Rabu, 11 Februari 2009

Buka Sekolah Tenis di Bandung


Jakarta, 10 Februari 2009. Mempunyai adik kandung yang berprofesi pelatih tenis dengan sertifikat ITF Level-2, ternyata telah berhasil mendidik pelatih tenis di berbagai daerah selama ini, karena sebagai Tutor yang dipercayakan oleh International Tennis Federation (ITF). Keberhasilannya selama ini mencetak atlit nasional diawali dengan putra sendiri Andrean Raturandang, kemudian Grace Sari Ysidora. Sebelumnya dari tahun 1980, Alfred H Raturandang konsentrasi kepengembangan petenis, dengan mempunyai sekolah tenis di Jakarta.
Perjalanannya sebagai pelatih juga sampai dipanggil oleh Pengurus Besar Pelti sebagai pelatih tim SEA Games.

Suatu saat dia mulai membuka sekolah tenis di Bintaro, August Ferry Raturandang meminta agar lebih konsentrasi ke pembinaan prestasi karena selama ini kebehasilannya mendidik petenis yunior sudah terbukti berhasil dengan puncak Andrean Raturandang keluar sebagai petenis nomor satu Indonesia.

Dan memenuhi pandangan tersebut, Alfred Raturandnag menutup sekolah tenis di Bintaro dan membuka sekolah tenis di Senayan. Setelah itu mulailah Alfred pergi pulang ke Bandung khusus melatih Grace Sari Ysidora yang masih berdomisili di Bandung. Dan mulailah Grace Sari melejit sehingga terpilih masuk tim nasional usia 14 tahun.

Setelah pindahnya Grace kepelatih lain setelah berdomisili di jakarta, Alfred masih tetap melatih dikota Kembang Bandung. Dengan melatih untuk prestasi petenis Bandung.

Melihat waktunya pulang pergi Jakarta dan Bandung dimana 3 hari dalam seminggu sudah menetap di Bandung, diusia sudah mencapai 61 tahun ( 2 Febr), August Ferry Raturandang menyarankan agar membuka juga sekolah tenis di Bandung.

"Mau nggak buka sekolah tenis di Bandung, nanti gua yang memegang management-nya." Selanjutnya diminta agar memilih pelatih yang bersertifikat di Bandung (minimal ITF Level-1) sebagai asistennya. Nanti akan bisa dilihat calon calon petenis yunior (usia dibawah 14 tahun) untuk dibina prestasinya.

August Ferry Raturandang sendiri sedang mencari lokasi yang tepat di Bandung sebagai tempat latihannya, karena ada 3 hari waktunya yang lowong untuk turun langsung dan 3 hari lainnya bisa dikerjakan oleh asistennya sendiri. Ada pilihannya yaitu lapangan tenis Caringin atau di Universitas Pendidikan Indonesia ( Setiabudi) yang akan direnovasi menjadi lapangan indoor. Menegnai waktru yang tepat sedang dipertimbangkan sehingga kota Bandung bisa mendapatkan sekolah tenis baru. Permintaan ini sebenarnya sudah ada dari orangtua petenis Bandung yang pernah disampaikan kepada August Ferry Raturandang. " Ya, tunggu tanggal mainnya ."

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya sangat bersemangat untuk mendaftarkan anak saya. Anak saya lima tagun kurang tapi tampak sangat senang menonton turnamen tennis. Mohon info jika sudah terealisasi sekolah tennis di bandung.