Rabu, 09 April 2008

Kesibukan Menjelang Undian Davis Cup lawan China

Senayan, Rabu 9 April 2008. Menjelang kesibukan persiapan pelaksanaan Davis Cup by BNP Paribas zona Asia Oceania Group 2 antara Indonesia dan China, hari ini terima tilpo dari pemenang tender perlengkapan PON XVII , akan bertemu pukul 10.00. Tapi ditunggu tunggu tidak datang tanpa berita. Cek kedatangan tim China yang direncanakan tiba jam 01.00 ternyata sudah tiba dengan selamat dan menginap di Hotel Menara Peninsula. Jam 11.30, terima tilpon dari Referee Davis Cup Nitin Kananwar asal India, menanyakan penjemputan mau ke Senayan. Wah, kemana penanggung jawab transportasi (Agus Widagdo). Ditilpon ke tilpon genggamnya tidak aktip, cari kendaraan yang ada dari sponsor KIA, minta salah satu sopir jemput ke Hotel Menara Peninsula,. Ternyata Agus ketiduran dirumahnya karena semalam sehabis jemput tim China kecapaian. Maklum aja.

Cek lapangan pemasangan spanduk yang cukup ketat agar tidak menyalahi aturan Davis Cup, hasilnya cukup bagus. Tapi ada koreksi dari Referee mengenai penempatan stadium banner Garuda Indonesia selaku domestic sponsor. Pemeriksaan tempat untuk undian di VIP Lounge cukup memdai karena sudah siap dan cukup rapi.
Martina Widjaja selaku Ketua Umum PP Pelti tiba pukul pkl. 15.00. Cek ruangan VIP Lounge, sound system, cukup bagus.

Ikuti Technical meeting bersama Referee, kapten kedua tim Indonesia (Suwandi) dan China, bersama Johannes Susanto selaku Direktur Turnamen, bersama Chief of Umpire Riyat Andrizar Zagma. Juga hadir manajer kedua tim yaitu Diko Moerdono dan dari China. Kelihatan kapten tim China tidak mengerti bahasa Inggris sehingga banyak komunikasi dilakukan oleh manajer tim China yang fasih bahasa Inggris, hanya perlu diterjemahkan ke kapten tim China. Manajer tim China tidak banyak permintaan dan cukup puas dalam pelayanan tuan rumah.

Tepat pukul 17,.00, Ketua Umum PP Pelti minta PP Pelti kumpul di VIP Lounge stadion tenis Gelora Bung Karno. Hadir sudah Christian Budiman (Wakil Ketua Bidang Pembinaan Yunior), Diko Moerdono (Ketua Bidang Pembinaan Senior), Johanes Susanto (Ketua Bidang Pertandingan), Soebronto Laras Sekjen PP Pelti dan August Ferry Raturandang sendiri selaku Wakil Sekjen PP Pelti. Setelah itu AFR lapor ke Soebronto Laras selaku Ketua Panpel tentang acara Undian direncanakan pukul 18.00.
Pukul 17.45 ITF Referee datang dan menanyakan tim China yang belum datang sedangkan tim Indonesia terdiri dari Christopher Rungkat, Ayrton Wibowo, Adithya Hari Sasongko, Ketut Nesa Arta dan Prima Simaptiaji sudah datang.
Tidak lama kemudian tim China muncul dengan pakaian lengkap jas sepeerti tim Indonesia.
Ketua Bidang Pembipres KONI Pusat dating tetapi diajak masuk belum mau karena menunggu wakil Ketua KONI Pusat Sri Sudono.
Acara dibuka oleh Soebronto Laras, kemudian memperkenalkan kedua tim kepada hadirin yang terdiri dari wartawan media cetak dan TV, wakil dari BNP Paribas, Mitra Adi Perkasa (sponsor LOTTO tim Indonesia) dan anggota PP Pelti. Setelah itu undian dilakukan oleh Referee Nitin K dengan mengumukna nominasi yang diterimanya satu jam lalu. Dari undian dilakukan oleh Martina Widjaja keluar nama Ayrton Wibowo yang turun pertama ketemu tunggal pertama China Yan Bai (ATP-526) kemudian Christopher Rungkat (ATP-1490) ketemu Zhe Li (ATP-869), pasangan ganda Ketut Nesa Arta/Aditya Hari Sasongko melawan Mao Xin Gong/Zhe Li, dan hari terakhir pertandingan Christopher Rungkat melawan Yan Bai dan Ayrton Wibowo ketemu Zhe Li.
Acara diserahkan kembali oleh Referee ke Soebronto Laras, untuk Press Conference dan setelah itu acara foto.Terakhir Welcome dinner dibuka oleh Martina Widjaja dengan mengajak semua undangan makan bersama diiringi lagu lagu Mandarin oleh organis dan penyanyi. Disaat terakhir Danny Walla diminta menyanyi ternyata keluar suara merdunya. Hadir jug anggota PP Pelti lainnya seperti Aga Soemarno, Gunawan MH, Kent Widyasetiabudi

Tidak ada komentar: