Harus disadari kalau prestasi olahraga sangat membutuhkan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi alias IPTEK, Perkembangan olahraga prestasi yang cepat disebabkan karena pelatihan dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang olahraga dengan melibatkan tenaga tenaga ahli yang terkait dengan pembinaan olahraga prestasi. Sangat perlu dilakukan dengan multi disiplinner ilmu dan untuk itu diperlukan koordinasi, sinkronisasi dan pemahaman yang sama diantara Pembina Olahraga.
Dengan mendorong Perguruan Tinggi dengan membuka program studi yang dapat melahirkan sumber daya manusia yang handal dalam pembinaan olahraga yang prestasi. Perguruan Tinggi dapat melakukan penelitian tentang karakter fisiologis atlet sesuai dengan olahraga yang diminati atlet. Begitu pula Pembina olahraga dan pelatih hendaknya memahami karakterisitik cabang olahraga sehingga dapat menentukan takaran yang akurat, perencanaan, periodisasi latihan yang berdasarkan prinsip prinsip latihan.
Ilmu keolahragaab mengenal tujuh sub disiplin ilmu yang telah berkembang dengan pesat sebagai berikut Sport Medicine, Biomechanics, Pedagogy, History, Phylosophy dan Psychology. Untuk peningkatan prestasi secara menyeluruh perlu mengintegrasikan ketujuh disiplin ilmu keolahragaan tersebut. Tak dapat disangkal pemberdayaan ilmu keolahragaan nasional disetiap lini merupakan kebutuhan yangamat mendesak.
Menurunnya prestasi olahraga nasional merupakan bukti yang menunjukkan IPTEK Olahraga di Indonesia selama ini tidak berperan banyak. Apakah kurang atau tidak diberdayakan secara maksimal, mungkin itu jawabannya. Sudah saatnya pelatih dan Pembina merubah sikap dan perilaku pelatihan dari tradisionil ke konsep konsep pelatihan yang memanfaatkan kemajuan teknologi pelatihan tenis. Harus berani untuk merubah dengan cepat menyerap dan menyesuaikan diri dengan percepatan transmisi informasi dunia. Bisa dengan cara meengakses informasi melalui internet. Sudah saatnya pelatih tenis mengenal dunia maya yaitu internet. Mengenal computer meruapakan keharusan , sehingga semua program dapat ditunagkan dengan computer.
Sekarang petenis dipaksakan mengenal dunia maya. Setiap petenis harus memiliki IPIN dengan cara apply langsung ke ITF melalui internet. Begitu juga pendaftaran pemain ikut turnamen Pro Circuit , semua melalui internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar