Jakarta, 4 Februari 2009. Dalam kehidupan sehari hari setiap insan didunia ini akan mengalami kehilangan. Baik kehilangan dalam bentuk materi ataupun kehilangan lainnya. Hal yang sama juga dialami oleh August Ferry Raturandang sewaktu tanggal 3 Februari 2009 memenuhi undangan Press Conference turnamen nasional CIGNA Open 2009 di Asean Room 5 di hotel Sultan Jakarta.
Karena menghormati suasana acara press conference seusai etika maka telpon seluler di buat tanpa suara. Suasana cukup hangat dengan berbagai pertanyaan datang dari wartawan yang hadir bahkan ada yang bertanya berasal bukan dari wartawan. Terlihat sewaktu diberi kesempatan justru tidak muncul pertanyaan, tetapi mengangkat kalau tenis itu sangat eksklusif.
Selesai press conference, ternyata tanpa disadari kelupaan salah satu telpon seluler NOKIA communicator tertinggal didalam ruangan tersebut. Hal ini baru disadari sewaktu sore hari dimana telpon tersebut yang biasa digunakan untuk kirim SMS turnamen Piala Ferry Raturandang. Karena dalam telpon tersebut tersimpan nomer telpon sekitar 2.000 alamat mulai dari Sabang sampai Merauke terdiri dari nomer tilpon petinggi Pelti didaerah, pelatih maupun orangtua petenis Yunior.
Kehilangan HP ini bukan untuk pertama kalinya tetapi sudah memasuki ke 7 kalinya. Yang pertama sewaktu menggunakan merk Ericsson , kemudian pindah ke Samsung , Sony Ericsson dan sekarang Nokia. Ada yang tertinggal di Taxi, dicopet, dan jatuh di toilet Mall Surabaya.
Dari semua ini paling cepat adalah HP Sony Ericsson yang dibeli di Palembang (Sept 2004) dan hilang bulan Desember 2004 di Surabaya. Dan yang lainnya praktis tidak sampai satu tahun sudah hilang.Hanya saja yang sekarang bisa bertahan lama.
"Ya, tidak usah dipikirin lagi. Sudah hilang akibat kecerobohan sendiri. Mau diapain. Tapi siapa tahu ada yang mau kembalikan apalagi kenal. " ujarnya masih mengharapkan sebagai pelipur lara. Hanya ada kemungkinan sebagai persiapan turnamen Piala Ferry Raturandang-63 di Cirebon (7-8 Febr) bisa terganggu jika ada pendaftaran yang masuk kedalamnya tanpa bisa diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar