Jumat, 07 Agustus 2009

Kado Hari Ini

Jakarta, 7 Agustus 2009. Berbahagia sekali hari ini. Pagi2 terima telpon dari cucu cucu, untuk berikan ucapan selamat ulang tahun. Hatipun cukup senang mendengar celotehannya karena masih berusia 2 tahun yaitu Hariette Lumban Toruan. Karena bicaranya juga masih blepotan, sayapun menyanyi " Tak Gendong Kemana-mana, Ha Ha Ha Ha ". Apa yang terjadi, langsung dikomentari." Awas Opa nanti mati lho !". Begitulah kisah dihari ini sekitar ucapan melalui telpon dari cucu putri. Sedangkan cucu tertua, tidak mau tilpon karena merasa Opanya masih marah. " Tidak mau, abis Opa Marah.' begitulah ucapannya Hitaro Victor Lumban Toruan. Tetapi akhirnya mau juga menyampaikan ucapan selamat, sedangkan Omanya sendiri hampir lupa, keduluan cucu cucu.
Begitu juga masuklah SMS dari saudara saudara dan rekan tenis dari Solo (dengan bahasa Jawa halus yang saya kurang mengerti sekali tetapi intinya ucapan HUT), Palangka Raya (Samani, dan petensi yunior), Jogja (Joko W) , Banjarmasin (Achmad Haitami), Manado, Jakarta. Saya sendiri tidak tahu dari mana mereka mengetahui. Mungkin berasal dari Facebook.

Berarti hari ini SIM dan KTP sudah harus diganti baru, hanya sayangnya jatuh hari Jumat sehingga tidak sempat mengurus perpanjangan SIM. Tetapi KTP sudah akan menggunakan KTP seumur hidup.
Begitu buka FB, ternyata banyak juga ucapan selamat dari dari petenis maupun teman teman lainnya, Terima kasih, Tuhan Memberkati Semua !

Harapan kedepan agar semua pihak bisa menjalankan pertenisan dengan benar sehingga tenis Indonesia bisa lebih maju lagi kedepan. Saya sendiri terima pesan dari rekan rekan setelah pertemuan kemarin sore untuk tidak terpancing emosi menghadapi serangan yang sudah menjurus ke fitnah. Saya sendiri cukup tegar menghadapinya karena mempunyai tugas untuk memberitahukan kepada yang belum tahu mengenai pertenisan Indonesia. Nasibnya selaku pelayan masyarakat tenis. Begitulan kehidupan di pertenisan kita yang dipikir oleh orang lain bisa enak, tetapi sebaliknya tergantung bagaimana kita menghadapinya. Hanya saja jika tidak mengikuti aturan yang dibuat institusi, saya tetap berkomitmen yaitu menegakkannya bahkan akan tidak segan segan menegurnya sesuai aturannya. Karena kalau dibiarkan maka akan merusak tatanan pertenisan yang sudah terbentuk ini.

Tidak ada komentar: