Kamis, 23 April 2009

Diundang Lunch , tapi makan sendiri aja

Jakarta,22 April 2009. Menerima undangan dari luar adalah hal yang biasa. Baik dari Kedutaan Besar Polandia dalam rangka HUT Kemerdekaan pada tanggal 5 Mei 2009 di Grand Melia. Setiap tahun selalu terima undangan dari Kedutaan Besar Republik Polandia. Tetapi hari ini diundang oleh rekan Andreas Gunarso dari Hotel Sultan karena Direktur Marketingnya David Lusteaux ingin diperkenalkan sambil makan siang karena ingin ikuti program turnamen Pelti tahun 2009. Tahun sebelumnya juga pernah ketemu GM dari Hotel Sultan. Kali ini sayapun menyampaikan kepada Johannes Susanto Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti bahwa ada undangan LUNCH di hotel Sultan.
Tepat pukul 12.00 telpon sama Andreas Gunarso ternyata tidak masuk kerja karena ada halangan. Dan dipertemukan sama salah satu staff Marketingnya Gerry namanya. Ketika tiba di lobi Hotel Sultan terlihat ada perubahan, lobinya pindah kebelakang. Dan bersama Johannes Susanto ketemu dengan Gerry. Dan dibawanya ke kantor dari Direktur Marketing David Lusteaux. Waduh, biasanya selama ini kalau diundang berkenalan disaat waktu makan siang bisanya di salah satu resto di hotel tersebut. Tetapi kok dibawa kekantornya. Tanda tanda tidak jadi makan siang, sedangka perut sudah minta perhatian, apalagi rekan Johannes Susanto.
Benar juga ngobrol dengan David Lusteauz yang ternyata mantan petenis Perancis yang peringkat terakhirnya di ATP- tigaratusan. Berarti cukup bagus mainnya.

Dia ingin adakan semacam eksibisi, turnamen dimintanya bisa di lapangan tenis Hotel Sultan. Tentunya ideanya itu baik dan patut didukung, tanpa disadari perut sudah mulai minta perhatian.
Pertemua selesai, dengan hasil perut sudah keroncongan. Keluar ruangan berdua dan cari makan di salah satu resto di Hotel Sultan Jakarta. Pesan makannya ternyata cukup lama baru keluar. Sial apa gerangan hari ini.

Tidak ada komentar: