Senin, 10 Maret 2008

DOUBLE / Permainan Ganda Tenis


Seperti kita ketahui bahwa permainan ganda dimainkan oleh empat orang / pemain. Dan permainan ganda adalah merupakan suatu permainan yang sangat menarik dan sangat dinamis dimana dimainkan oleh 4 (empat) orang/pemain yang berinteraksi satu sama lainnya.
Seringkali orang lupa bahwa permainan ganda juga merupakan partai dimana point ganda yang juga menentukan kemenangan/kekalahan satu team. Seperti pertandingan Davis Cup yang baru lalu team putra Indonesia juga memenangkan pertandingan melawan China Hongkong dengan score 3-2. Dan salah satunya dari point yang didapat adalah angka dari permainan ganda. Begitu pula kalau di dalam pertandingan untuk SEA Games/Asian Games. Permainan ganda juga memperebutkan 1 (satu) medali (emas/perak/perunggu) dari 7 medali yang dipertandingkan.
Permainan ganda lebih berat dalam mengandalkan posisi dalam lapangan daripada pukulan / tembakan yang dibuat sehingga perbandingannya boleh dikatakan 65 untuk posisi berbanding 35 untuk pukulan/tembakan.
Permainan ganda juga lebih banyak/sering didapat hal-hal yang sama yang berulang-ulang dan berturut-turut seperti macam point/angka-angka yang didapat, tidak seperti permainan tunggal jarang sekali mendapat angka berturut-turut dari hal yang sama.
Untuk dapat bermain ganda yang baik adalah masalah memperhatikan dasar-dasar/pokok-pokok cara bermain yang dilakukan dan dilatih berulang-ulang sehingga dapat dengan mudah menyesuaikan dan dapat mempertajam pergerakan-pergerakan/perubahan-perubahan yang diperlukan.

Bagaimanapun juga ada 3 (tiga) hal yang sangat dominan di dalam bermain ganda yaitu:
1. Bermain secara team.
2. Posisi
3. Menyerang.

Ad.1. Bermain secara team: dari kata-katanya kita sudah bisa membedakan bahwa bermain ganda tidak bermain untuk diri sendiri, karena bermain ganda yang baik adalah yang satu pengumpan, satunya lagi penggebuk.
Contoh: Satu melakukan Serve ke tempat yang sudah disepakati, dan pasangan satunya lagi siap membunuh dengan volley/ smash.
Sebaliknya juga demikian, penerima servis (lawan) mengembalikan bola serve yang ditujukan ke kaki lawan, dan pasangannya siap untuk menyergap atau membunuh bola tanggung.
Ad.2. Posisi:
- Sudah jelas pertama-tama menempatkan diri pemain pada posisi (berdiri) yang benar sebelum mulai permainan. Apakah dia sebagai pemegang serve, kawan (pasangan) dari serve, penerima serve, kawan penerima serve.
(Akan kita bahas posisi berikut ini, dalam tugas & kewajiban setiap pemain).
- Mengambil keuntungan dengan lebih dulu/memposisikan lebih banyak di depan/ dekat dengan jaring. Memposisikan kita lebih dahulu di depan jaring sudah merupakan keuntungan point satu lebih dibandingkan posisi di belakang baseline. Alasannya sederhana saja, memaksa lawan untuk passing dengan dengan pressure / tekanan sehingga dapat membuat kesalahan-kesalahan sehingga dalam permainan ganda apabila kita telah menguasai daerah dekat jaring bisa dikatakan kita sudah dapat memenangkan pertarungan tersebut.
Ad.3. Menyerang:
- Terutama kita harus menyerang pada bola tanggung atau siap menyerang pada serve ke 2 yang lemah.
- Melakukan chip & charge (approaching shot)
- Jarang sekali yang kita lihat bahwa bermain ganda hanya mengandalkan permainan /pukulan bertahan, apalagi tenis modern sekarang yang mengandalkan speed and power
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB.
SETIAP PEMAIN GANDA

A. Tugas Server (pemegang servis)
1. Posisi berdiri (memposisikan) dengan membagi dua antara centre mark (garis tengah base line) dan garis luar untuk ganda (tinggal lari lurus kedepan)
2. tugas dasar yang utama adalah buat serve pertama karena secara umum receiver (penerima) berfikir akan bertahan untuk mengembalikan pada serve pertama.
3. serve ditujukan ke tengah pada deuce court dan ditujukan kebadan pada AD Court alasannya (pilihan pertama).
- serve ditujukan ke tengah/keback hand lawan pada deuce court sehingga tetap membuat sudut yang lebih sempit dan dapat membuat pasangan dari server lebihefektif untuk menyergap dan dan dengan sendirinya dapat membantu medapat/mempertahankan point (hold serve secara tim)
- serve ditiujukan kebadan pada AD court (pilihan pertama )
- sudut pengembalian tetap senpit dibanding wide serve sudutnya lebih besar bisa dawn the line / cross pendek
- pengembalian bola dengan pukulan yang terjepit/terdesak.
Sebenarnya (wide serve) serve keluar/melebar dapat dipakai efektif apabila dipakai dengan waktu yang tepat (variasi juga perlu dilakukan)
Sekalipun pukulan aces terjadi dalam permainan ganda mungkin lebih banyak dibanding pada permainan tunggal, tujuan sebenarnya dari serve adalah mengatur untuk pukulan kedua. Penempatan serve yang pintar/tepat membuat pemegang serve dapat mempertahankan point dengan mudah.
4. Bergerak kedepan secepat dan sedekat mungkin ke jaring untuk melakukan pukulan volley pertama.
Apabila kita bisa bergerak dengan cepat ke dekat net, bola masih di atas net dan kita dapat memukul dengan volley yang menyerang/menekan. Apabila tidak dapat bergerak dengan cepat, maka volley pertama kita bersifat bertahan karena sudah di bawah net (ke kaki kita).
5. Volley pertama harus ditujukan ke tengah (pada posisi backhand receiver) dekat baseline, alasannya untuk membuat sudut tetap sempit bagi lawan.
6. Server (pemegang servis) harus mengambil tanggung jawab semua first volley, untuk menghindari kesalah pahaman yang kadang-kadang terjadi. Teman/partner bergerak dan tidak jadi mengambil bola (untuk back up).
7. The I Formation, (Australian formation),
Formasi ini dapat digunakan sebagai taktik yang jitu apabila/ketika pengembalian lawan begitu lancar dan tidak mengalami hambatan/kesalahan. Meskipun formasi ini tidak membuat lawan melakukan kesalahan, tapi paling tidak sudah mengacaukan jalur pengembaliannya dan mungkin dapat membuat terhenti / goyang kepercayaan akibat perubahan posisi lawan (dan dapat membuat bingung).

B. Tugas Server Partner (teman dari pemegang servis)
1. Menentukan tempat ypang akan dituju pada serve, karena dia yang akan berusaha mengambil pukulan ke 2 (sesudah serve). Dengan demikian sudah lebih siap bergerak ke posisi siap untuk pukulan selanjutnya, karena sudah mengatehui arah bola/serve yang dituju.
2. Posisi mulai berdiri sedikit condong satu langkah ke kiri menuju side single line dari posisi
tengah servis box (supaya dapat bergerak ke depan/ ke posisi dengan gerakan 1 [satu] langkah + split step).
3. Bergerak untuk memotong semua bola-bola tanggung.
4. Memotong dengan gerakan ke samping dengan badan tetap menghadap net.
5. Selalu agresif di depan net, jangan diam saja dan tidak ada pergerakan di depan net, harus giat memotong, membuat lawan tidak tenang. Mempertahankan servis dapat terjadi berkat pertolongan dari teman yang bermain bagus di depan net.


C. Tugas Receiver (penerima serve)
Posisi + 1M dari garis tunggal ke dalam court dekat baseline.
1. Jangan mengembalikan bola menyamping keluar atau ke net, karena berakibat langsung kehilangan point. Usahakan pukulan selalu melewati net melalui lawan-lawan sehingga apabila bola itu keluar, kadang-kadang masih bisa diambil lawan dengan volley karena posisi lawan sudah pada posisi di dalam court/dekat dengan net.
2. Menentukan formasi apa yang dipakai dan taktik apa yang akan dijalankan.

Pilihan 1
· Bergerak ke depan net pada serve-serve yang lemah, karena menguasai daerah dekat net adalah satu keuntungan yang besar dalam permainan ganda.
Pilihan 2
· Mengembalikan dengan bola-bola pendek ke kaki lawan untuk memudahkan teman memotong dengan pukulan-pukulan yang dapat segera mematikan lawan.


Pilihan 3
· 2 pemain bermain berdiri di belakang baseline pada serve pertama. Ini dilakukan apabilaserve pertama sangat keras dan akurat sehingga menyulitkan setiap pengembalian (seperti terlihat pada team Indonesia pada waktu bermain lawan Jepang yang baru lalu), kedua team (Ina dan Jepang) memakai taktik ini. Mereka baru menyerang bersama-sama apabila bola-bola itu tanggung atau satu teman penerima serve baru maju ke posisi normal saat serve ke 2 mau dilakukan.

D. Tugas Receiver partner (teman penerima serve)
Posisi
1. Berdiri pada garis serve + 1 m dari garis tengah servis box menghadap teman dari server (teman pemegang servis), dengan demikian:
- Dia dapat membantu membuat call pada garis servis.
- Memposisikan diri di luar jalur pengembalian serve.
- Paling penting, dia dapat mempunyai kesempatan untuk bereaksi/bergerak memotong dari pukulan yang dibuat oleh teman pemegang serve yang berdiri dekat net.
2. Bergerak 3 langkah ke depan dekat net, dengan mengikuti arah bola setelah bola melewati lawan depan net, gunanya untuk membuat pressure/tekanan pada lawan pada waktu melakukan volley pertama.
3. Inside-inside or outside-outside coverage.
Menutup posisi dengan bergerak bersama-sama ke dalam dan bersama-sama keluar
- Kalau bola mengarah ke tengah dua-dua bergerak menutup ke tengah (inside-inside coverage).
- Kalau bola mengarah ke posisi kiri, partner bergerak menutup ke tengah, begitu juga sebaliknya, kalau bola mengarah ke posisi kanan, partner juga bergerak menutup ke tengah (Outside-outside coverage).
4. Bermain di belakang dua-duanya untuk merubah situasi kelihatan berbeda.
Seperti yang telah kita kemukakan di atas dengan menunggu bola-bola tanggung atau volley lawannya naik ke atas, setelah itu barui disergap dengan pukulan-pukulan mematikan.

Bagaimanapun juga ada beberapa taktik sebagai pedoman di dalam bermain ganda:
1. Bermain konsisten/stabil serta dengan presentasi pukulan dapat memenangkan permainan ganda.
2. Jangan terjebak/berdiri di midcourt (lapangan tengah).
3. Buat serve pertama supaya permainan langsung berjalan (jangan out/net)
4. Coba/capai dekat net secepat mungkin.
5. Mengambil keuntungan daerah net dengan menjauhkan posisi lawan melalui pukulan lob.
6. Memukul bola di tengah antara 2 pemain lawan.
7. Pengembalian bola cross court (menyilang) atau melalui atas kepala.
8. Pengembalian lob dibalas dengan lob.
9. Daripada lob, pertahankan bola rendah melewati net.
10. Bermain sebagai satu team (jangan sendiri-sendiri)
11. Mencegat/memotong sekali-kali ketika bermain dekat net membuat lawan selalu berfikir/menebak.
12. Komunikasi dengan teman/
Bagaimana memilih teman ganda
Pemain ganda yang bagus secara team dapat disatukan bersama apabila seorang pemain tipe menyerang/penggebuk dan kawannya yang membuat sedikit kesalahan (pengatur/pengumpan).
Apabila dua-duanya penggebuk, tidak ada yang kontrol, dua-duanya nekat-agresif, sebaliknya apabila dua-duanya pengatur, terlalu konsisten dan tidak ada penyelesaian sehingga dapat menjadi mangsa lawan yang agresif.
Siapa bermain di kiri/ di kanan
Pemilihan siapa bermain di kiri/kanan berdasar pada siapa yang lebih baik mengembalikan/bermain pada masing-masing tempat, dan pada hal lain/faktor lain yang terpenting sebagai pertimbangan yang paling baik pengembaliannya harus ditempatkan pada Ad court karena lebh banyak game point didapat dari Ad court seperti 0-40/40-0; 30-40/40-30; One in/One out, hanya 40-15/15-40 saja pada Deuce Court.

Bahan-bahan diambil dari level I Coaches Manual dan karangan Chuck Kriese ditulis oleh Alfred Raturandang, Semoga tulisan ini dapat membantu rekan-rekan pelatih dan pemain untuk dapat bermain secara efektif dan efisien.

2 komentar:

win mengatakan...

Terimakasih Pak Alfred....artikel yang bagus sekali. Saya menyukai tennis sebagai olahraga dan rekreasi. Dengan artikel ini sedikit banyak akan menambah pengetahuan saya..semoga tambah jaya tennis di Indonesia.

Mungkin di lain kesempatan bisa dipostingkan tentang beberapa teknik pukulan, misal bagaimana memukul Volley yang benar..atau itu lho Pak pukulan Overhead..kok susah ya ...
terimaksih
salam

Mando mengatakan...

Hi there,I enjoy reading through your article post, I wanted to write a little comment to support you and wish you a good continuationAll the best for all your blogging efforts.

mebel jepara
lemari pakaian minimalis
lemari hias minimalis
kursi tamu jati
sofa kursi tamu
rak tv minimalis
kursi tamu minimalis
meja makan minimalis
meja makan jati
meja kerja minimalis
meja rias minimalis