Sabtu, 07 Februari 2009

Akibat Hujan Makan EMPAL GENTONG dan TAHU GEJROT

Cirebon, 8 Februari 2009. Hari ini udara kota Cirebon kurang bersahabat. Pagi hari sudah mulai gerimis, tetapi masuk ke lapangan tenis PERTAMINA Country Club Stadion Bima ternyata lapangan kering, sehingga pertandingan mulai pkl 08.00 bisa dimulai.
Tetapi tepat pkl 10.00 turun hujan deras sehingga beberapa pertandingan terhenti. Hujan deras membuat terganggunya pertandingan Piala Ferry Raturandang-63 yang sudah berlangsung sejak kemarin.
Tiba tiba telpon seluler berbunyi datang dari salah satu pelatih di Cirebo Chepy yang menawarkan menggunakan lapangan Sakapura yang sebenarnya sudah tidak asing lagi karena lapangan tersebut menjadi saksi turnamen nasional Cirebon Open tahun 1990.
Penawaran ini tidak ditolaknya karena akan sangat membantu pelaksnaan, walaupun ada yang mengatakan kemungkinan hujan akan segera berhenti. Tapi tanda tanda berhenti belum ada, dan jika ada akan muncul kesulitan lainya karena ketiadaan peralatan untu mengeringkannya. Akhirnya diumumkan agar seluruh peserta menuju kelapangan Sakapura.
Ada keistimewaan lapangan Sakapura selain memiliki lapangan tertutup ( 2 ) tersedianya makananpun terjamin. Ada yang disebut EMPAL GENTONG dan juga TAHU GEJROT.
Sambil menunggu jalannya pertandingan kesempatan menimati makanan ini benar benar dinikmatinya.
Ternyata yang dimaksud dengan Empal Gentong, sama dengan gulai sapi. Selama ini gulai itu dengan daging kambing, kali ini daging sapi. Rasanya cukup nikmat apalagi dalam situasi perut kosong karena sudah waktnya jam makan siang).
Selesai itu menikmati jalannya pertandingan yang cukup menarik adalah penampilan tungal putri KU 12 tahun antara petenis tuan rumah Maria Agatha Christie ( 8 th) melawan petenis Indramayu Shafira Nurulhuda (10 th 8 bulan) 54 () 14 10-4. Ternyata permainan keduanya cukup menarik karena bertanding tanpa beban sehingga berani memukul bola. Dukungan suporter keduanya membuat makin riuhnya lapangan Sakapura.
Hujan berhenti, ada 2 lapangan outdoor langsung dikeringkan. Tetapi ternyata belum kering betul, turun lagi hujan. Begitulah nasib turnamen Piala Ferry Raturandang-63 yang baru pertama kali diselenggarakan di Cirebon Jawa Barat.
Hujan setiap 15 menit setelah berhenti turun lagi sehingga udara dingin menusuk tulang membuat perut mulai minta perhatian besar.
Untuk mengisi agar tidak kedinginan, tersedia makanan khas Cirebon lainnya yaitu TAHU GEJROT. Makanan apalagi ini dianya.
Keinginan mencoba muncul akibat dinginnya udara. Ternyata tahu goreng dicampur sambal yang diulek diatas colekan dengan air cuka. " Lumayan juga ya ! " Maknyuss ! Bikin iri pembaca sehingga aktip menulis dikomentar situs Pelti yang sirik karena sudah termasuk pasien RSJ.
Dikiranya jalan jalan ini menggunakan uangnya Pelti. Mana tahaan bleh !

Tidak ada komentar: