Selasa, 22 April 2008

Ayu Masih di Tuntut KONI Prov. Bali

22 April 2008.Pekan Olahraga Nasional XVII di Kalimantan Timur sudah dekat waktunya. Nama nama tim dari daerah sudah ada. Pertikaian atlet kelihatannya sudah selesai. Tetapi setelah diteliti ternyata belum selesai. Masalah Ayu Fani Damayti yang diperebutkan oleh KONI Provinsi Bali dan DKI Jakarta sudah diputuskan oleh Badan Arbiotrase Olahraga yang dibentuk KONI Pusat memenangkan ke DKI Jakarta. Sesuai dengan aturan KONI Pusat selaku pemilik Pekan Olahraga Nasional, keputusan Badan Arbitrase itu mutlak tidak bisa ditolak. Ini teorinya karena kenyataannya KONI Provinsi Bali masih layangkan surat protes ke KONI Pusat. Ya apa jadinya.
Disamping itu pula tanpa disadari kalau ada atlet putri Bella Destriana yang didaftarkan oleh Pelti Sumsel dan Kalbar. Kalau ikut Sumsel maka tim Sumsel akan masuk babak utama, tapi kalau ikut Kalbar harus melalui babak kualifikasi. Tapi posisi Sumsel di babak utama tetap tidak tergoyahkan walaupun Bella tidak ikut bermain di PON XVII tahun 2008 di Balikpapan.
Selaku Technical Delegate PON XVII , AFR pernah mempertemukan Sekretaris Pengprov Pelti Sumsel H Asnawi dengan Ketua pengprov Pelti Kalbar H Bunyamin Solichin di Munas Pelti 2007 di Jambi, dengan maksud agar keduanya memecahkan permasalahannya. Hasil pertemuan di Jambi bulan Nopember 2007, AFR tidak tahu perkembangannya.
Banyak pihak mengharapkan PP Pelti mengatasinya, tetapi dalam hal ini event PON itu milik KONI maka yang jadi patokan adalah Daerah masing masing untuk memecahkan permasalahannya sendiri
.
Informasi dari Pengprov Sumsel melalui H.Asnawi kalau Bella sudah pernah terima uang dari Pengprov Pelti Sumsel sebagai ikatannya. Yang menurut orangtua Bella yang disampaikan ke AFR kalau nilainya sangat kecil dan merasa seperti dijebak. Bahkan mau dikembalikan tetapi H.Asnawi tidak mau terima. Sewaktu datang keluhan dari kedua orangtua Bella oleh AFR dikatakan tidak akan ikut campur karena harus netral. Yang buat persoalan bukan AFR jadi tidak perlu diatur, cukup mendengar saja. Karena semua pihak pasti mau menang sendiri.
Bella bersama orangtuanya domisili di Palembang kemudian pindah latihan di Jakarta dan sekolah di Jawa Barat dan ikut PORDA Jawa Barat . Kemudian Bella pindah ke Kalbar dengan mengikuti aturan mutasi. Akhirnya Kalbar telah kontrak Bella dengan berikan dana pembinaannya. Nah ini dia siapa yang pintar dan siapa yang.... Tetapi harus diakui pejabat Pelti di Daerah banyak yang tidak tahu kekuatan pertenisan nasional, sehingga kemakan janji janji atau rayuan pelatih pelatih yang mencari daerah yang butuh pemain untuk PON . Akibatnya kena jebak. Dengan dalih untuk pembinaan dan prospek atlet sangat besar dikemudian hari.
AFR pernah ngobrol masalah Bella dengan pelatihnya. Kesimpulannya Bella tidak mau main untuk Sumsel dan kalau perlu tidak main untuk kedua duanya. Nah gimana dengan kontraknya ? Aneh !
Andaikan kedua daerah tetap pertahankan maka Bella akan tidak diperkenankan main di PON XVII. Kualifikasi PON XVII mulai tgl 26 Juni - 2 Juli 2008 di Samarinda sedangkan babak utama PON XII mulai 6 - 15 Juli 2008 di Balikpapan

Tidak ada komentar: