Minggu, 27 Februari 2011

Turnamen Disebut TDP

Jakarta, 27 Februari 2011. Saya sering terima pertanyaan dari masyarakat tenis masalah status suatu turnamen yang akan berlangsung. Hari inipun saya masih terima pertanyaan tersebut. Tetapi saya tidak menjawab, kuatir akan timbul seolah olah turnamen tersebut tidak perlu diikuti. Karena namanya turnamen itu kebutuhan atlet, dimana dibutuhkan sarana pertandingan sebagai ajang latih tanding atlet. Tetapi ada juga yang bertujuan mencari PNP melalui turnamen diakui Pelti.
Hari ini setelah berlangsung turnamen tersebut maka saya hanya kemukakan kalau untuk menjadi TDP Nasional maka persyaratannya adalah mengisi Formulir Pendaftaran TDP yang sudah disediakan oleh PP Pelti, setelah diterima oleh PP Pelti maka akan dikeluarkan Surat Keputusan dari Ketua Umum PP Pelti. Setelah keluar SK tersebut maka turnamen tersebut dimasukan dalam Kalender TDP 2011.
Memang ada turnamen yang sudah melaporkan rencana tersebut, tetapi setelah diberitahu harus mengisi formulir pendaftaran TDP ternyata tidak ada balasannya sampai turnamen itu sudah berlangsung belum ada tanda tanda untuk mengisi formulir pendaftarannya.

Yang perlu diketahui adalah semua turnamen yang akan mendapatkan angka untuk PNP ada 2 macam, yaitu turnamen Persami dan TDP Nasional. Kalau Persami tidak perlu melaporkan tetapi untuk mendapatkan poin PNP maka laporkan saja hasil lengkap. Lengkap yang dimaksud adalah hasil Draw seutuhnya dimana terlihat jelas kalah menangnya atlet. Disini berbeda dengan TDP Nasional yaitu harus keluar SK Pelti baru disebut TDP Nasional.
Tetapi tidak perlu kuatir jika turnamen tersebut tidak mengisi formulir pendaftaran TDP, tetap saja turnamen tersebut akan mendapatkan poin Persami saja.
Memang dalam promosi turnamen tersebut sering disebutkan kalau TDP, tetapi yang harus diketahui adalah pengakuan PP Pelti dalam bentuk SK Ketua Umum PP Pelti. Perbedaan TDP Nasional dengan Persami adalah poin PNP dimana TDP Nasional jauh lebih besar dibandingkan Persami.

Tidak ada komentar: