Senin, 08 September 2008

Teror Mulai Berdatangan

8 September 2008. Menjadi salah satu anggota pengurus pusat induk organisasi khususnya tenis di Indonesia bukanlah merupakan suatu kebanggaan. Dan penuh dengan cemohan sampai kearah lempar fitnah sudah merupakan makanan empuk.

Akhir Agustus 2008, tepatnya tanggal 29 Agustus 2008 pukul 16.24, terima SMS dari nomer yang tidak dikenal yaitu 087851824958 yang isinya "Kang, katanya sampeyan dapat uang 20 jt, bener gak tuh ? Asal halal ya tak apa to? Kali ada yg iri."
Kaget juga dapat SMS yang aneh. Tapi karena merasa ada hubungan dengan Tenis, maka kebiasaan selalu menjawab. Dalam jawaban, ditanyakan uang apa dan dari mana karena tidak merasa. Tapi kalau orang yang utang 20 juta sama August Ferry Raturandang memang ada.
Langsung dibalas, pukul 19.19. " Alaa.. kalo yg utang ke Akang Ferry kan udah lama to? Apa yg udah setahunan itu? Ya diminta doo..ng kang jgn didiemin aja ntar orgnya jadi lupa. 20 jt banyak lho."
Karena penasaran, langsung dijawab , yang dimaksud uang apa karena tidak jelas. Jawaban SMS datang lagi pukul 19.33 yaitu " Tdk tahu uang apa itu. artinya kang harus benar dpt 20 jt? Kali skitar itulah benar ? Jujur aja kang gak usah malu malu, tak apa akang dapat uang.Semua mau uang."
Aneh juga dengan nada menuduh memaksakan agar mau mengaku. Apa urusannya ? Tapi langsung dibalas kembali menanyakan uang apa yang dimaksud, karena tuduhannya masih kabur.
Kemudian dapat jawaban pukul 19.57. " Ya ya ntah mana yg benar ? Kita ga mau ribut sama kang fer, kalo uang itu emang haknya kang fer tentu tak boleh diusik n silakan akang ambil n tak blh ada fitnah." Karena penasaran , SMS tsb dijawab agar lebih to the point aja uang apa yang dimaksud dan ingin tahu siapa anda.
Ternyata dijawab pkl.20.10. " Ya,udah ,ntar di bilangin ke temen2 yg sbnarnya, kang fer tak usah kuatir sbab tak mencuri. dari adang - sunda."
Setelah itu tidak ada lagi SMS kelanjutannya.

Tetapi bukan berarti sudah berhenti. Ternyata tanggal 1 September 2008 pukul 13.39 datang lagi SMS dari nomer yang sama ( 087851824958 ). Isinya." Kang ferry benar kah akan dibentuk tim audit pelti ? Mhn penjelasannya.Tks." Karena tidak jelas SMS ini datangnya dari mana dan merasa tidak kenal manusianya, SMS ini tidak dilayani. Buat apa membalas SMS dari orang yang tidak jelas, itu sikap diambil August Ferry Raturandang.Awalnya mau dibalas kalau Pelti sudah diaudit sebelum Munas 2007, tapi dibatalkan jawaban ini, karena pasti orang itu tetap tidak puas.

Rupanya maksud dan tujuannya tidak jelas, SMS berikutnya datang lagi. Tepat pukul 13.45 "Krn itu kang ferry hati2 kpd uang. Yg sekiranya tdk jelas or beresiko sbaiknya jgn diterima ! Yg halal ajalah kang."
Ini SMS juga tidak dibalas. Tapi dasar pengirim SMS tidak jelas, masuk lagi pukul 13.52. " Kang ferry jgn mau lagi jika diajukan wasekjend nanti bisa kena jebakan Hati2 kang dlm hidup ini ada pancingan."
Kemudian tidak ada lagi SMS muncul. Lagi atur strategi biar dilayani kehendaknya.

Tanggal 2 September 2008 pkl 17.15 datang lagi SMS dari orang yang tidak jelas (HP 087851824958 )dengan tulisan yang halus dengan maksud dapat tanggapan." Kang, apa kabar ? Di pelti akhir2 ini ramai ya ?
SMS ini juga tidak dilayani , percuma.
Tapi dianya penasaran , datang lagi SMS pkl 17.28 yang isinya " Kaaa.a.ng.ng Kang ferry diam kenapa ? Lemas .apa puasa kah?"Juga tidak dibalas SMS ini karena dari nomer yang sama. Capek deh.
Rupanya dia penasaran, kirim SMS lagi tepat pkl 17.31, isinya" Kang Ferry, lemas kah ???
Tidak lama kemudian telponpun berbunyi dari nomer ini juga. Ternyata sewaktu diangkat berkali kali keluar suara Halo halo, dianya diam. Akhirnya HP dihentikan saja.
Rupanya yang bersangkutan ingin menggunakan alasan untuk kirimkan SMS berikutnya pada tanggal 3 September 2008 pukul 13.34. Isinya" Sombong amat di telp tak bersuara Dosa lho..Nanti kena karma. Ini hidup cuma sebentar buat apa sombong. jadi pengurus pelti sdh sombong . makan itu sombong.". Sewaktu terima ini dalam hati katakan baru tahu ya kalau gua sombong. Belum tahu Orang Manado ya ! Kata Santo, Manado dilawan. Mana tahaan !

Memang apa tidak ada kerjaan lain sehingga berniat mau teror orang lain dengan cara cara tidak sportip. Masih ada manusia dibumi Indonesia yang berkelakuan demikian , ini satu pertanyaan, apa lagi jika sebagai salah satu masyarakat tenis yang seharusnya gentleman sejati.

Akhirnya karena tidak dilayani, digunakanlah website pelti dalam komentar2 miring muncul. Apakah karena orangnya tidak jelas identitasnya maka berani lakukan hal hal demikian. Kadang kadang suka muncul niat untuk melawan dengan cara kasar sekalipun sesuai dengan darah panas yang masih ada, tetapi mengingat kedudukan masih di induk organisasi tenis di Indonesia sehingga meluluhkan semua jiwa panas yang masih dimilikinya. Menyadari duduk dalam induk organisasi tenis itu kedudukannya sebagai pelayan masyarakat tenis di Indonesia. Jadi harus bisa melayani walaupun menyakitkan hati sendiri. Ya, begitulah resikonya. August Ferry Raturandang hanya bisa mendoakan " Tuhan ampunilah orang ini
sehingga hidupnya bisa tenang dan damai sejahtera.AMIN "

Tidak ada komentar: