pembicaraan lebih kepada kesehatan masing masing. Drg. Sutisna menyampaikan kalau sudah kena penyakit darah tinggi dan gula (Diabetes Mellitus). Sedangkan August Ferry Raturandang sudah kena darah tinggi(hypertensi), Asam urat dan terakhir kena penyakit gula akibat lama tidak bermain tenis atau olahraga lainnya.
Dr.Gunawan Soebrata ( 60 th, 80 kg tinggi 1,61 m) akibat saking sibuk dengan jabatan tinggi dipangkunya, maka jantungnya sudah dipasang 5 (lima) sten. Kecendrungan kena penyakit jantung cukup besar disaat usia makin tua dan tingkat stress cukup tinggi akibat kesibukan penuh tantangan.

"Coba ceritakan sampai bisa begitu".
Diceritakan pertama kali kena Angina Pectoris ( nyeri di muscularis pectoralis= otot dada) sewaktu di Airport Changi Singapore dalam perjalanan kembali dari Hongkong ke Jakarta. Dada terasa sakit dan seperti ditusuk tusuk didada dan sampai leher seperti dicekekik. " Saya langsung ambil obat Cedocard (isosorbit 2 nitrat)letakkan dibawah lidah. Karena tahu ini serangan jantung. Setelah itu tenang lagi. Asal tahu saja kalau dalam 5 bulan saya habisi 40 tablet Cedocard sebagai persiapan serangan jantung." ujarnya membuat yang mendengar berkeinginan mendengar pengalaman Dr. Gunawan Soebrata (60 th). Dengan kejadian pertama bukan berarti ada keinginan untuk langsung operasi jantung, kerja jalan terus dan serangan bukan hanya sekali bahkan sudah beberapa kali di Indonesia di Airport. Dan hal ini ditanyakan kenapa sampai akhirnya mau juga pasang "sten".
"Karena percaya diri masih tinggi sampai tidak mau dioperasi. Saya terus terang lebih senang meninggal karena serangan jantung." ujarnya. Karena jawabannya belum menjawab pertanyaan diatas, Drg. Sutisna Widiasana tetap bertanya kenapa sampai mau dioperasi.
"Ya, karena sudah mulai hilang percaya diri saya. Selama ini bertugas ke manca negara hidupnya dihotel hotel berbintang, merasa ada lonelyness. Kesepian, akhirnya ada ketakutan juga kalau terjadi sesuatu diluar negeri.

Oleh Drg.Sutisna Widiasan yang dulu merupakan atasan dari yang hadir malam ini, beri contoh kepada teman teman kalau dia bersama August Ferry Raturandang perutnya masih langsing. "Ini bedanya kalau mereka tidak main tenis." ujarnya.
Langsung oleh August Ferry Raturandang katakan kalau sudah lama tidak main tenis. Bisa bisa 2 bulan sekali baru main tenis. "Apa kegiatan olahraganya ?"
Dikatakan cukup dengan tiap pagi kalau tidak jalan pagi, senam dirumah saja membuat keluar keringat.

Pembicaraan reuni malam ini merupakan reuni yang agak lain dari lain karena membicarakan tentang penyakit masing masing. Karena sudah pensiun kecuali Dr.Gunawan Soebrata yang masih aktip bekerja giat yang bikin tingkatan stress cukup tinggi.
Dr.Gunawan Soebrata dianjurkan agar mengurangi berat badannya, karena badan gemuk akan membuat kerja keras jantung.
" Kurangi minum air es, sebaiknya minum air panas atau hangat." ujar August Ferry Raturandang karena tahu sudah coba diet atpi tidak turun turun berat badannya dan ternyata kalau minum air es cukup banyak.

Begitulah kali ini bertemu yang biasanya bertanya aktifitas selama ini berubah menjadi topik pembicaraan kesehatan.
Oleh Dr. Gunawan Soebrata dianjurkan jika beli obat jantung atau syaraf yang milligramnya cukup kecil sebaiknya beli yang original , jangan generik. Ini setelah melihat kenyataan dilapangan setelah bertahun tahun bekerja diperusahaan farmasi di Indonesia, yang sampai saat ini masih aktif.
Pembicaraan malam ini cukup hangat dan mengasyikkan sekali karena selama ini tidak pernah bercerita keadaan kesehatan masing masing.

Tidak ada komentar: