Sabtu, 22 Agustus 2009

RemajaTenis di Kota Gudeg


Jakarta,21 Agustus 2009. Penundaan turnamen RemajaTenis sesuai anjuran saya yang semula dijadwalkan lebih dulu tanggal 15-17 Agustus 2009 di Jakarta, digantikan ke kota Gudeg pada tanggal 2-4 Oktober 2009.
Penunjukan kota Gudeg bukannya di Jakarta, karena memberikan kesempatan petenis dikota tersebut maupun Jawa Tengah bisa berlatih tanding kembali setelah berpuasa selama 30 hari.
Saya sendiri tetap menghendaki agar diluar Jakarta makin aktip dengan turnamen nasionalnya. Saat ini saya sedang konsentrasi juga agar di Kalimantan Tengah memiliki TDP Nasional Junior. Karena animo dan keinginan besar terlihat dari petenis yang telah ikuti Piala Ferry Raturandang-68 lalu di lapangan tenis Sanaman Mantikai Palangka Raya tanggal 16-17 Agustus 2009. Disamping itu pula saya sedang menjajagi TDP Junior di Jambi. Porsi TDP Nasonal Junior di Sumatra sangat kurang karena dari 9 Provinsi yang ada, baru tercatat di tahun 2009 di 2 Provinsi yaitu N.A.D dan Sumatra Barat.

Persiapan lamgsung dilakukan agar pelaksanaan RemajaTenis-3 di Jogja bisa berjalan dengan lancar. Komunikasi dengan masyarakat tenis di D.I.Y ternyata mendapatkan respons cukup besar, menambah semangat agar turnamen sebagai kebutuhan atlet tetap menjadi prioritas utama.
Pengakuan RemajaTenis seri 1 sampai 4 sudah dikeluarkan SK PP Pelti yang ditanda tangani oleh Ketua Umum PP Pelti, hanya waktu pelaksanaan dan tempat pelaksanaan harus diubah. Dari keempat seri tersebut , yang terealiser baru 2 seri saja di Jakarta. ini bukanlah masalah karena menyangkut administrasi dimana RemajaTenis berusaha mematuhi aturan atau ketentuan yang dikeluarkan oleh induk organisasi. Ketentuan harus menggunakan Referee tetap diikutinya bahkan pembayaran sanction fee tidak pernah dilupakan. Saya berkeinginan semua pelaksana TDP mematuhi ketentuannya. Saya sendiri menyayangkan jika ada pelaksana TDP kelompok yunior yang tidak mau membayar sanction fee yang besarnya hanya Rp. 500 ribu perturnamen. Ternyata oleh Ketua Bidang Pertandingan meminta agar TDP yang belum bayar sanction fee diberi tanda dan diumumkan.

Tidak ada komentar: