Rabu, 17 Juni 2020

Turnamen Tenis Siap Mulai Dilaksanakan...........


Jakarta, 17 Juni 2020.
Suatu hari  terima permintaan melalui WA langsung kepada AFR. Permintaan itu datang dari orangtua petenis di Jakarta dan pelatih tenis di Blora. Dimaklumi sekali bahwa kerinduan akan turnamen tenis sangat besar Keduanya menghendaki segera diselenggarakan RemajaTenis di Jakarta atau Blora karena merasa sudah ada pelonggaran.dan merasa daerahnya termasuk zone putih

Akibat pandemi Covid-19 semua kegiatan turnamen tenis baik nasional maupun internasional terhenti akibatnya jadwal latihan maupun turnamen berantakan. Saat ini sudah mulai dibuka lapangan tenis atau sekolah tenis sehingga dianggap sudah saatnya membuka turnamen tenis yunior.

Timbul pemikiran apakah sudah siap menghadapi turnamen tenis yunior apabila oleh Pemerintah sudah mulai dikendorkan.



Memang ITF telah mengeluarkan SOP untuk penyelenggara turnamen sehingga direncanakan US Open dimulai Agustus 2020, sehingga beberapa petenis top menyatakan tidak akan ikut Grandslam US Open 2020. Karena lebih memikirkan kesehatan dari pada turnamen. Ini pemikiran bijak muncul dari petenis elit.

Mulai dari cuci tangan,  bola harus diberikan masing masing pemain berbeda dengan cara beri tanda. Itu standar ITF. Sehingga bola yang ditandai miliknya dipakai tanpa menyentuh tangan lawan .Karena RemajaTenis tanpa ball boys. Untuk pengambilan bola lawan , diambil dengan cara penggunaan kaki dan raket saja tidak dengan tangan langsung. Apakah pengelola lapangan menyediakan cairan disinfektan dan air untuk cuci tangan didepan lapangan atau pintu masuk lapangan.Juga ditentukan kapasitas tidak lebih dari 50 % peserta. Ini yang sulit sekali diterima. Timbul pertanyaan andaikan mencapai  lebih dari 100 peserta apakah ini diizinkan Pemerintah. Karena peserta tidak bisa dibendung keinginannya untuk ikut serta

Tapi disatu sisi ada masukan dari pelatih tenis menyatakan kalau sekolah tenis nya sudah 2 bulan tidak buka maka kalau ada turnamen sekarang berarti atletnya  belum siap. Tapi ada juga pendapat pelatih lainnya justru sudah lama tidak latihan maka atlet tersebut termotivasi untuk berlatih lagi setelah turnamen. Keduanya ada benarnya.

Sebagai pengelola RemajaTenis , August Ferry Raturandang (AFR) harus berpikir ulang untuk menampung keinginan masyarakat tenis di Indonesia.

" Kami menunggu lampu hijau dari PP Pelti saja. Memang sebaiknya jangan sekarang. Kesehatan lebih penting bagi semuanya." ujar AFR. Ketika ditanyakan kapan . Maka jawabannya tunggu paling cepat Agustus 2020. Tetapi tergantung perkembangan dari pandemi Covid-19 kapan berhenti walaupun latihan atlet sudah terbuka lagi.

Jika diikuti perkembangan pandemi Covid-19 melalui grup WA alumni FK Unair betapa sedihnya korban dikalangan tenaga kesehatan yang jadi korban berjatuhan. Sekarang tinggal kemauan bersama membantu Pemerintah memutus rantai Covid-19 dengan disiplin mengikuti anjuran Pemerintah yang sebenarnya mudah untuk diikuti

Sempat terpukul juga dapat WA dari rekan salah satu professor  alumni Fakultas Kedokteran Unair di Surabaya ketika AFR kirim pesanan jualan APD dan masker N-95  kerekan rekan . Karena niat mau bantu rekan sendiri yang jualan online tapi tidak tahu tentang harganya yang sudah melonjak,akibatnya,  terungkap ucapan terkutuk bagi yang mau cari untung dalam situasi pandemi Covid -19 saat ini.

Tidak ada komentar: