Selasa, 17 Februari 2009

TDP Baru di Ambarawa


Jakarta, 17 Februari 2009. Rapat PP Pelti hari ini cukup padat dan dihadiri oleh Ketua Umum, Sekjen, Wakil Sekjen, Ketua Bidang Pembinaan Senior, Ketua Bidang Pertandingan, Wakil Ketua Bidang Pengembangan, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Yunior, Wakil Bendahara dan Humas. Materi cukup banyak tidak seperti biasanya
Agar lebih efisien maka sayapun buat agenda rapat , ternyata ada 9 item yang dibicarakan mulai dari persiapan Davis Cup di Solo, Pelatnas Terpadu 2009, Sanction fee, penataran wasit, surat dari kantor Menegpora, persiapan turnamen ITF grade2 di Jakarta,persiapan turnamen Jubilee School 14 & Under Asian Champisonship dan adanya surat dari salah masyarakat tenis yang disayangkan tanpa alamat sehingga tidak ikut dibicarakan tetapi hanya untuk diketahui saja.

Pembicaraan cukup hangat dan serius karena pentingnya materi materi yang dibicarakan tersebut. Mengenai persiapan Davis Cup dengan pemain Christopher Rungkat, Sunu Wahyu Trijati, Nesa Artha dan Prima Simpatiaji. Manajer tim Kresno Merdiko melaporkan rencana berangkat dengan Garuda Indonesia tanggal 25 Februari 2009. Tim Kuwait akan tiba dengan Garuda Indonesia tanggal 1 Maret 2009 dengan pemain yang punya peringkat dunia adalah Muhammad Ghareeb (ATP-468), Muhammad Achmad Rabeea (ATP-1437), Ali Al Ghareeb (ATP-1802). Rombongan tim Kuwait 10 orang.

Dari surat masuk ada pendaftaran TDP Yunior baru, datang dari Ambarawa yaitu Bakrie Ambarawa, dan Tegal. Ini berita baik sekali untuk peningkatan prestasi daerah dengan adanya turnamen turnamen diakui Pelti. Sebagai hasil pembicaraan dengan pihak Bakrie yang diwakili oleh rekan sendiri Tony Sangitan ternyata terwujud juga dalam kancah pertenisan nasional.

Masalah sanction fee, diputuskan agar semua TDP sebelum dilaksanakan harus membayar dulu. Disamping itu pula penertiban turnamen nasional (TDP) segera dilakukan dengan memberikan panduan pelaksanaan sehingga tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran terjadi dipertenisan nasional. Hal ini sangat penting karena dalam ketentuan TDP sudah dicantumkan tata cara sehingga tidak ada kompromi lagi didalam pelaksanaannya nanti.

Keinginan semua pihak termasuk saya agar turnamen nasional bertambah banyak didaerah daerah, hanya belum melebar keluar Jawa. Tetapi harapan ini so pasti akan terwujud karena keinginan datang dari hati yang tulus maka akan terwujudkan juga. Bukan dengan maksud maksud tertentu maka dijamin turnamen tersebut akan mati suri. Banyak turnamen yang bisa bertahan hanya sekali pelaksanaannya. Ini yang tidak diharapkan tetapi tidak bisa dipungkiri adanya.

Tidak ada komentar: