Jumat, 22 Januari 2010

Adakan seri Masters RemajaTenis


Jakarta,22 Januari 2010. "Sebaiknya RemajaTenis adakan juga seri Mastersnya." ujar Pardjan salah satu Referee RemajaTenis memberikan masukan kepada saya. Ini sebenarnya diawal peluncuran RemajaTenis di Jakarta saya sudah menerima masukan dari orangtua petenis peserta. Memang ada daya tarik tersendiri bagi peserta jikalau ada seri Masternya. Tetapi saya punya alasan lain yang belum saya ungkapkan kepada masyarakat.
Awalnya saya harus buktikan kalau Turnamen itu adalah kebutuhan atlet, sehingga saya kurang tertarik membuat turnamen dengan memberikan hadiah bermacam macam. Kuatir motivasi ikut turnamen untuk mendapatkan hadiah, bukan prestasi.Bahkan baju kaospun di Jakarta, Jogja dan Cirebon tidak saya berikan kaos tersebut kepada peserta, dan akibatnya sempat diributkan di Jogjakarta, sehingga sempat diisukan image AFR menurun dengan RemajaTenis di Jogja.
Jadi, jika selenggarakan seri Masters supaya seri seri sebelumnya jadi banyak pesertanya, dengan penuh janji janji hadiah bukan prestasi, maka ini tidak akan saya lakukan.

Tetapi jika motivasi ikut Masters adalah sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasinya ini maka saya akan berubah pikiran. Memang ada kebanggaan jika terpilih salah satu dari ratusan atlet lainnya, ini saya juga sadari.
Sekarang timbul masalah bagi saya adalah agar terealiser keinginan seperti ini maka saya harus memberikan bentuk hadiah apa yang bisa diberikan. Artinya saya harus mendapatkan sponsor. "Disinilah masalahnya."

Setelah berjalan ditahun 2009 , saya telah mencoba di Jakarta, Jogjakarta, Cirebon dan Medan kemudian diawal tahun 2010 di Mataram dan akhir Januari mendatang di Jakarta, saya setelah merenungkan semua ini dengan berbagai kejadian yang kurang menarik, maka sayapun berkesimpulan hanya orang gila saja yang mau laksanakan turnamen tersebut.

Keinginan adakan Masters terungkap oleh Referee Pardjan kepada saya, akhirnya saya kemukakan kendalanya. Yaitu saya dalam posisi sulit. Karena saya duduk di Pelti tentunya harus mementingkan kepentingan Pelti didalam pencarian sponsor bukan kepentingan pribadi. "Kenapa tidak cari sponsor untuk Pelti?"
Ada kekuatiran adanya vested interest sudah pernah diungkapkan oleh salah satu orangtua petenis yang sebelumnya sangat fanatik selenggarakan turnamen yunior, dan diungkapkan langsung kepada saya.

Tetapi saya berikan solusi juga kepada Pardjan untuk disampaikan kepada orangtua yang bertanya atau menyampaikan keinginan diadakannya seri Masters RemajaTenis. Yaitu jika mereka mau carikan sponsor untuk seri Masters maka rencana seri Masters akan bisa dilaksanakan."Enteng kan."

Tidak ada komentar: