Selasa, 02 September 2008

Marah dan Pemecahannya

2 September 2008. Dunia tenis juga sering terjadi ketidak seimbangan atas toleransi diri akibat perbedaan pendapat masing masing individu pelaku tenis. Saat ini kita coba untuk mengatasi segala hal yang timbul akibat MARAH.

Berbicara soal marah sudahlah barang tentu siapapun kita pasti pernah marah. Orang sebaik apapun dia, selama ia masih manusia pastilah pernah marah, hal itu adalah wajar dan manusiawi. Memang ada orang yang gampang marah atau bersifat pemarah tapi ada juga orang yang sabar, tidak mudah marah. Namun perlu diperhatikan bahwa amarah yang tidak terkendali dapat mengakibatkan bahaya, mengapa?

Berikut ini dijelaskan bahwa ada beberapa hal yang dipakai Rasul Paulus untuk menjelaskan mengenai akibat amarah seseorang.

1. Amarah adalah akar dari pembunuhan. Mengapa terjadi pembunuhan? Awal pembunuhan bukan pada saat seseorang mengangkat tangan untuk memukul sampai mati sesamanya, tetapi dimulai dari hati yang mengandung permusuhan, benci, dendam, amarah, iri hati, dan curiga. Kesemuanya itu akhirnya berpengaruh buruk terhadap kata-kata dan perbuatan yang akhirnya menimbulkan perbuatan pembunuhan

2. Amarah merusak persatuan. Marah tidak selalu negatif karena ada teguran yang disampaikan lewat marah. Tetapi kalau marah tanpa sebab yang jelas, itu akan merusak. Perkataan yang pedas membangkitkan marah . Orang yang dimarahi tanpa suatu alasan yang tepat tentu akan merasa tersinggung dan kemudian muncul rasa benci sehingga pergaulan atau persatuan yang baik akan hancur begitu saja.

3. Amarah merusak diri sendiri. Ada orang yang bersifat pemarah. Orang seperti ini tidak bisa melihat kesalahan sekecil apapun. Pokoknya sedikit saja ia melihat kesalahan langsung marah. Hal ini akan membawa dampak pada perkembangan rohaninya. Pertama: ia akan selalu menjadi batu sandungan. Kedua: ia akan berbuat jahat dengan amarahnya. Berhentilah marah dan tinggalkan panas hati itu. Jangan marah itu sampai membawa kepada kejahatan .

Jadi marah itu adalah sesuatu yang manusiawi, namun jangan sampai berbuat dosa dengan marah itu. Lalu bagaimana supaya hal itu bisa kita lakukan? Jangan biarkan amarah itu sampai matahari terbenam, tanpa Saudara membenamkan amarah Saudara. Sekarang marilah kita instrospeksi sikap hidup kita msing-masing. Sudahkah kita menyelesaikan kamarahan sebelum matahari terbenam? Atau sebaliknya kita selalu bersikap marah, sementra matahari telah berulang kali terbenam.

Doa: Berikanlah kami kekuatan agar setiap kali matahari terbenam, kami tidak lagi menyimpan amarah, Amin.

KETIKA MATAHARI TERBENAM INGATLAH BAHWA ITU BERARTI BATAS REDA AMARAH KITA
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu .

Kita sering marah dan tanpa sengaja telah melukai hati orang lain . Kita pun sering marah dan secara tidak sadar telah menyimpan kemarahan kita dalam tidur kita.

Akibatnya , hormon adrenalin pada waktu tidur bertambah . Jantung kita berdebar . Perasaan kita tidak enak , dan tekanan darah kita jika diukur akan menjadi tinggi.

Akibat tekanan darah tinggi yang menurut pendapat medis saat ini 90% dari hipertensi karena marah , dan terutama waktu kita tidak sadar (tidur). Kita menggunakan 8 jam waktu kita untuk tidur .

Jika anda ingin tidur dengan baik , dan tidak membiarkan anda dikendalikan oleh hormon- hormon seperti epinephrin yang membuat kesehatan anda tergganggu , maka pada sore hari , sebelum matahari terbenam , sebelum kita masuk dalam tidur , marilah kita berdoa seperti syair dibawah , agar kita membereskan hati kita dari kesalahan yang kita buat pada hari ini. Ingat pula kerja enzym-enzym yang teraktif adalah pada waktu kita tidur.

Jika anda coba, tekanan darah anda pasti turun dan hubungan anda dengan Tuhan semakin dekat . Tidurpun bertambah nikmat.

Buatlah suatu doa untuk menyelesaikan masalah dengan kawan kawan pada sore hari

Tidak ada komentar: