Minggu, 10 Januari 2010

Daerah Mulai bergairah

Jakarta,9 Januari 2010. Makin pro aktip saya dengan sering bertandang kedaerah makin terbuka keinginan daerah selenggarakan turnamen tenis yunior skala nasional. Yang jadi masalah adalah ketidak tahuan mereka terhadap turnamen sehingga belum terealiser keinginan tersebut. Hal ini saya temui dibeberapa daerah akhir akhir ini. Sebagai contoh sewaktu ke Medan, ketemu rekan rekan dari Pematang Siantar, sayapun menanyakan kesulitannya sehingga dikota tersebut belum ada turnamen tenis nasional. Hal yang sama juga ketika ke Mataram Lombok. Ada keinginan datang dari rekan rekan di Sumbawa Besar maupun Selong Lombok Barat.
Tetapi ada juga daerah daerah yang belum pernah saya kunjungi berkeinginan yang sama setelah mendengar maupun membaca berita ataupun cerita tentang keberadaan turnamen Remaja Tenis yang bisa berkiprah didaerah daerah lainnya.
Salah satunya dengan berkomunikasi melalui dunia maya ataupun telekomunikasi lainnya sehingga berminat juga ada turnamen nasional atau TDP.
Sebagai contoh kota Palu Sulawesi Tengah yang baru selesai pembangunan lapangan tenis sejumlah 6 (enam) di GOR KONI, juga menyambut baik keberadaan RemajaTenis di Palu.
Dengan menggunakan SMS saya telah menyebarkan informasi tentang keberadaan TDP di kota Palu membuat gairah tenis di kota Palu mulai menggeliat
Hal ini diceritakan oleh salah satu rekan dari Palu Jemmy Hosan yang menceritakan saat ini setiap sore anak anak terlihat berlatih di lapangan GOR KONI ini setelah mendapatkan SMS dari saya.
Memang saya berupaya mencari nomer HP dari pelatih ataupu orangtua petenis yunior didaerah daerah. Dengan menggunakan SMS saja sudah cukup berikan informasi kepada masyarakat tenis didaerah daerah. Dengan SMS pula saya mendapatkan berita dari Manado, Balikpapan dan Makassar yang sudah siap mau berangkat ke Palu. Untungnya saya juga SMS kembali soal penundaan TDP di Palu.
"Lain kali daftar dulu baru pesan tiket pesawat. Bukan sebaliknya. Kalau ada penundaan ataupun pembatalan maka tidak merugikan." ujar saya kepada rekan rekan di Makassar dan Manado.
Yang cukup mengagetkan ada keinginan juga dari Sumatra Selatan dikota Linggau yang jaraknya 5 jam perjalanan darat dari Palembang. "Lebih dekat dari Bengkulu, cukup 2 jam saja."
Saya melihat keinginan ini bukan hanya dari kota kota tersebut, tetapi jika saya punya akses kekota kota lainnya tidak tertutup kemungkinan mereka ini memiliki turnamen nasional khususnya kelompok yunior seperti yang saya kehendaki
.

Tidak ada komentar: