Senin, 04 Januari 2010

Dinner di Hotel Bukit Senggigi Mataram

Mataram, 3 Desember 2010. Sebelum meninggalkan kota Mataram, malam ini diundang oleh Ketua Umum KONI Prov NTB Kasdiono bersama Ketua Pengprov Pelti NTB Andi Hadianto dalam jamuan makan malam di Hotel Bukit Senggigi. Begitu tiba bertemu rekan dari Jakarta Paulus Pasurney bersama istrinya yang ternyata berasal dari Mataram. Sama sama lulusan SMA Negeri 1 Mataram hanya saya lebih dulu dari dia.

Setelah makan malam dilanjutkan dengan sambutan dan menyanyi diawali dari Ketua Umum KONI Prov. NTB Kasdiono diikuti rekan rekan lainnya. "Saya mengucapkan terima kasih ke PakFerry yang telah selenggarakan turnamen nasional di Mataram. Sewaktu saya masih jadi Ketua Pengda Pelti NTB, saya belum sempat selenggarakan TDP di Mataram."ujarnya. Hal yang sama disampaikan juga oleh Ketua Pengprov elti NTB Andi Hadianto ikut menyampaikan ungkapan terima kasih atas peran serta saya di NTB.

Ternyata Kasdiono berasal dari Ambon, terdengar dialek Ambonnya setelah berbincang bincang dengan Paulus Pasurney yang tahun 1950an meninggalkan Ambon ke Jawa. " Orang Ambon waktu lahir saja langsung menynyi." ujar saya kepada merka. Dan Paulus pun menyumbangkan bukan hanya 1 lagu tetapi beberapa lagu lainnya. "Mana tu orang Manado, musti menyanyi." ujar Kasdiono.
Tetapi saya masih belum mau tampil karena menyadari akhir akhir ini suara mulai suka menurun nadanya aliashampir hilang.
Malam ini suara suara merdu mengalir datang dari Andi Hadianto yang pernah keluar sebagai juara menyanyi sewaktu Munas Pelti di Jambi bulan Nopember tahun 2007.

Melihat sudah mau makin larut malam sedangkan saya esok hari haru kembali ke Jakarta dengan Lion Air pukul 06.00 maka sayapun harus pamit dengan cara maju kedepan seolah olah mau menyanyi.
"Saya sebenarnya bukan asing lagi di Lombok.Karena saya dulu tinggal di Ampenan dan sekolah di Mataram. Dan perlu saya laporkan disini kepada Pengurus Harian KONI Prov. NTB yang hadir saat ini bahwa saya ini pernah mewakili NTB dalam ajang PON V tahun 1961 di Bandung. Saya sangat berterimakasih dan bangga bisa memenuhi keinginan sebagai mantan atlet tenis NTB menggelar turnamen nasional di Lombok. Kami keluarga Raturandang yang juga besar di Lombok siap membantu NTB dalam membina atlet tenisnya ke PON XVIII 2012 di Riau mendatang. Dalam hal tarik suara saya punya pengalaman menarik karena selama hidup saya menyanyi didepan umum tidak melebih jari disatu tangan saya. Rasanya malam ini yang kelima. Yang pertama adalah saya menyanyi di Radio Republik Indonesia Mataram." demikian sambutan saya dan sayapun mencoba menyanyi lagu Ambon. " Bulan pake payung, tuturuga batolor. Sinyo dari Ambon datang kaweng di Lombok. Kaweng bae bae jangan sampe bakalai. Kalau sampe bakalai minta pulang lebe bae. Ole sio , sio sayange. La rasa sayang sayang badane." begitulah lantunan suara saya yang hancur sekali tapi tetap pede saja. "Untung tidak ada anak dan istri saya yang dengar. "Ha ha ha"

Tidak ada komentar: