Senin, 07 April 2008

DAVIS CUP by BNP Paribas: Mungkinkah Indonesia Mengalahkan China ?

Senayan, 8 April 2008. Indonesia ikuti Kejuaraan Dunia Davis Cup by BNP Paribas zona Asia Oceania grup 2 setelah turun dari grup 1. Tahun 2008 Indonesia mulai berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Hongkong bulan Februari 2008 lalu di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, dengan angka 3-2. Turun dengan materi pemain Elbert Sie, Christopher Rungkat, Andery Setyawanto, Ayrton Wibowo dan Davis Agung Susanto. Putaran kedua Indonesia akan bertemu tim China pada tanggal 11-13 April 2008 di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.

Dengan materi Christopher Rungkat (ATP-1471) selaku tulang punggung, didampingi Nesa Artha, Ayrton Wibowo dan Aditya Hari Sasongko. Tapi ada pemain yang dipesiapkan juga sebagai cadangan yaitu Prima Simpatiaji. Apakah bisa dilakukan Prima yang tidak didaftarkan ke ITF tetapi nantinya dimainkan juga ? Dalam hal ini peraturan Davis Cup masih memungkinkan saat Captain’s meeting diubah bahkan 1 jam sebelum diundi masih diperkenankan 2 pemain diganti diambil dari diluar 4 nama yang ada.
Dari tim Indonesia, hanya Christopher Rungkat yang memiliki peringkat dunia ATP-Tour, sedangkan yang lainnya tidak memilikinya termasuk Prima Simpatiaji.

Dengan ditangani pelatih dari Amerika Serikat Robert Davis sejak Desember 2007 setelah SEA Games 2007 di Thailand, peningkatan kualitas petenis Indonesia terutama Christopher Rungkat muali terlihat besar. Jika dahulu Christopher sering alami kram seperti waktu melawan Prima Simaptiaji di Piala Gubernur DKI Jakarta 2007, sekarang Christopher sanggup bertanding di Davis Cup yang tekanannya lebih besar dibandingkan turnamen individu. Kemajuan ini akan membawa kecerahan masa depan bagi Christopher Rungkat yang saat ini menjadi tulang punggung tim Indonesia setelah Elbert Sie tidak mengembalikan formulir kesediaannya ikut tim Davis Cup Indonesia. Selain Elbert Sie , yang tidak bersedia ikut tim Davis Cup adalah Andery Setyawanto dan Davis Agung Susanto.
Pertanyaan datang dari rekan rekan jurnalis, tentang peluang tuan rumah kali ini, AFR masih yakin Indonesia bisa menang. Teringat tahun 1998 sewaktu AFR sebagai Sekretaris Panpel Davis Cup by NEC bulan Juli 1998, Indonesia melibas China 3-2 di Stadion Tenis Gelora Bung Karno. Saat itu tuan rumah dibantu dengan membludaknya penonton membanjiri Senayan. Ini pertama kali tim China main di Jakarta, sehingga banyak masyarakat ingin lihat langsung ke stadion. Apakah kali ini tim Indonesia akan didukung oleh masyarakat tenis seperti tahun 1998 lalu, ini tentunya diharapkan sekali. Datang dan melihat langsung sehingga bisa memberikan dukungan langsung dilapangan.
Tim China terdiri dari Yan Bai (ATP-505) , Zhe Li (ATP-867), Mao Xin Gong (ATP-1249), Wan Gao (ATP-1249).
Acara Davis Cup by BNP Paribas antara Indonesia melawan China adalah sebagai berikut :
Selasa, 8 April 2008, ITF Referee Nitin K asal India tiba di Jakarta
Rabu, 9 April 2008, tim China jam 00.10 tiba di Bandara Soekarno Hatta
Rabu, 9 April 2008, pkl. 15.00 captain’s meeting di Stadion tenis Gelora Bung Karno, Jakarta
Rabu, 9 April 2008, pkl. 18.00 Drawing (Undian) di VIP Lounge Stadion tenis Gelora Bung Karno Jakarta
Rabu, 9 April 2008, pkl 18.30 Press Conference
Rabu, 9 April 2008, pkl 19.00 Welcome Party di VIP Lounge Stadion tenis Gelora Bung Karno Jakarta
Jumat, 11 April 2008, pkl. 09.30 Upacara Pembukaan diStadion Tenis Gelora Bung Karno
Jumat 11 April 2008, pkl, 10.00 Pertandingab Tunggal 1 dan setelah itu dilanjutkan pertandingan kedua Tunggal
Sabtu, 12 April 2008, pkl 13.00 Pertandingan Ganda
Minggu, 13 April 2008 pkl 10.00, pertandingan tunggal

Tidak ada komentar: