Sabtu, 06 Juni 2009

Manfaat Dunia Maya


Yogyakarta, 6 Juni 2009. Selama ini saya mengenal dunia maya cukup lama artinya sejak tahun 1997-98. Diperkenalkan oleh rekan saya di Singapore S Uthrapathy. Dari perkenalan dunia maya untuk berkomunikasi jarak jauh sudah bukan hambatan lagi. Bisa sangat murah jika dilihat dari beaya kehidupan sehari hari.

Malam ini di Yogya, saya bertemu teman teman komunitas tenis DIY. Salah satunya adalah Joko Wahyono yang dari TELKOM. Saya sendiri baru kenal, hanya memalui dunia maya, dan akhirnya bisa berjumpa di Solo saat Davis Cup by BNP Paribas bulan Maret 2009. Penasaran juga , langsung menanyakan awalnya bisa berkenalan. Sepengetahuan saya sebelum bertemu di Solo, sayapun belum mengenalnya. Terungkap dalam ceritanya karena membaca Tabloid Tenis masalah Turnamen Piala Ferry Raturandang sehingga Joko mencoba search ke internet nama Raturandang, maka didapatlah blogger ini.
Dibacanya seluruh cerita di blogger ini dari awal, berarti mulai diikuti ceritanya tahun 2008 karena blogger ini mulai muncul 12 Februari 2008. Sehingga membuat suatu kesimpulan yang cukup positip, dan berusaha menghubungi dengan cara berkomunikasi melalui email.

Memang selama mengenal dunia maya, pernah juga berkenalan tapi belum kenal. Yaitu rekan Eddy Suryanto dari Pontianak. Eddy mulai kenal tenis dan sering membaca situs ITF dan mulai tertarik dengan MINI TENIS. Dicarinya nomer kontak dengan Pelti di Indonesia. Dikirimkannya email ke PB Pelti menanyakan masalah Mini Tenis. Ternyata oleh sekretariat PB Pelti ( tahun 2000-2001 ) di forward emailnya ke email saya sendiri. Terjadilah komunikasi dua arah. Eddy bertanya, sayapun menjawab sebagai petugas PB Pelti .Kontak di dunia maya selama setahun akhirnya Eddy datang ke Jakarta singgah ke Pusat Tenis kemayoran untuk bertemu dengan August Ferry Raturandang yang saat itu sebagai manajer sport Pusat tenis Kemayoran.
.

Inilah manfaatnya bisa berkomunikasi dengan rekan rekan diluar daerah dengan cepat dan bermanfaat bagi pertenisan Indonesia. Tetapi ada juga kejadian tidak kenal tetapi justru dunia maya digunakan untuk menyerang pribadi maupun organisasi. Saya sendiri menyadari tidak smua masyarakat yang senang atas sepak terjang saya selama ini. Ini yang harus dimaklumi pula.

Tidak ada komentar: