Sabtu, 31 Januari 2009

Piala Ferry Raturandang Minta diselenggarakan di Ambon

Jakarta, 31 Januari 2009. Hari ini terima telpon dari daeah ujung Timur yaotu Ambon. Telpon seluler berdering muncul nama sipengirima yang sudah terekord dalam ponselnya. " Hallo Meneer Frengky, apa kabar?" ujarnya menyambut telpon tersebut.
Rekan tenis ini sudah dikenal sewaktu masa jaya jayanya dipertenisan bagian Timur Indonesia, karena dia itu juara Ambon yang cukup dikenal. Sekarang Frengky sudah jadi Ketua Pengprov Pelti Maluku.
"Mau minta Piala Ferry Raturandang dibuat di Ambon." ujarnya membuat kaget juga. Seketika keinginan ini disambut baik. Dan segera ditanyakan juga kira kira ada seberapa banyak petenis yunior di Ambon saat ini. Begitu disebutnya angka 20 petenis membuat lemas juga. Tapi selama ini August Ferry Raturandang berpegang pada jika ada NIAT maka semuanya bisa berjalan. Jadi jangan sampai Niat ini dimatikan begitu saja. Dengan memiliki Niat maka masalah Dana akan segera bisa diatasi juga. Ini pengalaman selama ini.
"Begini bung, bagaimana kalau bikin Turnamen nasional saja. Berapa harga tiket pesawat terbang dari Jakarta ke Ambon?"ujarnya kepada Frengky. Disebutnya angka diatas Rp. 1 juta.
Selanjutnya oleh Frengky dikatakan akan bertemu Ketua Umum KONI Provinsi Maluku, dan akan mengajukan permintaan dana sebesar Rp. 80 juta.
"Bung, kalau angka Rp. 80 juta itu untuk beta bisa bikin 3-4 turnamen nasional." ujarnya membuat Frengky tidak percaya. "Apa so termasuk hadiah, wasit,ballboys dll." pertanyaannya terheran heran. Kemudian diceritakan kalau turnamen itu kebutuhan atlet. Jadi kalau mau bermewah mewah bisa saja tetapi kemampuan hanya 1 tahun sekali. Lebih baik dana untuk bermewah mewah itu digunakan untuk 3-4 turnamen yang sama. Ini lebih bermanfaat bagi atlet sendiri. "Betul juga ya !" kata Frengky.
Dinasehati juga kalau baru perama kali minta bantian Pemerintah daerah, dianjurkan tidak mengajukan angka Rp. 80 juta karena kemungkinan kecil disetujui. Lebih baik ajukan lebih rendah, nanti setiap tahunnya bisa dinaikkan perlahan lahan. Lebih baik mengajukan angka Rp. 30 juta dulu. Diceritakan pula semua ini berdasarkan pengalaman minta Walikota , Gubernur dilain daerah selenggarakan turnamen nasional dan berhasil.
"OK nanti beta laporkan kalau sudah berhasil." ujar Frengky. Setelah itu beberapa nasehat disampaikan dalam rencana pelaksanaan turnamen yang akan datang.
"Ya semoga berhasil sehingga bisa meningkatkan prestasi tenis didaerah ujung timur ini. Semoga !"

1 komentar:

Admin mengatakan...

semoga.... heheeh Berdoa ja Bung