Jumat, 05 Juni 2009

Siapa Menang kalau masing masing menang dan kalah sama


Jakarta, 5 Juni 2009. Pengetahuan masalah aturan turnamen masih belum sepenuhnya dikenal baik oleh pelaku pelaku tenis di Indonesia sehingga saya tertarik mencoba berikan infiormasi setelah berkonsultasi dengan yang lebih mengetahuinya. Kita tidak perlu malu bertanya kepada yang lebih mengenal aturan aturan turnamen khususnya petenis, pelatih maupun organizer turnamen tenis. Khususnya petugas pertandingan seperti Referee seharusnya sudah menguasainya. Tetapi tidaklahheran masih banyak yang belum mengetahuinya jikalau tidak mau belajar dengan membaca peraturan2 yang mudah didapat jika belum mempunyai bukunya, yaitu melaui internet semua aturan bisa diakses. Khususnya bagi official (wasit) sudah punya akses khusus ke ITF dimana tidak semua orang termasuk saya bisa mengaksesnya karena tidak terdaftar sebagai wasit internasional.

Malam ini saya terima pertanyaan dari Surabaya masalah penentuan pemenang jika gunakan sistem round robin. Dimana ada 3 pemain ternyata saling kalah menang artinya ketiga tiganya menang 2 kali tapi kalah sekali. Kerena menerima telpon sambil menyetir kendaraan sehingga tidak bisa konsentrasi sehingga sayapun tidak gegabah memberikan keputusan maka sayapun menganjurkan agar menghubungi Admintrator Pertandingan Sdr Slamet Widodo yang juga sebagai Referee TDP. Mau menjelaskan berdasarkan feeling saja bukanlah suatu tindakan yang bisa dipertanggung jawabkan. Tidak usah malu membuka buku aturan aturan tersebut.

Jika kasusnya demikian berarti kemenangannya sama yaitu 2-1. Sekarang kita lihat prosentase setnya. Jika terlihat ada yang lebih unggul maka dinyatakan sebagai peringkat 1 kemudian jika 2 petenis lainnya sama setnya maka bukan head to head seperti perkiraan semua orang tetapi dilihat prosentase gamesnya. Jika masih sama pula maka tindakan terakhir adalah di UNDI

Tidak ada komentar: