Jumat, 17 Oktober 2008

Sorotan terhadap blogger ini

18 Oktober 2008. Dalam komentar masyarakat tenis melalui website remi Pelti, muncul beberapa hari lalu tentang http://www.afraturandang.blogspot.com/ yang digunakan oleh August Ferry Raturandang yang juga Wakil Sekjen PP Pelti. Ada kekecewaan atas tidak up-datenya data yang ada di website tersebut membuat penulis tersebut yang identitasnya gunakan nama samaran (so pasti) melampiaskan ke blogger pribadi ini. Bahkan lebih hebat dikatakan apa kerja Wakil Sekjen ini, dan ditudingnya mencari popularitas melalui blogger ini.

Inilah serba salah langkah, sudah tidak dibayar sebagai pengurus Pelti, masih dikatakan cari popularitas. Ya, karena penulis tidak sportip (gunakan nama samaran) sehingga tidak perlu ditanggapi, bikin pusing kepala memikirkan kemauan semua pihak.

Awal cerita sehingga muncul pemikiran buat blogger sendiri adalah keinginan membuat buku pribadi sepak terjang di pertenisan Indonesia. Tapi maklum keinginan selalu besar tetapi tidak memiliki dana cukup untuk membuat sebuah buku tersebut. Sehingga muncul pemikiran membuat catatan harian melalui blogger ini agar diketahui semua pecinta tenis. Start diawal Februari 2008 lalu.
Tanggapan positip cukup banyak, karena berpikiran positip. Yang negatip itu wajar wajar saja, August Ferry Raturandang menyadari sekali kalau banyak pihak yang tidak senang baik pribadi ataupun lainnya August Ferry Raturandang duduk di PP Pelti. Apakah ini termasuk kecemburuan sosial, juga kurang jelas.
Teringat pula nasehat orang bijak , sebaiknya tidak dipikirin masalah ketidak senangan pihak pihak tertentu, selama bisa berbuat baik terhadap pertenisan , kenapa tidak berbuat.

Pengetahuan tentang pertenisan bukanlah milik pribadi pribadi, sehingga ada keinginan August Ferry Raturandnag untuk menyebarkan pengetahuan tersebut. Yang dipertanyakan adalah kenapa melalui blogger pribadi bukannya website resmi Pelti.
Tidak ada yang salah kalau mau melalui blogger pribadi. Pertanyaannya tentang ketentuan TDP yang sebenarnya sudah ada di website Pelti tersebut. Begitu juga masalah official ball Pelti. Pemberitahuan sudah dilakukan ke Pelti sekuruh Indonesia terutama pelaksana TDP. Karena yang akan menggunakan bola TDP adalah pelaksana turnamen.
Pada intinya adalah mencari kesalahan ataupun kekurangan orang lain paling pintar

Tidak ada komentar: