Padang, 23 Februari 2009. Tiba dikota Padang Sumatra Barat hari ini dengan Mandala Air tepat pukul 09.30 setelah perjalanan diudara tanpa gangguan. Sudah lama tidak pernah berjalan bersama dengan adik sendiri Alfred Henry Raturandang yang sedang ditugaskan ke Padang menjadi pelatih sentra pembinaan daerah Sumatra Barat yang diresmikan oleh Ketua umum PP Pelti Martina Widjaja di Wisma Semen padang Indarung.
Kunjungan ke Padang kali ini untuk kelima kalinya, sedangkan untuk pertama kali saya ke Padang kurang lebih ditahun 1991-92 sebagai persiapan Turnamen nasional Padang Open di lapangan tenis Agus Salim Padang. Kunjungan kedua kunjungan kerja bukan tenis , kunjungan bisnis dan kunjungan ketiga untuk menghadiri Kongres Persatuan Dokter Penyakit Dalam (KOPAPDI) tetapi lupa tahun berapa ( kalau tidak salah tahun 2000) dan keempat dalam rangka jalan jalan melintasi trans Sumatra bersama kolega sendiri dr. Parlaungan Hutapea yang saat itu sebagai Kepala DOKABU (Dokter Kabupaten) di Kediri.
Airportnya yang baru cukup megah bangunannya tetapi masih kalah dibandingkan dengan Airport Juanda yang lebih banyak bisa menampung pesawat yang mendarat. Dari bandara langsung ke Kompleks Semen Padang yang sedang diselenggarakan Seleksi nasional KU 16 tahun. Jarak dari Bandara Minangkabau ke Indarung kurang lebih 40 km. Kalau pertama kali ke Padang mendarat dibandara lama yaitu Bandara Tabing.Perjalanan dari Bandara Minangkabau ke Indarung cukup mulus. Dan seperti dikota kota lainnya di Indonesia sepanjang perjalanan penuh dengan iklan iklan CALEG yang sedang bergambling untuk duduk di kuris DPR RI maupun DPRD di Sumatra Barat.
Tepat pukul 12.30 diadakan acara pembukaan Sentra Pembinaan Daerah Sumatra Barat di Wisma Semen Padang didalam kompleks PT Semen Padang Indarung.
Martina Widjaja bersama Sobronto Laras diikuti juga hadir Christian Budiman, Tintus Wibowo, Alfred Henry Raturandang, selain membuka acara sentra juga memberikan sumbangan berupa sembako maupun kaos kaos tenis dari ITF kepada korban gempa di kota solok dan Agam. Penyerahan simbolis dilakukan di acara ini.
Setelah itu makan siang dengan ikan patin maupun rendang khas Padang. Maknyus !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar