Kamis, 11 Juni 2020

Peringkat Dunia Petenis Indonesia per Maret 2020

Jakarta, 11 Juni 2020. Melihat peringkat dunia para petenis nasional Indonesia, ternyata makin menurun dan tentunya sangat memprihatinkan, Tetapi kelompok yunior masih bisa dibanggakan tercatat 19 petenis yunior putri dan 22 petenis putra karena kesempatan ikut turnamen internasional yunior di Tanah Air bertambah.

AFR sangat prihatin dan sudah menduga kalau petenis putra akan alami penurunan peringkat dunianya. Kecuali Christopher Rungkat sudah sangat berat ikuti turnamen disekrtor single, Sehingga konsentrasinya bermain di ganda saja. Melihat  peringkat dikeluarkan oleh ATP Tour bulan Maret 2020 yang masih bertahan adalah Christopher Rungkat (khusus peringkat ganda/double) ATP-Tour 81, dan David Agung Susanto peringkat dunia single ATP-1362


Sedangkan petenis nasional putri tercatat ada Aldila Sutjiadi peringkat tunggal  WTA-378 dan peringkat ganda WTA-173, diikuti oleh Beatrice Gumulya peringkat single WTA- 780 dan peringkat ganda WTA-155, kemudian diikuti oleh Jessy Rompies peringkat tunggal WTA- 895 dan peringkat ganda WTA- 166, dan juga Nadya Ravita hanya ada peringkat ganda WTA-996.
Yang cukup menggembirakan adalah peringkat yunior masih dimiliki sekitar 41 petenis putra dan putri kebanggaan Indonesia Indonesia. Ini akibat bertambahnya kesempatan selenggarakan ITFJunior turnamen.di Tanah Air.


Adapun petenis yunior putra adalah peringkat tertinggi dicapai oleh Gunawan Trismuwantara ( kelahiran th 2003) dengan peringkat 431 diikuti oleh Jerall Yasin (th 2020 ) peringkat 490, Naufaldo Jati Agatra (th 2003) peringkat 692, Lucky Candra Kurniawan (th 2003) peringkat 770, Karem Abdul Hakim ( 2004) peringkat 858, Muh Ali Akbar Ramadhani (th 2002) peringkat 1.018, Rifqy Sukma Ramadhan (th 2002) peringkat 1.048, Tegar Abdi Satria Wibowo  (th 2003) peringkat 1.296, Brandon Nicholas Hendarto (th 2005) peringkat 1.375, Justin Kuo (th 2004) peringkat 1.391, Nathan Anthony Barki (th 2004) peringkat 1.453, Muh Rizal Muzakir (th 2002) peringkat 1.504, Claudio Renardi Lumanauw (th 2004) peringkat 1.644, Owissa Makuto Annas (th 2002) peringkat 1,848, Jones Pratama (th 2003) peringkat 1.884, Brandon Suryana (th 2002) peringkat 1.901, Brian Rangga Desvianto (th 2003) peringkat 2.161, Giovan Leon Lumenta (th 2004) peringkat 2.161, Rafly Zulakarnaen (th 2004) peringkat 2.161, Kenneth Legacy (th 2002) peringkat 2.435, Muh Reza Fahlevi (th 2002) peringkat 2.435, Nicholas Eleanizar Widyaputra (th 2002) peringkat 2.35.

Sedangkan petenis putri yunior , peringkat tertinggi adalah Priska Madelyn Nugroho (th 2003) peringkat 13, diikuti oleh Janice Tjen (th 2002) peringkat 128, Jessica Christa W (th 2003) peringkat 694, Nadya Dhameswara (th 2002) peringkat 882, Felicia Halim (th 2003) peringkat 1.058, Kholisa Siti Maisaroh (th 2006) peringkat 1.103, Cartika Wisesa D.L (th 2002) peringkat 1.283, Anggi Dwi Hidayat (th 2003) peringkat 1.476, Niken Feriyana Kusumaningtyas (th 2003) peringat 1.522, Nur Rosida Mega Hadiati (th 2002) peringkat 1.618, Carolina Martha Sanjaya ( th 2002) peringkat 1.710, Zoelfanny Wahyuningrum S (th 2.002) peringkat 2.055, Aulia Risma Widyaningsih (th 2002) peringkat 2.143, Keila Mangesti Paath (th 2005) peringkat 2.357, Nazwa Syamsabila  (th 2005) peringkat 2.257, Chofifah Paraswati ( th 2003) peringkat 2.493, Freya Athallia Zayyan ( th 2006) peringkat 2.493, Jeannette Angela Hartono ( th 2003) peringkat 2.882, Rara Sima Kusuma Wardhani ( th 2003) peringkat 2.828.

Apa yang harus dilakukan induk organisasi sesuai dengan amanat Anggaran Rumah Tangga Pelti 2027-2022 ? Menurut AFR yaitu perbanyak turnamen turnamen internasional kelas US$ 15,000 khusus putra dan putri. Sebaiknya jangan dipusatkan di Jakarta pelaksanaannya tetapi keluar pulau Jawa yang memiliki veiues yang memadai. Kalau  di Jakarta maka kesempatan justru dimanfaatkan petenis asing berlaga karena mudahnya transportas ke Jakarta. Kalau perlu di Jayapura yang memiliki lapangan tenis yang dioersiapkan untuk PON 2022 atau juga diarahkan ke Makassar atau Balikpapan dan Pekanbaru atau Palembang

Kunci keberhasilan Aldila, Beatrice dan Jessy akibat rajinnya ikut serta turnamen diluar negeri dengan beaya yang diupayakan oleh petenis sendiri.Bisa dibayangkan mereka ikut turnamen sebanayk diatas 20 an yaitu Aldila dalam setahun ikuti 21 turnamen, Beatrice 26 turnamen sedangkan Jessy 26 turnamen. Sedangkan Nadya baru 3 turnamen maka dari itu peringkatnya WTA-996   

Tidak ada komentar: