Rabu, 04 Maret 2009

Pengumuman Yang Pre-Mature


Solo, 2 Maret 2009. Santapan setiap hari harus membuka email kapan saja dan dimana saja sudah masuk dalam jadwal kehidupan saya. Karena banyaknya komunikasi melalui email ini masuk ke private email saya sehingga ada kewajiban membacanya. Disamping itu pula membaca situs resmi Pelti yaitu www.pelti.or.id. Termasuk kewajiban saya untuk menghapus seluruh komentar komentar yang masuk yang dianggap tidak layak untuk dibaca. Harus dipilah pilah mana yang layak atau tidak, sambil menunggu saat yang tepat untuk merubah bentuk website. Selama ini banyak komentar komentar tidak layak, bahkan bisa tiap hari sampai 100 komentar harus dibuang. Membaca email ini bisa berhasil berkata adanya laptop NEC VERSA S5500 dengan IM2 broadband 3,5G, yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja.

Salah satunya adalah komentar yang termasuk sebagai pengumuman yang saya anggap masih pre-mature yaitu dari Tim pengelola PNP Online. Kok bisa begitu terjadi. Sepengetahuan saya yang bertanggung jawab masalah PNP adalah Komite Perigkat PP Pelti Grace Lumenta yang juga sedang pelajari tawaran dari pihak luar untuk menyusun PNP.

Pertemuan terakhir masih belum selesai dilakukan pihak luar dalam membuat PNP, dimana Komite Peringkat PP Pelti Grace Lumenta sendiri belum menerima draft perbaikannya. Suatu kekeliruan besar jika dikatakan sudah dapat persetujuan untuk diumumkan kekhalayak ramai karena prosesnya yang belum selesai ini. Maka dari itu saya anggap masih pre-mature dan belum ada persetujuan dari PP Pelti. Seharusnya pihak luar menghormati induk organisasi tenis Pelti yang mempunyai PNP tersebut. Bukan dengan memaksakan kehendak sendiri , itu kesan yang diketahui publik selama ini karena sering dituangkan dalam pembicaraan sehar hari. Yang dipertanyakan masalah pengumuman tersebut belum dapat ijin .
Melihat ada tindakan yang bisa membuat masyarakat tenis jadi bingung maka pengumuman ini didelete saja. Sambil menunggu tindak lanjut dari induk organisasi yang harus menjaga nama baiknya. Yang muncul dalam benak saya saat ini, apakah motivasi dibalik semuanya ini. Memang saya harus akui banyak pesan singkat yang masuk ke telpon seluler saya yang mengingatkan atas tindakan tindakan yang sudah diluar batas etika berorganisasi olahraga. Tetapi masih dbiarkan saja karena masih menganggap tujuan positipnya tanpa ada dugaan negatip dibalik semuanya itu. Mudah-mudahan masih dalam positive thinking saja.

Tidak ada komentar: