Senin, 07 Februari 2011

Konsep RemajaTenis harus efisien dan efektip

Jakarta,7 Februari 2011. Sepengetahuan saya setiap turnamen nasional khususnya yunior, sering terjadi hal hal yang kurang menyenangkan bagi orangtua pemain. Intinya mereka menghendaki pelayanan yang maksimal dari penyelenggara. Hal ini bagi saya sangat penting, karena sebagai penggagas turnamen RemajaTenis tentunya berkeinginan agar RemajaTenis memberikan contoh pelayanan yang terbaik. RemajaTenis mencoba menjadi turnamen yang efisien dan efektip. Akhirnya saya mencoba merubah tata cara pendaftaran dimana masalah pembayaran semua diminta agar ditransfer. Memang perubahan seperti ini belum bisa lancar seperti yang dikehendaki, karena begitu banyak orang punya keinginan sendiri sendiri.
Cara yang disarankan adalah dengan mentransfer entry fee melalui Bank. Jaman sekarang sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak bisa. Melalui ATM bisa ditarnsfer, kalau malas ke Bank untuk mengirimkan uangnya. Saya pilih Banknya adalah BCA karena diangap BCA ada dimana mana. Atau sekarang melalui m-banking juga bisa melalui phone banking. Saya sendiri sedang belajar menggunakan phone banking.

Sistem yang diubah adalah tidak gunakan sign-in, karena ini yang membuat banyak kesibukan. Memang tujuan adanya sign-in adalah agar tidak ada yang no show kalau namanya sudah di undi. Tetapi ada beberapa kelemahan yang muncul adalah beaya penyelenggara akan besar. Karena penyelenggara sewaktu membuat perencanaan tentunya akan membuat rencana maksimal sehingga pemesanan lapangan, pengadaan T-shirt( kalau disediakan ), tenaga pelaksana bertambah karena jumlah lapangan bertambah dll.
Jika pada hari H dilakukan sign-in maka akan buang waktu banyak.Coba kita lihat jika dilakukan sign-in untuk kelompok umur 10 th, 12 th, 14 th, 16 th, 18 th . Berarti ada 5 jenis pertandingan putra ditambah 5 pertandingan putri. Artinya ada 10 jenis pertandingan. Jika dilakukan sign-in ditempat dihari pertama maka untuk melakukan undian akan makan waktu 10 x 15 menit = 150 menit. Belum lagi setelah itu dilakukan pembuatan jadwal pertandingan hari ini juga. Nah buat undian makan waktu 150 menit = 2,5 jam, ditambah buat order of play. Bahkan jika pesertanya banyak maka akan menghabiskan 20 menit. Beberapa turnamen diubah cara sign-in yaitu sehari sebelumnya. Kalau cara ini yang rugi adalah peserta sendiri, jika berasal dari luar kota, maka paling tidak harus hadir sehari sebelumnya. Nah, andaikan ternyata jadwal mainnya baru hari kedua maka artinya peserta tsb yang dari luar kota akan bertambah beayanya dikota tersebut.
Melihat cara ini saya mencoba dengan lakukan undian dua-tiga hari sebelumnya dan order of playnya 1-2 hari sebelumnya sudah dibuat dan dipublikasikan melalui situs sendiri ( www.remajatenis.blog.com). Begitu juga order of play selama turnamen dipublikasikan melalui dunia internet bukan hanya ditempat pertandingan. Sehingga peserta bisa mengatur kedatangan kelapangannya. Hal ini saya paksakan kepada Referee agar lakukan order of playnya harus secepatnya dibuat. Begitu turnamen selesai segera dibuat dan dipublikasikan melalui internet. Karena kalau hanya ditempatkan dilapangan maka peserta sudah pulang dan baru bisa melihatnya keesokan harinya.
Ternyata sewaktu RemajaTenis di Bandung tepatnya tanggal 3-6 Februari 2011, saya sudah minta ke penyelenggara untuk lakukan hal hal seperti diatas yaitu entry fee ditransfer, draw dan undian dipublikasikan 1-2 hari sebelumnya. Order of play setiap harinya dipublikasikan melalui internet. Dan ternyata berhasil. Tetapi ada yang masih kurang yaitu belum dicantumkannya didalam order of play yaitu jam bertandingnya karena peserta bisa mengatur kedatangannya. Jadi ingin praktis saja. Mudah mudahan untuk pelaksanan mendatang sudah bisa dijalankan agar semua pihak puas. Tapi memang tidak mudah.

Tidak ada komentar: