Selasa, 07 April 2009

Siapkan Pekan Olahraga Tenis Nasional 2009


Jakarta, 7 April 2009. Hari ini dipanggil ketemu Ketua umum PP Pelti Martina Widjaja dikantornya di Slipi. Maksudnya untuk mematangkan rencana event akbar yang akan digelar 27 Juni - 5 Juli tahun 2009. Yaitu Pekan Olahraga Tenis Nasional yang direncanakan akan diselenggarakan setiap tahun. Kenapa muncul pemikiran diadakan Pekan Olahraga Tenis Nasional. Ini idea brilian karena selama ini sering terjadi apa yang disebut dengan pembinaan instan dilakukan oleh pelaku pelaku olahraga di Tanah Air khususnya didaerah daerah. Sebagai contoh, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang awalnya bertujuan untuk mempersatukan bangsa Indonesia bukan untuk meningkatkan prestasi atau pembinaan sebagai prioritas utama. Ibaratnya hanyalah pesta setiap 4 tahun sekali. Coba lihat atlet yang bertanding sudah tidak murni berasal dari daerah tersebut. Pengamatan saya di tingkat kompetisi daerah. Setiap Provinsi selenggarakan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) atau sekarang menjadi PORPROV. Khususnya tenis, PORDA di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Jawa Barat dan seterusnya ditahun 2007, atlet yang mewakili Kabupaten ataupun Kotamadya ternyata atlet atlet Jakarta . Heibat sekali, ini penyebab tidak berkembangnya atlet lokal daerah tersebut.

Menyadari hal ini tidak bisa berlangsung terus, Martina Widjaja Ketua Umum PP Pelti 2007-2012 mencetus Pekan Olahraga Tenis Nasional. Formatnya sama seperti PON yaitu Beregu dan perorangan. Mulai dari kelompok umur 14 tahun, ditambah Kelompok Umur 16 tahun, Kelompok umum dan Kelompok Veteran.
Waktu yang dipilih adalah tanggal 27 Juni - 5 Juli 2009 di lapangan tenis Gelora Bung Karno baik lapangan keras maupun lapangan gravel mulai pukul 08.00- 22.00. Ini merupakan pesta selama 9 hari di Senayan. Disamping ada pertandingan akan ada juga semacam bazar.
Nah, total hadiahnya disediakan sebesar Rp. 500 juta, dimana pesertanya harus berasal dari wakil PengProv Pelti seperti layaknya peserta PON. Jadi tidak ada peserta merupakan wakil pribadi pribadi, seperti Open Tournament atau TDP selama ini. Dan satu lagi ada hadiah khusus sebesar Rp. 100 juta diberikan kepada Pengprov yang keluar sebagai juara umum. Ini menarik juga.

PP Pelti segera membentuk panitia penyelenggara dimana penanggung jawab adalah Soebronto Laras, sedangkan sebagai koordinator pertandingan dipegang oleh Ketua Bidang Pertandingan Johannes Susanto dan saya sendiri sebagai wakilnya bersama Hudani Fajri. Setiap daerah atau provinsi mengirimkan tim putra, putri KU 14 tahun , 16 tahun maupun kelompok umum dimana setiap tim terdiri dari minimal 3 - 4 petenisnya dalam regu tersebut. Khususnya kelompok veteran setiap provisi mengirimkan regu yang terdiri dari Tunggal Putra, Putri, ganda putra , ganda putri dan ganda campuran.
Edaran akan segera dikirimkan kesetiap pengprov Pelti dimana Entry by Number jatuh tanggal 1 Mei 2009 dan Entry by Name tanggal 27 Mei 2009 . Dengan batas waktu disebutkan maka akan diketahui umlah pesertanya. Yang jadi pertanyaan, siapkah Pengprov Pelti kirimkan atlet atletnya !

Tidak ada komentar: