Jumat, 04 September 2020

KETIKA ATLET DIJADIKAN OBYEK

Jakarta, 4 September 2020. Tulisan ini dikutib dari Facebook Tyas Soemarto, wartawan olahraga
Dulu...
Saya selalu bertanya, kenapa hanya di cabang bulutangkis Indonesia bisa menjadi juara dunia?
Selang kemudian saya percaya dengan arti kata warisan dan sejarah, atau juga takdir dalam olahraga.
Menyusul tentunya setelah sebuah keyakinan bahwa satu olahraga tertentu dikuasai oleh segolongan ras tertentu atau negara tertentu.

Karena faktanya sepakbola dari dulu dimiliki Brasil, dan juara dunianya dari negara yg itu2 saja.
Lalu kenapa jagoan lari marathon kebanyakan dari Kenya.
Atau pecatur rata2 terlahir di Uni Soviet.
Dan banyak negara2 lain yg dari "sononya" menguasai satu cabang tertentu.

Sekarang...
Saya tidak lagi berpikir itu adalah takdir, atau karena mengakar dari sebuah sejarah, atau bahkan warisan.
Tentu saja ada sebabnya:
Berawal ketika Indonesia pertama kalinya ambil bagian di Sea Games Kuala Lumpur 1977 dan langsung menjadi juara umum dengan perolehan medali yg di luar perkiraan.
Kemudian disusul dengan gelar juara umum sampai 4x berturut-turut. Saat itu saya berpikir inilah warisan atau takdir bahwa Indonesia adalah memang icon kekuatan olahraga Asia Tenggara.
Sampai dominasi pun dipatahkan di Bangkok 1985, tapi ketika itu Indonesia masih kalah terhormat di posisi kedua. Apalagi dua tahun kemudian, saat Indonesia menjadi tun rumah di tahun 1987, kekalahan dari Thailand itu terbalaskan.

Selasa, 01 September 2020

PELTI Dalam Kenangan ( 2 )


Jakarta, 1 September 2020.Pada tgl  26 Desember 1987, PELTI , induk organisasi tenis Indonesia, berusia 52 tahun. Bagi manusia , pada usia itu bisa dikatakan sudah mencapai kematangan dan kearifan – atau malah mulai memasuki masa pikunnya. Tapi, menerapkan ukuran ini pada sebuah organisasi, kita harus berhati-hati, karena usia organisasi bisa jauh lebih panjang ketimbang usia manusia. Matang tidaknya juga tidak tergantung pada dirinya, tapi di tangan para pengelolanya.
Namun khusus bagi PELTI, pada usianya yang ke 52, tidak mencapai kematangan dan pengalaman seorang manusia pada usia yang sama PELTI, seperti juga umumnya manusia pada usia 50-an, bisa dibilang telah mapan. Telah memiliki cukup asset, secara moral maupun material PELTI terbilang tokoh yag berhasil.

Mari kita lihat. Dalam upaya memasyarakatkan  olah raga tenis, kita saksikan kian merakyatnya olah raga raket ini pada tahun tahun belakangan. Jumlah sekolah tenis, frekwensi pertandingan dan sarana lapangan , meningkat jumlahnya. Para petenis tidak lagi berasal dari kalangan eksklusif atau the haves. Dari segi prestasi , raihan medali emas di turnamen internasional bukan lagi angan-angan.
Toh, berbagai kalangan yang ditanyai menghimbau agar prestasi emas yang diraih PRLTI dan para anggotanya jangan membuat kubu tenis Indonesia itu berpuas diri. Kita belum mampu berbicara lantang di event Piala Davis dan Wimbledon. Puasa diri berarti memberi peluang bagi hadirnya kemunduran padahal semboyan PELTI  adalah “ Pantang Surut “.

Senin, 31 Agustus 2020

PELTI Dalam Kenangan ( 1 )

Let. Jend (Purn) Dr. Ibnu Sutowo

Jakarta, 31 Agustus 2020.Ada satu catatan sejarah penting yang terungkap dilontarkan oleh Ketua Umum PB PELTI ke-III dalam usaha kita melacak sejarah perkembangan PELTI yang telah genap berusia 52 tahun.

Dalam perjalanan sejarahnya PELTIi didirikan hanya dengan gagasan perorangan yang kemudian disepakati oleh sekelompok masyarakat pencinta tenis . Rupanya sejarah ini berulang lagi, di lapangan tenis hard court Senayan yang terletak di pintu IX, jl Asia Afrika (sekarang depan Resto Lembur Kuring). Juga oleh sekelompok pecinta tenis , Jenderal (Purn) DR. AH Nasution, Letjen(Purn) Dr. Ibnu Sutowo, Mayjen (Purn) R. Roesli, Firmansyah, dan Tan Liep Tjiauw.

“ Saat itu kami sedang bermain tenis . Kemudian kita membicarakan activitas PB PELTI yang sepertinya sama sekali tidak terlihat kegiatannya- memang ketika itu terasa kabur tempat kedudukan PB PELTI, apa di DI Yogya yang kebetulan Ketua Umumnya G.P.H Soeryohamidjojo - nah , dari hasil rembukan tersebut saya diminta oleh pak Nasution untuk kembali mengaktifkan PELTI, saya lupa tanggal dan bulannya hanya tahunnya adalah 1956. Ketika itu saya masih bertugas di MABAD, “ jelas Ibnu Sutowo, memperbaiki penulis masa kepengurusannya yang mulai pada tahun 1958-1962.

Sabtu, 22 Agustus 2020

Petenis " WIMBLEDON" Pertama Indonesia. TAN LIEP TJIAUW


Jakarta, 23 Agustus 2020 . Banyak julukan dan sanjungan diberikan kepada Tan Liep Tjiauw Kampiun  Tenis Indonesia. Pemain tenis paling popular saat itu di Indonesia. Ketika berlaga di arena Grand Slam  Wimbledon, Inggris, Tan Liep Tjiauw mendapat julukan “ Little Tan “ , ia memang bertubuh kecil dan pendek. Ini petenis Indonesia pertama yang  mengikuti Grand Slam Wimbledon, 1953.

Tentang posturnya yang kecil ini, dalam majalah Aneka No 7/1941, dikomentari begini “ Dalam sejarah tenis, banyak pemain kecil yang menjadi juara oleh kelemasan ( keluwesan) dan ketelitian serta ketajaman pukulannya, yang sering dibantu pula oleh siasat muslihatnya, serta kecakapannya mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya. Tapi tak banyak dari pemain pemain kecil ini yang berpukulan keras, ialah karena kecilikannya itu. Antara jumlah yang sedikit itu termasuk Tan Liep Tjiauw, pemain yang terkuat saat itu di Indonesia. Tan Liep Tjiauw adalah salah seorang juara Indonesia yang mempunyai drive forehand topspin yang terkeras, yang pernah diperlihatkan pemain pemain di Indonesia.

Tan Liep Tjiauw lahir di Blitar , 2 Februari 1925, mulai mengayunkan  raket pada usia 9 tahun, Di kota Blitar, kota kelahirannya itu, ia tak perlu khawatir akan langkanya guru guru  tenis  yang baik, karena di sana menetap Kwee Tek Kwan, serta iparnya, Liem Tiang Hok. Pemain tenis yang topspin paling ditakuti. Merekalah yang menempa Tan Liep Tjiauw hingga menjadi pemain yang ditakuti karena memiliki kelengkapan pukulan, termasuk topspin .

Rabu, 19 Agustus 2020

SAMBOEDJO HOERIP : Juara Nasional Tak Terkalahkan


Jakarta, 19 Agustus 2020. Sebelum Perang Dunia kedua, dikenal petenis nasional Indonesia Samboedjo Hoerip yang menguasai setiap kejuaraan nasional yang diselenggarakan saat itu. Pria dilahirkan di Pulau Sambu, September 1915, yang sehari hari dikenal dengan nama panggilan Sam. Sedangkan nama Hoerip adalah nama bapaknya Samboedjo, seorang dokter yang juga dikenal sebagai petenis dan pendiri PELTI yang awalnya kependekan dari Persatuan Lawn Tennis Indonesia yang sekarang telah berubah menjadi Persatuan Tenis seluruh Indonesia.

Sejak kecil Sam dididik dan diarahkan untuk mengikuti jejak sang ayah : menjadi dokter dan juara tenis. Untuk menjadi dokter , Sam merasa keberatan. Soalnya pria yang bertubuh ramping ini mengidam-idamkan jadi pilot (penerbang) sebagai profesi masa depannya. Walaupun benar Sam pernah di bangku kuliah Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta ( kini FK UI), toh akhirnya Sam menjadi penerbang yang tangguh di lapangan terbang Andir, Bandung, bersama dengan Almarhum Komodor Adisoetjipto dari AURI (TNI-AU).

Akan hal keinginan ayahnya yang kedua, juara tenis, Sam laksanakan sepenuhnya. Sampai dengan pecahnya Perang Dunia II , Sam tetap menyandang gelar juara tunggal putra. Bersama adiknysa Santoso atau kakaknya Soemadi, Sam juga sering merajalela di nomor ganda putra. Untuk ganda campuran , Sam sebenarnya bisa berpasangan dengan kakak perempuannya Soelastri atau adiknya Sabarniati, tapi karena kedua saudaranya suka berpasangan dengan petenis lain ( Soelastri dengan Toos, dan Sabarniati dengan Sanjoto arau Soemadi) Sam lalu memilih pasangan lain.

Senin, 17 Agustus 2020

DR, HOERIP : Bapak Tenis Indonesia


Jakarta, 17 Agustus 2020. Bapak Tenis Indonesia dan pelopor utama lahirnya PELTI ini adalah pria kelahiran Solo, Jawa Tegah , 5 Desember 1881. Agaknya sudah ditakdirkan , justru Dr Hoerip lah yang membuat hurip ( hidup) olah  raga tenis di Indonesia. Bahkan seba
gai dokter, ia acapkali menghidupkan kembali harapan akan kehidupan para pasiennya

Cinta dan dedikasinya kepada tenis luar biasa. “ Siapa saja boleh membangunkan Dokter Hoerip dari tidurnya untuk keperluan berobat “, kata beberapa rekannya. “ Tapi jangan coba-coba mendekatinya bila ia sedang bermain atau mengurus tenis, sampai dengan orang itu harus menunggu di luar  lapangan tenis.

Cerita ini bukan dongeng. Ketika ia masih berpraktek di Lamongan , misalnya , penduduk setempat yang ingin berobat lebih suka menunggu di rumahnya. Dan jika Latihan tenis selesai, sang dokter dan pasiennya lalu sama sama ke tempat praktek.

Jumat, 14 Agustus 2020

Kunci Servis Dalam Permainan Ganda


Jakarta, 12 Agustus 2020 Dua petenis besar pada zamannya,  Dennis Ralstan dan Cliff Drysdale   memberikan enam kunci untuk keberhasilan pukulan servis pertama dan kedua dalam permainan ganda . Enam kunci untuk pukulan servis pertama menurut Dennis Ralstan ialah

1.  Jangan Berdiri terlalu dekat ke titik  tengah. Adalah penting untuk menempatkan diri anda ditengah-tengah antara titik tengah dan alley. Posisi ini menciptakan sudut yang lebih baik pada pukulan servis anda dan untuk memotong bola sudut dari pengembalian lawan anda. “ Saya mendapatkan”; kata Dennis Ralstran, “ dengan bergerak secara diam-diam kedepan alley beberapa kaki untuk melakukan pukulan servis,  lawan saya gagal melakukan pengembalian menyilang terhadap pukulan servis yang melebar”.

2.       Pendapat umum mengatakan, anda  harus berusaha agar pukulan servis yang pertama itu masuk, ini tidak berarti anda harus melakukan pukulan yang empuk sehingga kecepatan bola hanya tiga perempat dan secara lemah masuk kebidang servis. Ada beberapa pemain yang menjadi tegang bila tak diizinkam melakukan swing terhadap bola dan memukulnya secara sungguh sungguh. Jika hal ini terjadi pada diri anda, maka santai saja, kemudian  ayo hantam saja bola itu dengan keras untuk beberapa pukulan servis pertama. Mungkin beberapa pukulan servis itu akan gagal tapi yang pertama ialah secara mendasar irama pukulan servis anda akan sama

Kamis, 13 Agustus 2020

Pentingnya Bermain Ganda


Jakarta, 13 Agustus 2020.Bermain ganda merupakan salah satu cara yang baik untuk meningkatkan gerak reflek, footwork, dan kecepatan. Dengan bermain ganda anda harus memaksa diri supaya dapat bergerak lebih cepat jika anda ingin bermain tenis dengan baik.

Selain itu, anda masih memerlukan mental yang tinggi, siap menyerobot bola, bersiap-siap menerima hasil “pengaturan” pasangan anda dan menguji gerak reflek anda dalam rally yang panjang . Bermain ganda tidak hanya membuat anda bergerak lebih cepat tetapi juga dapat meningkatkan dan mengembangkan permainan tunggal anda.

Banyak diantara petenis sebagai pemain tunggal lebih cenderung berada di lapangan bagian belakang. Tapi jika anda sering bermain ganda, anda akan mendapat kesempatan mengembangkan pukulan pukulan anda. Dalam permainan ganda anda dapat menguasai bola pendek, bola rendah, setengah volley dan volley ringan.

Betapapun hebatnya Bjorn Borg dan Jimmy Connors, namun mereka akan lebih hebat lagi sebagai pemain tunggal bila tadinya mereka sering turut dalam pertandingan pertandingan ganda.
Borg dan Connors memiliki kelemahan yang sama yaitu pukulan pukulan rendah dekat jaring, setengah volley dan volley rendah . Mereka kehilangan kesempatan meningkatkan keterampian karena bermain ganda.

Nah anda, juga dapat mengambil pelajaran dari kelalaian mereka. Jadi, bermain gsnda dapat dipastikan akan membuat pukulan anda lebih cepat dan tajam.
Seringkali anda harus maju ketengah  setelah melakukan pukulan servis dalam permainan ganda untuk memotong bola sudut yang dilancarkan oleh Penerima servis. Jika pukulan-pukulan servis anda itu melebar dilapangan sekalipun si Penerima servis mempunyai kelemahan dalam pukulan forehand, dia masih bisa mengembalikan dengan tajam menyilang jaring juga akan memudahkan untuk memukul bola kearah kaki anda dan menjadikan partnernya bergerak ke jaring.

Rabu, 12 Agustus 2020

Penting Bagi Petenis Pemula ( 6 )


Jakarta, 12 Agustus 2020 Wasit, Hakim Garis , Referee.
Wasit duduk di atas kursi di lapangan dan menghitung angka, dia dibantu oleh hakim garis,  yang terakhir ini memutuskan setiap bola apakah masuk atau keluar ( bola dikatakan masuk jika bola itu jatuh di dalam atau pada setiap bagian dari garis ).  

Referee memegang pimpinan dari satu turnamen dan membuat keputusan berdasarkan permintaan wasit atau pemain dengan berpegang pada peraturan yang telah ditetapkan , menghentikan permainan karena gelap atau hujan, membatalkan seorang pemain karena terlambat tiba atau karena tingkah lakunya dan sebagainya.

Menyilang lapangan ( crosscourt), down the line
Bola yang menyilang lapangan adalah bola yang datang dari satu pojok ke pojok yang berlawanan secara diagonal, sedang  “ down the line “ bola yang datang langsung dari satu sisi ke sisi yang berlawanan.

Topspin, underspin, flat, chip, chop,block.
Disini ditunjukkan spin (atau sedikit spin) yang dilakukan pada bola, Pada pukulan topspin permukaan raket membentur atas bola sehingga menjadikan bola itu memantul sangat cepat ke depan. Pada pukulan underspin, permukaan raket membentur secara tipis bagian bawah bola sehingga bola itu melambung pelan ( menggantung ) diudara.

Penting Bagi Petenis Pemula ( 5 )


Jakarta, 12 Agustus 2020.  Lob. Bola  yang diarahkan tinggi ke udara melewati kepala pemain yang berada dekat jaring. Jika itu pukulan lob bertahan (defensive lob) maka bolanya adalah tinggi ; sedang yang disebut pukulan lob serang (aggressive  lob) memiliki topspin ( raket membentur ujung bola ) yang menjadikan bola memantul lebih cepat menuju pagar dari pada pukulan lob bertahan berupa bola tinggi tanpa spin.

Passing shot. Suatu pukulan terobosan yang melewati pemain di depan jaring ( ke arah kanan atau kiri). Suatu pukulan lob (melewati kepala pemain yang berada di depan jaring ). Bisa juga dianggap pukulan passing shot.

Overhead. Suatu pukulan terhadapbola tinggi(lob) oleh lawan dalam situasi mengembalikan bola baik sebelum atau sesudah memantul pada titik yang tepat di atas kepala seperti dalam gerak melakukan pukulan servis.

Net. Setiap bola yang nenyentuh jaring dan memantul kedalam lapangan. Bola itu tetap dalam permainan.

Selasa, 11 Agustus 2020

Penting Bagi Petenis Pemula (4 )


Jakarta, 11 Agustus 2020. Istilah -istilah tenis apa yang harus saya ketahui ?
Forehand, backhand, posisi siap, servis, American twist, servis slice. Volleystroke,  volley. Rally, dropshot, drop volley, half volley., lob volley, let, servis pertama, garis belakang, garis servis, lapangan forehand, alley, 14 ,30, 45. Love, deuce, ad, game, wasit , hakim garis , referee, crosscourt, down the line, topspin, underspin, flat, chip, chop, block, ace, cannon ball, penempatan, tie break, sudden death, turnamen, seeded, ranking, draw, “first good one”, “ take  two “ , “ not up ”, “ 6-2 ”, “ 4-6 “, best of three, best of five, Junior, Senior, Junior Vet, Wimbledon dan Forest Hill, adalah istilah yang perlu diketahui drbagai permulaan. Definisi istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut :

Forehand. Adalah pukulan bawah (ground stroke), bola datang melampaui jaring dan memantul sekali kearah sisi kanan tubuh anda (jika anda pemain kanan). Pukulan tersebut terdiri dari ayunan ke belakang dan ayunan lanjut (followthrogh) dalam memukul bola.

Backhand. Suatu pukulan groundstroke dari sebelah kiri anda ( jka anda pemain kanan).

Penting Bagi Petenis Pemula ( 3 )


Jakarta, 11 Agustus 2020. Anak saya baru saja mulai bermain tenis. Perlukah saya memperhatikannya pada waktu dia diberi pelajaran ?
Tidak.

Suami saya seorang pemain tenis yang sangat baik, sedang saya sebagai pemain tenis pemula. Setiap s kali  dia bermain dengan saya dia menunujukkan , apa yang harus saya  lakukan dan apa kesalahan saya. Kadang-kadang  saya merasa saya harus mempunyai empat kaki dan enam tangan ; dia memukul bola begitu keras sehingga saya tidak tak dapat mengambilnya. Apakah saya memang tidak mempunyai harapan.  

Tidak. Anda punya harapan. Suami anda harus mendorong anda, tidak memberikan petunjuk setiap kali anda memukul bola. Bila dia banyak menuntut dan memberikan pada anda “ gambaran tak punya harapan “, barangkali  anda bisa merencanakan kembali untuk melakukan praktek bermain dengan teman wanita  anda sendiri, dengan demikian suami anda bisa bebas meninggalkan pekerjaan “ membantu “ istrinya, sementara anda sendiri akan memperoleh saat-saat yang baik untuk bermain dengan teman yang setaraf anda.

Senin, 10 Agustus 2020

Penting Bagi Petenis Pemula (2)


Jakarta, 10 Agustus 2020   Sebagai kelanjutan dari tulisan sebelumnya bagi Penting Bagi Petenis Pemula dengan topik

Apakah ada etika di lapangan tenis ?
Tentu saja. Bila anda tidak secara langsung mempelajarinya, anda bisa menjadi orang yang paling tidak populer nantinya. Etika itu berdasarkan pada mempertimbangkan orang lain dan antaranya adalah
·        -        = .  Jangan berbicara dengan pemain yang sedang memukul bola (sedang main)
·                   =  Jangan berjalan di bagian belakang pada saat pertandingan berlangsung
·         - Jika bola bergulir di lapangan anda, segeralah menghentikan dan mengembalikannya kepada pemain di lapangan lain.
·              - Apabila bola anda yang bergulir di bagian belakang lapangan lain, tunggu sampai permainan itu selesai. Kemudian salah seorang harus segera berlari memungutnya , atau jika salah seorang pemain dari lapangan lain itu berada  didekat bola tersebut, mintalah kepadanya untuk mengembalikannya.
·         Jangan anda meminta kepada pemain terbaik untuk bertanding dengan anda, tanyailah dulu kecepatan anda kalau tidak bisa memperburuk diri anda sendiri sekalipun anda dalam kondisi yang terbaik
·              Jika pemain terbaik itu mengundang untuk bermain, jagalah agar bertindak cepat dalam memungut bola setelah berakhirnya satu rally atau angka. Banyak petenis pemula bergerak begitu lambat dalam memungut bola sehingga lawannya jengkel setengah mati menunggu rally berikutnya

Sabtu, 08 Agustus 2020

Penting Bagi Petenis Pemula

Jakarta, 8 Agustus 2020.  Apa perlengkapan tenis yang perlu dimiliki ? Sebuah raket, sepatu tenis , kaos kaki dan bola tenis ( lebih baik menggunakan sebuah bola saja bila Anda seorang petenis pemula). Di lapangan  di mana anda akan bermain, jika tidak ada peratruran yang melarang " serba putih "  anda juga perlu memiliki celana pendek dan kaod putih ( untuk pria ) atau pakaian tenis berupa rok pendek dan kaos putih (untuk wanita).

Bagaimana sebaiknya saya memilih raket ?
Raket yang akan anda pilih di tentukan oleh ukuran tangan anda, bobot anda, kekuatan dan " kantong " anda. Secara garis besar dapat digolongkan seperti dibawah ini "

Anak laki laki dan  dibawah 10 tahun : 11 1/2 s/d 12 1/2 ons (bobot tertinggi ) ukuran peganga
n pukul rata 4  1/4  inci  s/d  4  3/8 inci
Anak laki laki atau wanita di bawah 5 kaki 2 inci : 12  1/2  s/d  13 ons, ukuran pegangan 4  1/4  s/d  4 3/6 inci.
Wanita  (kecil) 12  1/2  s/d  13 ons, ukuran pegangan 4  1/4  s/d   4  3/8 inci. Wanita (rata rata)  13  s/d 13  1/2 ons, ukuran pegangan 4  1/4  s/d  4  3/8 inici. Pria : 13  1/2  s/d  14  1/2  atau 15 ons , ukuran pegangan 4  5/8  s/d  4  7/8 inci.

Pria : tidak harus membeli raket yang berat untuk membuktikan bahwa ia jantan dan kuat. Banyak  petenis  yang baik lebih  suka memakai raket yang ujkuran beratnya  sedang. Gagang  raket merupakan masalah kunci bagi ukuran tangan anda. Kebanyakan  petenis lebih menyukai raket yang memiliki keseimbangan yang sama atau lebih ringan sedikit di bagian kepala ( hampir semua raket dari metal dibuat demikian ).


Mengapa Orang Berdansa ?

Jakarta, 7 Agustus 2020. Keinginan berdansa/menari merupakan insting dasar manusia sejak manusia diciptakan. Berdansa & menari tidak dapat dipisahkan dari ritual dan kehidupan manusia. Dansa adalah suatu gerakan badan sesuai dengan ritme tertentu yang dilakukan dalam suatu acara tertentu pula.

Berdansa adalah merupakan ekspresi dari emosi sebagai alat untuk menyalurkan energi yang berebih atau sebagai sumber kegembiraan.

Ballroom dance seperti yang kita kenal sekarang ini merupakan kristalisasi yang panjang dari berbagai jenis dansa yang ada dimuka bumi ini, khususnya dari Eropa Amerika, Afrika dan Amerika Latin. Beberapa diantaranya adalah Cha-Cha, Rumba, Jive, Waltz, Tango, Foxtrot, Quickstep, Samba, Viennese Waltz,Rock n Roll, Paso Doble dan Salsa.

Penyusunan penilaian/perwasitan yang dibakukan oleh The British Council of Ballroom Dancng memungkinkan dilaksanakannya pertandingan lokal, nasional maupun internasional menurut aturan  Standard tertentu.

Kamis, 06 Agustus 2020

Strategi-strategi Pelatihan Yang Disarankan

Jakarta, 6 Agustus 2020. Hal paling penting untuk diperhatikan dalam hal ini ialah dataran dataran belajar tersebut pada awalnya dapat ikut menyebabkan terjadinya penurunan keterampilan 

Perubahan fisik
Seperti yang telah dibahas dalam pelajaran sebelumnya, maka terjadinya " lingkaran fisik " ( Physical Cyce} jelas memberikan  beban pada tingkat penampilan seorang atlet secara keseluruhan,Walaupun masa masa fisik yang rendah ini secara umum tidak menyebabkan terjadinya penurunan penampilan secara berkepanjangan, namun bersama sama dengan faktor lain seperti menurunnya rasa percaya diri , maka dapatlah dikatakan bahwa sebenarnyalah dia mewakili faktor faktor penyebab yang berarti. Pengalaman juga tekah menunjukkan adanya luka di badan dalam bentuk apapun seringkali dikaitkan  dengan kejadian yang menyebabkan penurunan penampilan. Dalam hal ini , penurunan keterampilan tersebut  lebih banyak merupakan fungsi dari oerubahan psikologis yang menyertai luka tersebut, dibandingkan dengan yang disebabkan sebenarnya oleh terjadinya luka pada badan yang dialami oleh atet tersebut.
Faktor fisik lainnya seperti rasa kelah yang berkepanjangan , masalah kesehatan , diet yang kurang baik, dan sebagainya, telah dikaitkan dengan masalah penampilan yang tidak tetap,

Rabu, 05 Agustus 2020

TIPS SEBELUM BELI SEPATU ; Tes Kaki

Jakarta, 5 Agustus 2020. Inilah cara untuk mengetahui jenis kaki, sebelum membeli sepatu yang paling sesuai untuk Anda. Soalnya , hampir semua sepatu dibuat untuk orang berkaki normal, sedangkan kenyataannya ada 40 persen yang kakinya tidak seperti orang lain. Orang yang kakinya berlengkung telapak tinggi atau rendah , agak sulit mencari sepatu yang betul betul  pas baginya. Padahal kalau salah pilih , maka sepatu akan menjadi siksaan baru bagi dirinya. Karena itu ketelitian dan kesabaran dalam memilih sangat diperlukan.  

Untuk mengetahui jenis kaki Anda cobalah tes cetak basah telapak kaki terlebih dahulu. Lalu perhatikan bentuknya baik baik.

Kaki berlekuk telapak rendah: Kaki berlekuk telapak rendah akan menjadi rata telapaknya kalau diinjakkan. Tumit, kala dilihat dari belakang, penyok keluar . Cetak basah kaki orang yang bertelapak rendah akan terlihat lengkap dari tumit sampai ke ujung jari,  kecuali lengkungannya. Pemain bertelapak kaki rendah sebaiknya menggunakan sepatu berpenopang tumit yang keras, yang bagian depannya pas betul dan yang bagian belakangnya punya daya  kestabilan tinggi, beralas lembut di bagian dalamnya terutama di bagian tengah serta telapak bagian tengahnya lebih lembut pula dari bagian bagian yang lain.

Kaki berlekuk telapak tinggi : Lekuk telapak akan tetap berbentuk lengkungan sekalipun sedang menopang seluruh berat tubuh. Tumit, dilihat dari belakang , seperti meliuk kedalam . Cetak basahnya nyaris tanpa bagian tengah telapak kaki. Karena itu sepatu yang sesuai bagi kaki seperti ini ialah yang betul betul lembut dan punya daya mobilitas tinggi.

Kaki lengkung: Karena bentuknya yang seperti tanda baca koma, maka cetak basahnya mirip bentuk bulan setengah. Bagi mereka yang seperti ini dibutuhkan sepatu yang telapaknya melengkung ke arah jari-jari kaki, serta yang punya daya lentur dan kelembutan yang tinggi.

Kaki normal : Untuk 60 persen orang yang beruntung memiliki kaki berbentuk normal, tak sulit mencari sepatu yang seusai bagi mereka. Cetak basahnya orang berkaki normal terlihat meramping di bagian tengahnya. Semua garis garisnya kelihatan wajar dan bagian dalam lengkung kakinya lebih sehat, karena tidak harus terlalu berat menopang bobot badan *** World Tennis.

Selasa, 04 Agustus 2020

TIPS : Cara Memilih Sepatu Tenis

Jakarta, 4 Agustus 2020 Yang perlu diperhatikan dalam memilih sepatu ialah mengingat jenis tehnik permainan apa yang suka Anda lakukan. Pemian serve and volley yang harus banyak melakukan perubahan posisi tubuh dan berhenti mendadak , membutuhkan sepatu yang berdaya lentur  tinggi terutama di bagian mata kaki. Pemain baseline, kebalikannya , butuh sepatu yang lebih mantap di bagian belakangnya., karena dia harus banyak melakukan gerak putar dan berbelok ketika mengubah posisi tubuh. Sedangkan semua pemain sebaiknya memakai sepatu yang punya daya serap hentakan dan kestabilan tinggi.

Jenis bagian luar telapak sepatu bergantung kepada lapangan tempat bermain. Di lapangan tanah , sepatu yang paling baik ialah yang bertelapak karet lembut untuk menghasilkan daya cengkraman lebih baik dan berpola pusaran atau tulang ikan supaya tanah tidak melekat di telapaknya, Para pemain lapangan keras lebih baik menggunakan sepatu bertelapak lebih keras dan lebih berdaya tahan lama dibandingkan karet.

Yang bertelapak kaki rata dianjurkan  untuk memakai sepatu berpenopang tambahan dan yang lembut dibagian belakangnya. Sedangkan yang berlengkung telapak tinggi haruslah menggunakan sepatu yang tidak terlalu pas agak longgar serta yang cukup stabil dikedua sisinya.. Pemain yang berkaki lebar atau sempit butuh sepatu yang berukuran lebar.

Sabtu, 04 Juli 2020

Permintaan Turnamen Dari Daerah

Jakata, 4 Juli 2020. Beberapa hari lalu AFR terima tilpon dari rekan pelatih dari Banjarmasin tentang keinginan ada turnamen.. Akibat pandemi COVID-19 membuat petenis yunior sudah tidak betah diam dirumah dan berkeinginan sekali ada turnamen dikotanya. Oleh Bambang pelatih tenis di Banjarmasin disampaikan keinginan agar Banjarmasin kebagian  giliran RemajaTenis, seperti pada tahun 2010 pernah diadakan di Banjarmasin berkat dukungan Ketua Pengda Pelti Kalimantan Selatan yang juga sebagai distributor SUZUKI di Banjarmasin.

Disebutkan sebagai persiapan atlet menghadapi Popwil maka atlet butuh turnamen nasional yunior di Banjarmasin. Memang keinginan adakan turnamen sebenarnya mengebu-gebu dari masyarakat tenis dari Jakarta, Blora sekarang dari Banjarmasin. Begitu juga pagi ini keinginan datang juga dari Palu.

Masalahnya sekarang,menurut Panduan Pertandingan Tenis dalam  tatanan New Normal dikeluarkan Pelti ada beberapa hambatan untuk turnamen terbuka atau antar daerah. Untuk sementara waktu Turnamen Diakui Pelti ( turnamen terbuka) ditiadakan karena melibatkan peserta antar daerah . Sedangkan turnamen kalau ada diijinkan hanyalah satu kota atau kabupaten dengan beberapa persyaratan yang cukup berat untuk dipenuhi dilaksanakan oleh pelaksana turnamen. Apakah bisa menjamin peserta itu atau pengantar peserta semua negatip covid-19, masih tanda tanya besar.

Jumat, 26 Juni 2020

Modal Dasar Petenis Kawanua


Jakarta, Juni 2020 Melihat prestasi petenis berdarah Kawanua di kancah tenis nasional muncul akibat tenis keluarga yang sudah ditanamkan sejak dulu kala dan selalu hadir disebabkan  memiliki sifat kompetisi. Tidak mau kalah, fighting spirit tinggi. Ini sebagai modal dasar  petenis nasional yang  penting sehingga selalu hadir petenis Kawanua setiap generasi.

Sejarah mengatakan , diawali dari rasa ingin berkumpul sesama Kawanua yang berada diluar Sulawesi Utara diisi dengan acara bertanding tenis  dalam komunitas tenis yang dikenal sebagai Maesa Paskah sejak 1924. 

Diawali munculnya Menadonese Intersedelijk Tennis Organisatie (MITO) sampai menjadi  POR Maesa yang mengorganiser pertandingan tenis dalam rangka hari Paskah. Dan setiap tahun berkumpul saling adu jago dilapangan tenis, secara rutin. Sehingga dikalangan Kawanua olahraga tenis sudah merupakan langganan setiap tahun. Berkumpul keluarga demi keluarga sehingga terjalin kekeluargaan cukup besar.

Rabu, 24 Juni 2020

Tim Putri Pelatnas Lebih Siap

Jakarta, 22 Juni 2020. Putri pelatnas Indonesia kelihatannya lebih tanggap dalam mempersiapkan diri mereka dalam hal menjaga kondisi fisik maupun mental akibat pandemo Covid-19. Bisa dilihat sejak pelatnas dibubarkan atau atletnya dipulangkan kerumah masing masing,  ternyata latihan bersama atas inisiatip petenis sehingga pelatihpun cukup tanggap menghadapi keinginan tim putri. 

Terlihat Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, Jessy Rompies, Priska Madelyn Nugoro dan Janice Tjen tetap latihan bersama pelatihnya dengan mencari lapangan tenis yang dibuka. Ini akibat hampir seluruh lapangan tenis ditutup.

Bahkan saat untuk tetap menjaga nuasa turnamen alias haus akan turnamen bagi atlet, diperlihatkan dengan  diadakan kompetisi antar mereka ditambah lagi atau petenis yang sekolah dari USA Rifanty Dwi K asal Bandung

Dan semua ini direstui oleh PP Pelti sehingga semuanya berjalan lancar, bahkan anggota pengurus termasuk Ketua Umum PP Pelti hadir menyaksikan atlet tenis putri bertanding.

Jumat, 19 Juni 2020

Manfaat Pekan Olahraga Nasional

Jakarta, 19 Juni 2020. Semenjak kuota peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) diberlakukan maka peserta PON dibatasi. Berakibat saat ini tidak semua daerah bisa " show " atletnya diarena empat tahunan sekali. Yang awal tujuan sebenarnya  untuk pemersatu bangsa.

Oleh karena itu daerah berusaha tampil di ajang PON dengan segala macam cara. Tidak masalah dengan tanpa menggunakan atlet binaan sendiri, yang penting bisa tampil diajang bergengsi PON. Dan ini pula dimanfaat kan oleh atlet tenis untuk mendukung pembeayaannya ikut serta sebagai bagian dari peningkatan prestasinya keluar negeri. Saat ini bermanfaat hanya beberapa atlet tenis  Dari sekitar 88  atlet yang mendapatkan kesempatan ikut serta PON ternyata hanya sekitar 10 % memanfaatkan dengan benar. Sehingga berdampak yang tidak disadari , atlet tenis daerah akan terdemotivasi dengan sendirinya

Rabu, 17 Juni 2020

Turnamen Tenis Siap Mulai Dilaksanakan...........


Jakarta, 17 Juni 2020.
Suatu hari  terima permintaan melalui WA langsung kepada AFR. Permintaan itu datang dari orangtua petenis di Jakarta dan pelatih tenis di Blora. Dimaklumi sekali bahwa kerinduan akan turnamen tenis sangat besar Keduanya menghendaki segera diselenggarakan RemajaTenis di Jakarta atau Blora karena merasa sudah ada pelonggaran.dan merasa daerahnya termasuk zone putih

Akibat pandemi Covid-19 semua kegiatan turnamen tenis baik nasional maupun internasional terhenti akibatnya jadwal latihan maupun turnamen berantakan. Saat ini sudah mulai dibuka lapangan tenis atau sekolah tenis sehingga dianggap sudah saatnya membuka turnamen tenis yunior.

Timbul pemikiran apakah sudah siap menghadapi turnamen tenis yunior apabila oleh Pemerintah sudah mulai dikendorkan.

Selasa, 16 Juni 2020

Kelemahan Petenis Indonesia

Jakarta, 15 Juni 2020. Saat itu AFR berjumpa dengan maestro bulutangkis Indonesia di turnamen Remaja Tenis Jakarta yang berlangsung di lapangan tenis Marinir Jakarta Selatan. Siapa yang dimaksud maestro bulutangkis Indonesia. Dia tak lain tak bukan Rudy Hartono Kurniawan . Dia mengantar salah satu cucunya ikut turnamen RemajaTenis Jakarta.

Terakhir kalinya berjumpa dengan Rudy Hartono saat dia bertanding tenis di Senayan beberapa puluh tahun silam.dalam rangka HUT Tabloid BOLA.

Menurut Rudy Hartono ketika ditanya oleh AFR (August Ferry Raturandang ) tentang apakah kelemahan petenis Indonesia dimata Rudy Hartono.

Jawabannya adalah Tinggi badan. Maksudnya petenis Indonesia rata rata kurang tinggi. Perlu juga kita mendengar pendapat pelaku olahraga yang tetap aktip memantau dunia olahraga. Tentunya ada yang bertanya apakah relevansinya bertanya kepada Rudy Hartono ? Karena dia sendiri juga sudah terjun kedunia tenis perlu juga didengar pendapatnya. Dia sudah merasakan susahnya atau mudahnya bermain tenis 
Diapun sudah merasakan persaingan tingkat dunia walaupun di bulutangkis.

AFR sependapat dengan pernyataan Rudy Hartono walaupun dia bukan pelatih tenis. Karena rata2 petenis asing itu tinggi tinggi. Terpendek Michael Chang ( 175 cm ) bahkan ada yang 2 m, untuk putra..

Jumat, 12 Juni 2020

Turnamen Batal Salah Siapa

Jakarta 12 Juni 2020. Akibat batalnya turnamen tenis yang merugikan pembinaan atlet yunior sehingga suatu hari AFR menerima pertanyaan datang dari orangtua atlet tenis, sebagai berikut " Mau tanya Qpa, kalau turnamen besar biasa diadakan dan yang juara dapat point besar serta bisa pendobrak PNP menjadi bagus, lalu di tahun kemudian turnamen tersebut tidak diadakan terus point atlet tersebut di kurangi pada tahun jadi juara. Hal tersebut salah siapa ? Apakah atletnya harus dikorbankan ? Padahal mengikuti turnamen tersebut memakai beaya yang nggak sedikit, setelah juara PNP naik, tahun depannya nggak diadakan PNP dipotong, apakah penyelenggara mau mengganti beaya turnamen"???

Untuk diketahui umur PNP (Peringkat Nasional Pelti) itu 52 minggu, sehingga jika pada minggu 52 tidak ada turnamen maka point yang semula didapat akan terhapus dengan sendirinya.

Kamis, 11 Juni 2020

Peringkat Dunia Petenis Indonesia per Maret 2020

Jakarta, 11 Juni 2020. Melihat peringkat dunia para petenis nasional Indonesia, ternyata makin menurun dan tentunya sangat memprihatinkan, Tetapi kelompok yunior masih bisa dibanggakan tercatat 19 petenis yunior putri dan 22 petenis putra karena kesempatan ikut turnamen internasional yunior di Tanah Air bertambah.

AFR sangat prihatin dan sudah menduga kalau petenis putra akan alami penurunan peringkat dunianya. Kecuali Christopher Rungkat sudah sangat berat ikuti turnamen disekrtor single, Sehingga konsentrasinya bermain di ganda saja. Melihat  peringkat dikeluarkan oleh ATP Tour bulan Maret 2020 yang masih bertahan adalah Christopher Rungkat (khusus peringkat ganda/double) ATP-Tour 81, dan David Agung Susanto peringkat dunia single ATP-1362

Selasa, 09 Juni 2020

Perjuangan Atlet Tenis Untuk Menembus Level Nasional

Jakarta, 10 Juni 2020. Dalam perjalanan tenis di Indonesia ada peristiwa yang terkesan di dalam diri AFR mengenai perjuangan atlet tenis yunior untuk bisa ikuti kejuaraan tenis diluar daerah nya , yang perlu diketahui oleh masyarakat tenis.

Karena turnamen itu kebutuhan atlet agar tercapai cita citanya untuk naik kelevel yang lebih tinggi butuh perjuangan gigih. Mungkin ada yang tidak terekam dalam diri AFR dialami petenis daerah lainnya

Yang terekam tahun 1998-2002, salah satunya adalah Darsono (alm) orangtua dari petenis Vonny Darlina asal Jakarta. Profesi Darsono itu awalnya Satpam Pusat Tenis Danamon (Kemayoran). Jadi lebih mudah putra putrinya kesempatan bermain tenis. Sebagai Satpam pernah ditawarin menjadi Kepala Satpam supaya dapat income lebih besar tetapi yang bersangkutan lebih senang jadi Satpam biasa saja dengan alasan bisa mengantar anaknya ikut turnamen turnamen diluar Jakarta. Waktu AFR sebagai Sport Manager Pusat Tenis Danamon ( Kemayoran) , kegiatan dilakukan Darsono diluar dinas selalu mendapat ijin dari atasan. Ditawarkan kenaikan pangkat tetapi ditolak.

Jumat, 05 Juni 2020

Keberhasilan Pengprov Dalam Melaksanakan ART Pelti 2017-2022

Jakarta, 5 Juni 2020. Dari 11 (sebelas) tugas pokok Pengprov Pelti sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga (ART) Pelti 2017-2022,  yang terlihat jelas adalah menyelenggarakan pertandngan nasional dan internasional dan melakukan hubungan dan kerjasama dengan instansi pemerintah / swasta dan organisasi masyarakat di tingkat provinsi yang sesuai dengan tujuan PELTI. 

Menurut AFR selama ini yang konsisiten dengan menjalankan pertandingan nasional dan internasional hanyalah beberapa pengprov. Disamping itu pula program Grass-rootnya berjalan rutin oleh Pengkot/Kab hanyalah satu Pengprov saja. Karena turnamen terbagi atas turnamen akar rumput sampai turnamen profesional.secara bertahap. Ada yang berhasil selenggarakan turnamen internasional senior tanpa ada turnamen yuniornya. atau  sebaliknya

Kegiatan itu dimulai oleh  Pengprov Pelti, kemudain Pengkot/Kab Pelti juga selenggarakan kegiatan akar rumput (grass-root) yaitu mulai dari tingkat terbawah TDP yaitu Persami diselenggarakan oleh Pengkot/Kab Pelti setempat dikoordinir oleh Pengprov Pelti sehingga termotivasi Pengkab/Kab Pelti selenggarakan TDP yang lenbih tinggi. Dari T2-T3-T5-7.. 

Selasa, 02 Juni 2020

Apakah Pengprov Membina Atlet ?

Jakarta, 2 Juni 2020. Pertanyaan muncul dari masyarakat tenis setelah tulisan sebelumnya mengangkat Apresiasi . Datang dari masyarakat tenis yang peduli akan Pertenisan Indonesia,

 " Apakah Pengprov membina atlet2  ?

Suatu Negara dapat dikatakan sebagai Negara maju dan modern salah satu tolak ukurnya adalah seberapa jauh dan tinggi prestasi olahraganya ditingkat regional maupun di internasional. Pentingnya peran dalam sebuah pembinaan akan mewujudkan prestasi yang diinginkan. Dalam hal ini pentingnya peran organisasi olahraga dalam melakukan pembinaan terhadap para atlet khususnya para atlet junior dikarenakan mereka adalah aset Negara dan dibina dari sejak usia dini.

Apresiasi Terhadap Pengprov yang telah menyumbangkan atletnya di SEA Games, Asian Games, Davis Cup , Fed Cup Mana ?

Jakarta, 1 Juni 2020. Hari ini  menerima suatu pesan WA yang berbunyi seperti ini " Apresiasi Terhadap Pengprov yang telah menyumbangkan atletnya di SEA Games, Asian Games, Davis Cup, Fed Cup mana ? "  Datang dari salah satu sekretaris Pengprov Pelti.
Pengertian Apresiasi adalah suatu proses atau bentuk penghargaan dan penilaian terhadap suatu hal yang berhubungan dengan karya.. ... Sedangkan secara terminologi, arti kata apreasiasi adalah proses penilaian atau penghargaan positif yang dilakukan oleh seseorang terhadap sesuatu..
Mengacu kepada pengertian diatas, fungsi apresiasi secara umum adalah sebagai bentuk ekpresi penghargaan kepada suatu karya  Memberikan apresiasi kepada orang lain atas karyanya akan memberikan dampak bagi individu dan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa manfaat apresiasi jika diterapkan dengan baik:.

Minggu, 31 Mei 2020

Optimalkan Potensi Tenis Daerah

Jakarta, 31 Mei  2020. Sudah lama daerah daerah tidak menikmati event Internasional khusus bagi Tenis yang dicintai masyarakat tenis di Indonesia. Akhir akhir ini kecuali event yunior ( Piala Thamrin, JITA, Widjojo Sujono) , seluruh kegiatan event internasional putra dan putri yang dulu istilahnya ProCircuit kemudian saat ini menjadi ITF World Tennis Tour yang juga termasuk Junior rutin berlangsung di Jakarta. Kegiatan World Tennis Tour untuk yunior tetap berjalan seperti biasanya dengan kategori sekitar grade 5 yaitu Piala Thamrin, JITA, Widjojo Soejono yaitu grade terendah dari kategori junior

Kala itu,  Pelti menjalankan visinya yaitu Mengoptimalkan Potensi Daerah searah dengan Otonomi Daerah. Berarti Daerah punya Dana hanya belum dicreat menjadi program nyata.

AFR mengingatkan kembali  daerah sudah pernah  diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah turnamen internasional  seperti di Surabaya Semarang dan Bandung untuk Satellite Circuit, sedangkan ProCircuit untuk Makassar, Manado, Balikpapan, Tarakan, Bantul (DIY)., Tegal . Sedangkan untuk pelaksanaan Davis Cup (kejuaraan dunia beregu putra) pernah dilakukan di Balikpapan, Solo dan Palembang. Sedangkan Bandung sebelum 1988. untuk Davis Cup.

" Apakah Lapangan Memenuhi Standard ?"

31 Mei 2020. Hari ini AFR menerima tilpon dari rekan pengurus Pelti Sulawesi Barat, Herly Said. Sempat bertemu dan di acara Rakernas Pelti awal Maret 2020 di Jakarta. Dalam pembicaraan tertangkap keinginan adakan kegiatan Turnamen Diakui Pelti di Sulawesi Barat. Sebagai muka baru di Pelti Sulawesi Barat wajar akan berbuat sesuatu yang jelas untuk tenis didaerahnya. Perkenalan pertama sewaktu anaknya yang nomer 6 ikut Remaja Tenis di Jakarta tahun 2010.

Ada yang menarik pertanyaan yang timbul yaitu " Apakah lapangan memenuhi standard? Karena belum pernah melihat sendiri AFR tidak bisa mengatakan saat ini, tetapi memberikan perumpamaan sebagai berikut. " Andaikan Bapak mau hajatan anaknya sunatan misalnya, walaupun rumah gubuk sekalipun pasti mengundang orang luar. Beberapa hari sebelum hari H nya so pasti ada rencana merenovasi rumah tersebut. Paling tidak ditambah cat supaya rapi. Begitu juga kalau ada rencana buat tturnamen so pasti sebelumnya Pemerintah akan merenovasi lapangannya. Ini karena ada petenis luar kota yang ikut. Apa maksud dengan memenuhi standard  ."

Kemudian AFR bercerita pengalaman dengan daerah lainnya. Pertanyaan yang sama disampaikan oleh Walikota Pontianak Dr Buchari Abdurahman Sp KK (alm) sewaktu ditawarkan agar Pontianak ada TDP, karena beliau membanggakan kalau setiap tahun adakan turnamen sepakbola .Ternyata dia ketua Pengda PSSI, jadi wajar, Waktu beliau bertanya berapa anggarannya, maka peluang masuk dan prinsip AFR jangan dilepas. 

Jumat, 29 Mei 2020

Populasi Tenis Naik Atau Turun

Jakarta, 30 Mei 2020. Bagaimana sebenarnya populasi tenis saat ini , apakah bertambah atau berkurang? Sebagai pelaku yang terjun langsung melihat dilapangan dan merasakannya,  tentunya bisa menilai.

Oleh pelatih Bunge Nahor dengan BNTPnya dalam pengakuannya kepada AFR , menilai kalau populasi tenis sebenarnya meningkat. Tolak ukurnya bisa dilihat dari jumlah turnamen di Indonesia apakah itu turnamen yunior dan veteran makin marak. Hanya yang kurang adalah turnamen senior atau diatas yunior.

" Coba cek lagi industri tenis makin naik, Penggunaan bola naik sejalan dengan jumlah turnamen meningkat. Belum lagi penggunaan snaar raket. " komentar Bunge Nahor. Selanjutnya dikatakan kalau telah berkembangnya toko toko olahraga di Jakarta. Demikian juga toko toko olahraga di ibukota provinsi. 

Oleh AFR sendiri merasakan bahwa didaerah sudah ada tenis terutama turnamen turnamen veteran bahkan populasi tenis yunior meningkat, dengan meningkatnya turnamen yunior oleh RemajaTenis. , Hanya saja diakuinya kalau setelah lepas dari yunior meredup karena tidak disediakan sarana turnamennya.

 " Memang tidak ada data yang lengkap secara scientific dipakai sebagai penilaiannya , hanya bisa melihat kenyataan di setiap turnamen yunior  selalu ada muka muka baru. Berarti penambahan atlet yunior,Tapi tidak tahu nasib atlet yunior yang berhenti bertanding tenis, Tidak ikut turnamen lagi, itu juga harus dipikirkan. " ujar AFR. Selanjutnya dikatakan era sekarang jumlah TDP terbanyak terutama yunior.  

Untuk mengatasi masalah itu ada beberapa cara diberikan AFR. Adakan TDP Umum  sebanyak mungkin dan Kompetisi antar Universitas, karena banyak petenis yunior sudah menjadi mahasiswa yang justru melalui jalur prestasi bisa masuk ke Universitas ternama.. "Setahu saya dulu aktif kejuaraan antar Universitas dalam setahun bisa ada 4 turnamen. Hubungi BAPOMI selaku pengelola olahraga di Universitas. Bahkan ada Universiade " ujar AFR

PELTI Sebenarnya sudah Menjadi PT PELTI

Jakarta, 30 Mei 2020. Persatuan Tenis seluruh Indonesia atau dikenal sebagai PELTI sebagai penanggung jawab olahraga Tenis di Indonesia. Sejak sekitar tahun 2007 an telah menjadi badan hukum atau PT (Perusahaan Terbatas) didepan notaris. Bukan LSM lagi.

Kenapa sampai menjadi PT Pelti, tentunya ada sebab musababnya. Karena untuk mendapatkan dana dari Pemerintah semua cabang olahraga disaat itu diwajibkan berubah status menjadi PT.

Dengan berubah status sebaiknya ditangani oleh tenaga profesional layaknya sebuah perusahaan. Jikalau Munas (Musyawarah Nasional) yang diganti adalah Ketua Umumnya sehingga semua program akan berkelanjutan. Yang jadi masalah cabang olahraga di Indonesia setiap ganti Ketua Umum dengan mengganti seluruh personelnya maka diganti pula programnya disesuaikan seleranya. Ini masalahnya sehingga olahraga tersebut jalan ditempat.
Seperti halnya International Tennis Federation ( ITF ) mulai dari President sehingga jajarannya tenaga full time. Sehingga tidak ada alasan dikerjakan purna waktu.

Ini anjuran AFR belaka yang sulit dilaksanakan karena semua pihak ingin dikenal baik dalam donasi maupun nama belaka. Tapi sulit untuk menerima masukan masukannya. Kenapa tidak bisa dimulai. Kalau tidak hasilnya seperti saat ini..

Jika era sebelumnya mulai era Moerdiono (1986-1990) sampai beberapa pergantian ketua umum Pelti, telah merintis dengan tenaga profesional. Ada Sekretaris Eksekutif , Manajer/Administrator Pertandingan, Pembinaan, Organisasi. Dan ditambah lagi yang sebenarnya sangat penting adalah , Promosi  dan Marketing. Tenaga tenaga ini bekerja full time disekretariat Pelti, Ada target dan evaluasinya. Ini jikalau gagal bisa sewaktu waktu diberhentikan. Yang membuat policy tetap dilakukan oleh Bidang masing masing.Sebagai pelaksana tenaga tersebut. Tenaga tenaga ini yang menjalankan program tersebut dan mengkontrol kedaerah daerah. Sehingga tidak ada lagi Pengda/Pengpov yang sudah selesai masa kerjanya. Jangan sampai Pengda/Pengrov yang sudah expired masih ada hak ikut Rakernas atau Munas.

Selasa, 26 Mei 2020

Albert Polohindang : Tenis Dulu Merupakan Life Style

Jakarta, 27 Mei 2020. Ujung tombak pembinaan adalah klub. Itu yang dicetuskan oleh Presiden Suharto diera Orde Baru. Apakah klub sekarang tidak diandalkan sebagai ujung tombak pembinaan ?. Sudahkah arah pembinaan menuju ke perorangan saja ? Sehingga sekarang lebih banyak muncul sekolah tenis diprakarsai oleh pelatih2 nasional maupun yang tidak bersertifikat yang jutru jumlahnya lebih banyak dibandingkan bersertifikat. Diera orde baru hanya satu yang menamakan sekolah tenis, memiliki kurikulum lengkap yaitu Sekolah FIKS Bandung yang diprakarsai oleh Rusli (alm)

Ketika AFR minta pendapat dari salah mantan petenis nasional asal Sulawesi Utara yang sekarang sudah terjun ke dunia Politik, dan juga  bersertifikat pelatih National ITF Level 1 Coach, Albert Polohindang. Ini pendapat didapat darinya.

Tenis di zaman Orde Baru merupakan life style < Ada kesan seorang tidak akan diakui sebagai pejabat atau orang kaya kalau tidak main tenis.  Karena di zaman itu banyak yang main tenis apa lagi banyak pejabat dan orang kaya yang menggemari tenis sehingga bisnis tenis juga berkembang (banyak lapangan tenis, banyak pelatih, pemaindan toko sport banyak meraup keuntungan). Lebih mudah jika buat turnamen , lebih mudah dapat sponsor karena Ketua Umum Pelti sebagai Pejabat Negara, selain ada pengaruh bisa ada take and givenya. Begitu pula kurikulum sekolah di zaman Orde Baru sangat mendukung anak2 untuk bisa berlatih ( masuk sekolah jam 07,15 pulang jam 13.30). Beda dengan sistem sekolah sekarang (masuk jam 07.00 pulang jam 16.00 belum)  lagi kendala macet.
Tenis di zaman sekarang bukan life style lagi karena masyarakat sudah menyadari untuk badan menjadi sehat dan bugar bukan tenis lagi tapi berenang, jogging, gym dan sepeda. Makanya olahraga2  ini di zaman sekarang  banyak penggemarnya.
Hal ini memungkinkan terjadi karena tenis adalah salah satu olahraga yang sulit untuk dimainkan ( untuk bisa prosesnya agak lama)

Rabu, 20 Mei 2020

Eksistensi Klub Tenis

Jakarta, 21 Mei 2020. Untuk mewujudkan mimpi kompetisi antar klub maka sebaiknya di data dahulu keberadaan klub tersebut. Ada yang punya nama besar awalnya ternyata lenyap ditiup angin akibat lenyapnya lapangan tenis nya maupun telah meninggalnya pelatih kondang atau pemilik klub.
Setiap provinsi tentunya memiliki klub tenis terutama yang kelompok veteran, tetapi tidak kalah penting kelompok yunior yang sekarang sedang gencar2nya dikelola pelatih nasional maupun mantan pelatih nasional dan pelatih pelatih daerah..

Teringat masa lalu ketika ada klub Pelita Jaya yang mengelola bukan hanya tenis tetapi multi cabang olahraga. Klub ini dcukongi oleh Aburizal Bakrie. Kemudian Nugra Santana dicukongin oleh Ponco Sutowo, UMS dari grup Astra dan Mercu Buana dengan Probo Sutedjo. Kemudian ada Ragunan TC dengan Martina Widjaja
Klub klub besar itu menampung pemain pemain berbakat yang mayoritas datang dari luar Jakarta.

Dengan adanya klub bukan sekolah tenis ini menyebabkan kemungkinan sponsor datang lebih besar sehingga memudahkan bagi atlet yang tidak berduit besar dimodalin klub tersebut.. Contohnya Yayuk Basuki ketika itu melejit dari klub Pelita Jaya, bahkan saat itu mendatangkan pelatih asing Jiri Waters
.
Pelita Jaya juga munculnya Suharyadi dan Sulistyono, Utaminingsih. Kemudian tak kalah pentingnya Nugra Santana bernaung Tintus Wibowo, Daniel Haryantio, Bonit Wiryawan dan Donald Wailan Walalangi. yang bermarkas di hotel Hilton (sekarang htl Sulthan). Ada lagi Klub Mercu Buana dengan cukong Probo Sutedjo. yang saat itu pelatih nasional Deddy Prasetyo bernaung sebagai pemain dan juga Waya Walalangi, Irawati Moerid,
KTY asuhan Yolanda Soemarno menghasilkan Tanya Soemarn, Aga Soemarno.

Klub Adalah Ujung Tombak Pembinaan

Jakarta, 19 Mei 2020. Era Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia, dalam Olahraga dikenal slogan Klub adalah ujung tombak pembinaan. Apakah sekarang masih tetap valid , itu yang jadi pertanyaan. Sempat Tenis memiliki klub klub tenis seperti Nugra Santana, Pelita Jaya, UMS, Mercu Buana, Maesa, dan sempat berjalan kompetisi atau turnamen antar klub. Setelah itu muncul klub Ragunan 
Kemudian dikembangkan menjadi turnamen antar Pengda . Setelah itu sibuk dengan turnamen perorangan karena Tenis itu olahraga perorangan.

Klub, saat ini   keberadaannya antara ada dan tidak. Ada karena masih berjalan klub Sukun dari Kudus, klub Semen Gresik dari Jawa Timur dan Lovinton dari Blora, Klub Bank Papua dari Jayapura, PPLP dari Muba Sumatra Selatan, Rafisa TC di Lahat dan PPLP Riau di Pekanbaru. Bahkan dulu sempat terdengar adanya Semen Padang TC dan juga datang dari kota terpencil diujung utara, kota Tondano, dan juga nama besar KTKG, KTH, Kampus TenisYolanda dari Jakarta.

Tidak ada, karena kompetisinya tidak ada. Malah yang berkembang adalah sekolah sekolah tenis yang dikelola oleh pelatih, seperti Lucky TC, Cibubur TC, Detec,, MIRAI, Rockstar TC, ARTC, Lebak Bulus TC, BNTP  , Sportama dari Jakarta, YBTA Jakarta, FIKS, JITA Jakarta,  Sekolah Tenis KTC Jakarta, Admiral TC , PELTHA , ISTS Makassar, ITTEC, Semen Baturaja TC dari Palembang, Bantul TC, Sebayu PU Tegal, Phinisi TC Cilacap  dan lain lain,  Hampir setiap pelatih memiliki sekolah yang dibina olehnya dan lain lain. Jadi kalau dihitung ada ratusan sekolah sekolah tenis yang dikelola pelatih pelatih baik yang terkenal ataupun belum dikenal. Ini kesempatan keberadaan pelatih ada wadahnya

Bagaimana caranya ? Dimulai dari Pusat yaitu selenggarakan turnamen antar klub, nanti akan muncul pendaftaraan dari klub klub tersebut. Diberi rangsangan hadiah yang besar misalnya Rp 100 juta dulu.

Kenapa Tidak Bisa Ikuti Cara ITF

Jakarta, 19 Mei 2020. Setiap tahun Pengurus Pusat Persatuan Tenis seluruh Indonesia lakukan Rapat Kerja Nasional yang merupakan amanah Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Pelti. Tujuan rapat kerja setiap tahun adalah mengevaluasi program kerja yang sudah berlangsung tahun sebelumnya dan program kerja tahun yang sedang berjalan. Itu tujuannya, jika dijalankan tentunya akan menghasilkan program yang terkontrol.

Panitya Rakernas Pelti mengundang 2 utusan setiap Pengda. Kenapa 2 orang karena akan dibagi 2 komisi yaitu komisi organisasi dan komisi pembinaan/pertandingan.
Di Komisi Organisasi membahas kerja organisasi dan keuangan, sedangkan Komisi Pembinaan dan Pertandingan akan membahas soal pembinaan dan pertandingan

Dalam rapat Pleno dibeberkan paparan oleh bidang masing2 yang ada dari PP Pelti  mengenai apa yang sudah dilakukan maupun apa yang sedang dan akan dilakukannya. Disini baru ketahuan apa yang sudah dilaksanakan atau belum.  Kemudian dalam rapat komisi kepada daerah diberikan waktunya untuk membahas paparan dari bidang yang bersangkutan untuk dicari solusinya dan itu merupakan keputusan rapat komisi yang akan dipaparkan lagi  pada waktu rapat pleno nya, untuk didiskusikan bersama sehingga nantinya merupakan hasil Rakernas.  Disinilah bisa dinilai daerah mana yang hanya datang untuk rapat saja bahkan tidak ada sumbangsih terhadap Rakernas tersebut.

Selasa, 19 Mei 2020

Kenapa AFR Hanya Konsentrasi Dengan Turnamen ?

Jakarta, 19 Mei 2020. Ada pertanyaan datang dari rekan2 kepada AFR yang dikenal selalu dengan turnamen Remaja Tenis yang termasuk turnamen 3 hari. " Kenapa AFR hanya konsentrasi dengan Remaja Tenis atau turnamen 3 hari.? "

Ini pertanyaan bagus sekali untuk diketahui karena belum mengenal sampai muncul turnamen 3 hari bukan turnamen 5-7 hari seperti yang lazimnya diketahui masyarakat umumnya.
Kembali kesejarah munculnya turnamen RemajaTenis. 

Sekitar tahun 1988 saat AFR berada dalam kepengurusan PB Pelti . AFR melihat kalender turnamen dinegara tetangga Australia, Ada sekitar 100 turnamen dalam setahun. Sedangkan Indonesia saat itu baru ada sekitar maksimum 20 TDP yang terdiri dari turnamen yunior , senior, veteran dan Davis Cup by NEC.. Kemudian saat menjadi Program Manajer Turnamen di PB Pelti muncul keinginan atau target TDP sekitar 400 dalam setahunnya. Tentunya tidak dalam setahun dua tahun tercapainya. Ada 25 pengda waktu itu Dihitung hitung masuk akal juga.

Semenjak keluar dari  PB Pelti th 1992 , AFR  ada kesempatan lain untuk berkarya sebagai komite Turnamen di Pengda Pelti DKI Jakarta.. Muncullah idea turnamen 2 hari yaitu pertandingan Sabtu Minggu. Oleh Pengda DKI Jakarta dengan dukungan dana sehingga berhasil, tetapi hanya sekali diberi dukungan dana. Rekan2 lainnya ikut melempem lagi. Tidak ada dana tidak ada turnamen.

Disinilah AFR ambil inisiatif adakan Pertandingan sabtu minggu atau dikenal dengan Persami di lapangan tenis Pusat Tenis Danamon Kemayoran.. Ada 20 lapangan tenis outdoor dan indoor.  Manfaatkan yang ada, kesempatan promosi Pusat Tens Danamon dengan low cost.

Diselenggarakan sendiri tanpa wasit, tanpa referee, tanpa tournament desk, tanpa ball boys. hanya AFR sendiri melaksanakannya. Berhasil sampai 2009 sejumlah 69 turnamen kemudian beralih ke RemajaTenis