Minggu, 07 Juni 2009

Melihat lihat Stadion Sultan Agung di Bantul


Yogya, 7 Juni 2009. Keingian melihat langsung lapangan tenis Sultan Agung di Bantul sangat besar, karena lapangan tenis ini beberapa tahun silam diselenggarakan turnamen internasional Men's Futures. Biasanya setiap daerah ingin selenggarakan turnamen internasional, saya yang selalu dikirim oleh Pelti untuk mencek kepatutannya. Terutama daerah yang baru pertama kali selenggarakan maka tugas saya untuk memberikan panduan langsung ke daerah tersebut. Khusus lapangan tenis Sultan Agung di Bantul saya tidak dikirim karena langsung akan ditinjau oleh Enggal Karjono selaku Ketua Bidang Pertandingan PB Pelti periode 2002-2007.

Hari ini langsung cari taxi sekalian jalan jalan dimanfaatkan melihat langsung ke Bantul. Memang jaraknya terasa jauh, apalagi mengambil jalan yang kecil sehingga terasa sekali berada di desa karena masih banyak sawah sawah yang menghijau. Cukup menarik melihat kehijauan epanjang jalan, Disamping itu pula rumah rumah yang ada tidak telihat bekas korban gempa yan mnghancurkan rumah rumah yang ada di Bantul.

Sepanjang jalan dengan sopir taksi yang suka bercerita membuat perjalanan ini cukup menarik sepertinya turis dalam negeri saja. Sebelumnya dalam bayangan saya lapangan Sultan Agung ini ada mini stadium dengan 6 lapangan terbuka. Tetapi yang ada stadionnya justu lapangan sepak bolanya yang terletak bersebelahan dengan lapangan tenis. Sebenarnya ada keinginan selenggarakan turnamen nasional yunior di Bantul melihat adanya fasilitas yang cukup memadai.

Udara hari ini cukup panas sekali, dan sekitar lapangan masih kurang ditanami pohon pohon, sehingga terasa panasnya udara. Lapangannya cukup bagus karena belum terlalu lama dibangun Pemda Kabupaten Bantul yang dipimpin oleh Bupati Idham Samawi yang pernah menjadi Ketua Pengda Pelti D.I.Y.

Dari hasil kunjungan ke kota Gudeg ini ada kesimpulan sendiri yaitu kota Gudeg alias Yogyakarta sudah seharusnya mempunyai turnamen nasional

Tidak ada komentar: