24 September 2008. Salah satu kebutuhan bagi setiap atlet adalah kompetisi, selain latihan setiap hari selama ini sudah dilakukannya. Tetapi melihat situasi dan kondisi perekonomian Indonesia, sehingga disaat krisis ekonomi maka muncullah kesulitan akan sponsor turnamen. Harus diakui beaya terbesar di turnamen adalah hadiah, wasit, ballboys, bola, sewa lapangan dll.
Timbullah idea untuk mengatasi permasalahan diatas dengan turnamen PERSAMI (Pertandingan Sabtu Minggu). Dalam perjalanan waktu sejak tahun 1996 sampai sekarang sehingga muncullah Persami Piala Ferry Raturandang yang sudah memasuki ke 55 kali.
Kapan diselenggarakan Persami ?
Diselenggarakan disaat petenis tidak sekolah yaitu Sabtu (setelah jam sekolah) dan Minggu. Diluar jam pelajaran sehingga tidak perlu bolos sekolah.
Siapa yang selenggarakan ?
Seperti juga dengan TDP (Turnamen Diakui Pelti), maka Persami bisa diselenggarakan oleh perorangan, klub, badan usaha ataupun Pelti sendiri bisa selenggarakannya.
Jadi sangat salah sekali kalau perorangan, klub ataupun badan usaha dilarang selenggarakan.
Bagaimana penyelenggaraannya ?
Pertandingan dilakukan tanpa gunakan WASIT, BAllboys, maupun tenaga penitia secukupnya. Peserta diwajibkan menghitung sendiri , bagi yang menang akan melapor ke meja pertandingan dan membawa bola.
Bagaimana dengan bola ?
Bola tidak hatus digunakan bola baru, tetapi layak digunakan. Pengalaman selama ini bola Piala Ferry Raturandang awalnya menggunakan bola baru kemudian seterusnya sampai final menggunakan bola bekas tersebut.
Apa tujuannya ?
Persami ini mendidik atlet jujur, tidak curang. Dan berhak menegur penonton (pelatih, orangtua) yang memberikan dukungan berlebihan jika merasa terganggu. Disamping itu mendidik atas hak dan kewajiban sebagai atlet tenis disuatu pertandingan.
Bagaimana dengan hadiah ?
Hadiah cukup diberikan piala dan Piagam. Jika ada yang mau menyumbangkan hadiah dalam bentuk barang, dapat diterima. TIDAK DIPERKENANKAN BERIKAN UANG.
Dimana saja Persami telah dilaksanakan ?
Selama ini Persami telah dilaksanakan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jatim, Bali, Sumsel, Sumut, Kalbar, Sulut dan Sulsel. Sedangkan AFR sudah melaksanakan Persami dikota kota Bandung, Cilegon, Sidoarjo, Palembang, Manado dan Jakarta.
Darimana Dana pelaksanaannya ?
Untuk menutup beaya pelaksanaan maka didapatkan dari ENTRY FEE peserta. Persami bisa dilaksanakan tanpa SPONSOR.
Bagaimana mengatasi Orangtua yang Sering protes ?
Agar diberitahukan (dalam bentuk Pengumuman) jikalau status orangtua/pelatih disuatu turnamen adalah PENONTON, bukan PESERTA. Jadi yang datang melapor ataupun membayar uang pendaftaran(Entry fee) adalah peserta. yang dimaksud peserta adalah petenis yunior tersebut (untuk Persami Yunior). Ingat Orang Tua ataupun Pelatih Bukan PESERTA.
Bagaimana Rahasia Piala Ferry Raturandang bisa berjalan sampai ke 55 kalinya ?
Justru tanpa sponsor maka Piala Ferry Raturandang bisa berlangsung rutin setiap bulannya. Kelemahan mempunyai sponsor adalah bisa menjadikan bumerang pelaksana jika tidak ada sponsor maka tidak bisa selenggarakan Persami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar