Senin, 29 Januari 2018

Hampir Menyalahi AD ART Pelti

Jakarta, 29 Januari 2018. Diawal tahun 2018, saya baru sadar kalau kepengurusan PP Pelti yang saat itu sedang digodok ada yang salah karena tidak sesuai dengan AD ART Pelti sendiri. Saya sempat membaca edaran calon kepengurusan PP Pelti dimana dicantumkan jabatan Katua Harian. Jabatan ini ternyata tidak ada didalam AD ART Pelti . Jabatan yang ada adalah Wakil Ketua Umum, sedangkan jabatan ketua harian hanya ada ditingkat Pengda Pelti.
Langsung saya kirimkan pesan WA  ke Ketua Harian yang disebutkan dalam organisasi PP Pelti yang belum dilantik saat itu maupun rekan lainnya calon anggota pengurus yang saya kenal.

Sudah Kuduga

Jakarta, 28 Januari 2018. Beberapa hari lalu saya berkunjung kerumah rekan tenis Yolanda Soemarno dalam rangka acara undangan Tahun Baru 2018 bersama beberapa rukun keluarga kawanua di Jakarta.
Saat itu saya masih menginap disalah satu hotel di Jakarta dalam rangka persiapan Asian Paragames 2018 di Jakarta. Bayangkan baru kali ini dapat undangan rapat selama 6 (enam) hari disalah satu hotel yaitu Hotel Santika Premiere di Petamburan Slipi.
Dirumah Yolanda saya sempat bertemu dengan rekan tenis juga yang sebelumnya adalah ketua bidang PP Pelti (2012-2017) AGS . Pria ini yang memasukan nama saya kedalam kepanitiaan Asian Games 2018 

Akhir tahun 2016 , saya ditawarkan oleh beliau soal bantu dia  di kepanitiaan Asian Games 2018 tersebut, karena dia selaku Venues Manager dan butuh bantuan tenaga saya selaku deputy venues manager. Sayapun merasa dibutuhkan maka penawaran tersebut saya terima dengan senang hati. Memang sayapun masih ragu ragu keberadaan saya didalam kepanitiaan tersebut akan menimbulkan ketidak senangan dari beberapa gelintir anggota pengurus PP Pelti lainnya saat itu. Tetapi saya langsung minta surat penunjukan dari Ketua Umum PP Pelti sebagai acuan kerja yang resmi. Karena tidak mau disebut ilegal.


Rabu, 10 Januari 2018

Seleknas Timbul Tanda Tanya..

Jakarta, 9 Januari 2017. Bulan Desember lalu sempat muncul pertanyaan dari rekan rekan tenis masalah seleknas Tim Davis Cup Indonesia. Ikuti berita kalau PP Pelti lakukan seleknas anggota tim Davis Cup yang dipersiapkan melawan Filipina bulan Februar 2018 mendatang di Jakarta. Sempat jadi perbincangna baik orangtua maupun pelatih pelatih yang sedang membawa atletnya diacara RemajaTenis Jakarta-67 di lapangan tenis Marinir Jakarta.
Saya katakan kalau idea seleknas itu bagus, Hanya saja tidak diumumkan kriteria atlet yang dipanggil sehingga muncul kesan asal comot sesuai kehendaknya sendiri. Taht's all kesan saya sampaikan kepada mereka yang tidak puas.

Banyak Orang Tidak Senang

Jakarta, 9 Januari 2018. Ada satu catatan menarik dalam pembicaraan AFR dengan kandidat  Ketua Harian PP Pelti SM sewaktu acara pembukaan Kejurnas RemajaTenis Jakarta-67 Piala SIWO PWI Pusat dilapangan tenis Marinir Cilandak Jakarta. Tepatnya tanggal 27 Desember 2017.

" Sebenarnya saya yang mengusulkan nama Pak Ferry masuk dalam kepengurusan baru. Tetapi yang menolak rekan rekan lainnya." ujarnya dimana bukan hal yang asing bagi AFR. Ada keterkejutan darinya masalah ini. Langsung AFR katakan " Tidak heran kalau banyak yang tidak senang saya. 

Hal yang sama sewaktu saya ditunjuk oleh Ketua Umum PP Pelti ( 2012-2017) disampaikan kalau banyak yang tidak senang ( dijuluki teroris teroris oleh Ketua Umum PP Pelti saat itu), sehingga jabatan  ( Kabid Litbang) yang diberikan saya tolak.
.

PP Pelti Membuka resmi RemajaTenis Jakarta-67 Piala SIWO PWI Pusat

Jakarta, 9 Januari 2018. Sewaktu selenggarakan Kejurnas RemajaTenis Jakarta ke 67, saya mendapatkan kawan alias mitra baru yaitu SIWO PWI Pusat yang ingin bekerjasama membantu pertenisan nasional khususnya kelompok yunior. Hal ini tentunya akan sangat membantu khususnya disektor Publikasi.

Kemudian idea bersama Ketua Harian SIWO PWI Pusat Gungde Ariwangsa rekan lama yang juga pernah duduk di Humas PP Pelti era Martina Widjaja. Saya tanyakan kepadanya kira kira kalau mengundang Ketua Umum PP Pelti yang masih baru dan masih simpang siur masalah susunan pengurus nya, maka dapat jawabannya yang ikut mendukung. 

Sehari sebelumnya sudah pukul 16.00, tepatnya tanggal 26 Desember 2017, saya kirimkan undangan melalui WA salah satu saran yang cukup baik. Kirim ke Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar dan Ketua Harian PP Pelti Sutikno Mulyadi. Dan juga ke Wakil Ketua Pengda Pelti DKI Jakarta Johannes  Susanto maupun rekan lainnya di Pengda Pelti DKI Jakarta.

Sore itu belum ada jawabannya kecuali dari Johannes Susanto yang berhalangan hadir karena ada rapat besok pagi yang waktunya bersamaan. That's OK
Berarti besok Ketua Umum akan berhalangan.

Senin, 08 Januari 2018

Hadiah Akhir Tahun dicopot dari Asian Games

Jakarta, 7 Januari 2018. Setelah Munas selesai dan terpilihnya RAA sebagai Ketua Umum, , awal bulan Desember saya terima telpon dari salah satu rekan tenis. " Gila , Lu kena fitnah. Dibilang kalau AFR itu dipihak GW." Saya hanya tertawa saja. " Dibilangnya yang beri kabar kepihak RAA adalah BN.
 Saya katakan biarkan saja masalah ini karena saya tidak berminat duduk dalam kepengurusan baru. Cukup berbahagia diluar organisasi karena saya ternyata bisa mengembangkan tenis diluar Jawa lebih aktip. Faktanya demikian.
Dan saya sudah siap jauh jauh hari kalau jabatan saya selaku Venues Manager di panpel Asian Games cabor Tenis pasti kena copot

Beberapa Kejadian Menjelang Munas Pelti 2017

Jakarta, 7 Januari 2018. Setelah makan malam disalah satu resto di jalan Sudirman milik Raja Okta kira kira pukul 22.00 , saya disamperin oleh rekan Ferry Hadju dari kantor Kemenpora. Saat itu saya sedang ikuti rapat Panpel Asian Paragames (INAPGOC). Ferry Hadju sudah lama saya kenal dan yang mau diperkenalkan adalah rekan Ferry Kono yang juga berasal dari Gorontalo kalau lihat namanya.
Jadilah pertemuan pertama kalinya ketiga nama FERRY bisa bertemu.

Kemudian disampaikan kalau ada rekannya yang mau bertarung dalam Munas Pelti 2017 di Banjarmasin. Namanya Gde Widiade, CEO PT Perija (Persatuan Sepakbola Jakarta). Dia minta pendapat apa ada kemungkinan . Sayapun menjawab coba beritahu latar belakang keinginan tersebut dan kira kira visi dan misinya seperti apa.

Pra Munas Pelti 2017

Jakarta, 7 Januari 2018. Musyawarah Nasional (Munas) Pelti telah berakhir tgl 26 Nopember 2017 di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Banyak cerita yang belum sempat saya catat maka saya coba angkat satu persatu disini.

Menjelang Puasa 2017 saya dua kali bertemu atau menerima undangan dari salah satu rekan dekat dari Rildo Ananda Anwar yaitu Sutikno M , yang saat itu mencalonkan diri jadi Ketua Umum PP Pelti, Awalnya dibulan Agustus berkembang ada dua calon yang akan ikut berlaga yaitu Alcandra Taher yang saat ini Wakil Menteri ESDM. Begitu gencarnya rekan saya Samudra Sangitan yang setiap saat jika jumpa selalu promosikan diri sebagai calon Sekjen PP Pelti jika Alcandra Taher menang.