9 September 2008. Juklak dari pelaksanaan program pembinaan prestasi daerah sudah selesai, menunggu laporan ke Ketua Umum PP PELTI sebelum disebarkan ke daerah daerah. Direncanakan akan dibentuk sentra sentra pelatihan di daerah daerah yang sangat mandiri terutama dalam pendanaan. Bantuan PP Pelti kepada pelatih yang ditugaskan oleh PP Pelti melaksanakan sentra sentra tersebut. Sedangkan pendanaan secara tehnis untuk pelaksanaan seperti beaya pelatih local yang akan menjalaninya, akomodasi atlet maupun sekolah atletnya merupakan tanggung jawab daerah. Orangtua yang putra atau putrinya masuk kedalam sentra ikut bertanggung jawab dalam pendanaan tersebut.
Timbul pertanyaan, apakah daerah yang sangat tertarik akan program ini mengharapkan dana dikucurkan oleh PP Pelti. Kalau sampai demikian maka program ini akan gagal.
Menurut August Ferry Raturandang selama ini sering diketemukan setelah acara pelantikan Pengurus PELTI Provinsi, ada pertanyaan dari anggota Pengurus yang menanyakan yaitu “ Kami harus mulai dari mana?”
Karena mayoritas anggota pengurus adalah muka muka baru di kepengurusan Pelti sehingga sangat buta akan program pembinaan.
Timbul pertanyaan lagi, kalau dana dari daerah sendiri kenapa tidak lakukan pembinaan sendiri tanpa harus menunggu instruksi dari PP Pelti.? Inilah yang dimaksud diatas, karena sangat buta akan program pembinaan sehingga belum tahu harus mulai dari mana. Tetapi ada juga dengan program yang dibuat oleh PP Pelti, maka program ini digunakan sebagai proposal ke Pemerintah Daerah untuk membantu pembinaan tenis didaerah tersebut.
PP Pelti sendiri berencana kalau akan segera dikirimkan atau disosialisasikan ke daerah daerah dengan meminta kesediaan sebagai pelaksana sentra dengan dikirimkan check list persyaratan kesediaan, dan harus juga di periksa kembali ke daerah tersebut tentang kelayakan fasilitas yang ada.
Program ini sangat idela, tergantung dari daerah sendiri, jika memang benar benar mau meningkat daerahnya sendiri.
Turnamen Yunior
Dalam waktu dekat August Ferry Raturandang akan mengedarkan tawaran sebagai pelaksana turnamen tennis yunior dengan beaya yang sangat minim. Masalah utama atau kendala sehingga turnamen tidak bisa dilaksanakan karena tidak ada dana yang bisa disediakan karena minimnya sponsor. Tetapi August Ferry Raturandang katakan sebenarnya masalah beaya yang besar dapat diminimalkan asalkan ada NIAT. Sudah beberapa daerah ditawarkan oleh August Ferry Raturandang untuk selenggarakan Turnamen karena akan dibawakan sponsor dari Jakarta, tetapi kenyataannya daerah tersebut masih belum tergerak. Contohnya, Sumatra Utara, sudah 2 periode kepengurusan disampaikan kepada pengurus yang berbeda, tetapi sampai sekarang tetap melempem. Semua masalah kesulitan dana turnamen bisa dikonsultasikan ke PP Pelti untuk membantu mengatasi permasalahan dana tersebut. Bukan berarti PP Pelti yang akan mendanainya.
Contoh yang baik dikatakannya adalah pelaksanaan turnamen yunior Bintang Seri di Jakarta yang telah berhasil selenggarakan 7 turnamen seris dan 1 mastersnya. Turnamen ini sedang dijajaki di Malang, Madiun dan Bali. August ferry raturandang juga akan turun langsung ke Bali untuk menawarkan turnamen tersebut.
Dengan waktu hanya 3 hari yaitu Jumat, Sabtu dan Minggu turnamen bisa diselesaikan dengan catatan jumlah peserta maksimum 32 perkelompok umur. Bisa juga diatur turnamen Santu, Minggu dan Senin. Hanya satu hari bolos sekloah dibandingkan 7 hari bolos.
Penawaran sudah dilakukan melalui email ke Medan, Riau, Jambi, Palembang maupun lampung, tetapi belum ada respons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar