Senin, 23 Februari 2009

Piala Ferry Raturandang terganggu hujan

Jakarta,22 Februari 2009. Turnamen Piala Ferry Raturandang-64 yang berlangsung di lapangan tenis Gelora Bung Karno Jakarta diikuti oleh 52 petenis berasal dari Lampung, Pemalang, Bogor, Tangerang dan Jakarta. Hari ini terganggu dengan turunnya hujan dikota Jakarta tetapi secara keseluruhan pertandingan berjalan lancar, hanya babak final KU 12 putra tertunda antara Bryan Husni melawan Romano Simanuhuruk yang akan dilanjutkan minggu depan di Senayan, dan final putri 14 tahun antara Suryaningsih (KTC) melawan devi Hasan (Detec).

Disela sela turnamen datang permintaan darisalah satu orangtua asal Bogor yang menginginkan turnamen ini juga dimainkan dikota hujan Bogor. "Kalau bisa usahakan lapangan di Bogor, saya akan laksanakan pertandingan di Bogor. Jadi tolong coba hubungi pengelola lapangannya." janji August Ferry Raturandang melihat anthusias orangtua petenis terhadap turnamen Piala Ferry Raturandang.

Ketika diceritakan jika August Ferry Raturandang akan meramaikan turnamen diakui Pelti di tahun 2009 di Jakarta, mendapat sambutan dari salah satu Kakek peserta petenis asal DKI, Achmad Moerid yang sudah dikena lama karena telah menghasilkan petenis nasional dari putri putri seperti Irawati Moerid, Solihati Moerid, Lamsriati Moerid. "Begitu dong supaya anak anak Jakarta ada kesempatan tanding di kota sendiri. Makin banyak makin baik, supaya anak anak terasah dengan ikuti turnamen."
Langsung oleh August Ferry Raturandang disampaikan sedang menyusun waktu yang tepat karena kesibukan selama ini cukup padat.

"Nanti saya mau jadi anggota Forum Komunikasi Opa dan Oma Petenis Indonesia, jika cucu saya sudah belajar tenis." kata August Ferry Raturandang kepada Achmad Moerid.
"You belum bisa jadi anggota forum opa dan oma ya ! " kata Achmad Moerid. Karena cucu tertua baru berusia 3,5 tahun dan belum belajar tenis.

Tidak ada komentar: