Rabu, 10 Juni 2009

Akhirnya Ambruk Juga


Jakarta, 10 Juni 2009. Keasyikan dengan melakoni pertenisan tetapi melupakan kondisi badan sendiri diusia yang senja ini tentunya akan berakibat merugikan diri sendiri. Pagi ini, badan jadi ambruk tidak bisa bangun. Leher sakit dan badan meriang. Tetapi badan tidak mau mengalah jika mampu, karena ada janji atau jadwal pertemuan hari ini di dua tempat yaitu di Kantor Menegpora memenuhi undangan NPC (National Paralympic Committee) yang akan membicarakan masalah Paragames yang waktunya setelah SEA Games. Dan juga ada pertemuan dengan JakTV sehubungan dengan persiapan publikasi Pekan Olahraga nasional Tenis 2009. Waktu antara keduanya hanya 1 jam, yaitu pukul 14.00 dan 15.00. Ini masalahnya, telpon seluler jika mau tidur bukan di matikan tetapi dibuat silent sehingga bisa tahu siapa yang telpon.

Memang betul badan baru bisa bangun pukul 10.30 , sedangkan panggilan telpon cukup banyak, miscall 10 belum lagi telpon kerumah yang minta dihubungi. Tapi dasar kepala dan leher tidak bisa diajak kompromi maka semua permintaan tidak bisa dilayani.
Setelah minum obat antibiotic istrahat dan beberapa jam kemudian panas sudah menurun dan memaksakan diri sambil tiduran membuka email karena so pasti banyak yang masuk, terutama menjelang turnamen internasional (Tahmrin Cup dan Oneject Indonesia )dan tepat pukul 13.00 dengan memaksakan diri badan lemas , sudah bisa menuju ke Senayan untuk menyelesaikan tugas yang sudah menunggu. Tetapi hanya mampu satu acara saja yaitu dengan Jak-TV, sedangkan untuk NPC yang membicarakan masalah Tenis Kursi Roda sayapun minta Komite Tenis Kursi Roda dan pelatih Satria TN mewakilinya.

Setelah pertemuan dengan Jak-TV kembali bersama Amin Pudjanto ke Senayan, dengan harapan untuk istrahat pulang kerumah setelah meminum obat kembali. Semoga sehat, begitu harapan diri sendiri. Thank's God !

Tidak ada komentar: