Senin, 06 April 2009

KOMENTAR SEKITAR CATUT UMUR


Jakarta,7 April 2009. Setelah kirimkan informasi kasus penemuan catut umur oleh petenis asal Samarinda bernama Fatur Rahman keseluruh rekan rekan tenis baik di Bumi Ethan dan lain lainnya, pagi ini langsung terima reaksi positip datang sebagai respons terhadap informasi tersebut.

Dalam perjalanan terima telpon masuk dari rekan di Balikpapan Susan Soebakti yang juga Ketua Pengkot Pelti Balikpapan disamping Komite Pertandingan PP Pelti. " Saya tilpon biar tidak capek deeh. " ujarnya cukup ceria pagi ini. Enak juga mendengar suara merdu ditelinga walaupun dari jauh, tambah segar juga. Kemudian dilanjutkan dengan persiapan turnamen Women Circuit ($ 25,000) yang akan diselenggarakan di Balikpapan tanggal 27 April 2009.

Ada yang tidak peduli karena hanya katakan terima kasih atas infonya, tapi ada yang bersemangat katakan "sikat aja bleh ha ha ha.(dari pelatih Iskandar)" tetapi ada juga hanya katakan "harus diberi sangsi itu, biar ada efek jera bg yg lain (dari Bontang)."
Dan ada juga dari Serang atau Cilegon (KTC) "Ini baru seru ! " Bahkan ada yang katakan " suruh aja pensiun aja om " (Dari jalan Patiunus Jakarta). Sedangkan saya secara pribadi, petenis yang catut umur ini tidak diperlukan lagi, karena bakat yang ada adalah bakat maling.
Berikut tanggapan datang dari pelatih Herman dari Samarinda yang juga anggota Pengurus Pelti Kota Samarinda ( Sekretaris ? )"Trims info Pa,nanti kami cek" . Jika memang mau dicek tentunya akan saya kejar janji janji tersebut walaupun ada yang disebut "janji laki laki" aja. Tetapi menarik juga tanggapan dari salah satu petinggi Provinsi Kaltim (kebetulan belum kenal , hanya ada nomer HP )" Ya kita akan berikan evaluasi terhadap pengurus." Ini yang dimaksud tentunya pengurus PELTI Kota Samarinda karena atlet tersebut berdomisili di Samarinda. Begitu juga datang dari Mojokerto (Dicky) " Lha iya jadi petenis apa jadi pencuri kok catut umur."

Dan datang juga dari rekan lama Indriatno Jakarta. " Mantap, dgn demikian yg mau catut umur hrs mikir2 dulu.Tapi biasanya maling/pencuri awalnya lebih banyak akalnya. Ha ha ha.." Langsung saya balas SMS tersebut." Mohon FORKOPI ikut peran aktip turun lgs cek ke lapangan." Kenapa saya sebut FORKOPI , karena Indriatno sebagai Humas FORKOPI yang mau menanggapinya, sedangkan baik Ketua maupun anggota pengurusn lainnya tidak bereaksi. Kemudian datang juga balasan dari Indriatno. "OK akan saya sampaikan ke Ketua FORKOPI. Terima kasih atas infonya."

Begitulah jawabannya dan saya ingin berkomunikasi dengan kirim lagi SMS ke Indriatno. " Saya sedih kalau hanya NATO." dengan tujuan sebaiknya segera action karena kasus seperti ini awalnya dari orangtua yang tidak mungkin tidak tahu.
"Bang, kami sedih kalo banyak tukang catut umur dipertenisan yunior tmasuk utk yg veteran jg banyak. Harus sering diadakan diskusi ttg hal ini." begitulah SMS dari Indriatno. Menanggapi hal ini sayapun kirimkan SMS." Tujuan diskusi bagus. Cuma lambat, lebih baik action langsung . Udah jelas permasalahannya. " Dan Indriatnopun kirim SMS sebagai jawaban SMS saya.
"Maksudnya diskusi kan bisa macam2 cara ato siapa yg dicurigai spy kita bisa mendapatkan metode yg tepat utk pengecekan ke lapanagan dan pengumpulan data." begitulah komentar melalui SMS dari Indriatno. Sayapun menyambut tujuan baik Indriatno karena kasus ini tidak akan bisa selesai tanpa peran serta orangtua. Apalagi sekarang adanya pernyatan berdirinya Forum dari Para Orangtua maka sebenarnya tugas Pelti sudah ringan." Ayo lakukan, Hanya kuatir aja banyak anggota NATO."
Langsung komunikasi melalui SMS berjalan. " OK. akan saya koordinasikan f\dgn Harmony Ginting. NATO nya lg berantem, kita jangan ikuti mereka.OK !!!" Langsung sayapun sambung dgn SMS" Dari duklu AFR bukan anggota NATO."
Semua pihak berharap peranan FORKOPI harus jelas , sibuk buat turnamen yang sangat membantu Pelti sebenarnya bisa digunakan mencari kasus catut umur.Sebenarnya gampang sekali setiap pendaftaran peserta dimintakan copy akte kelahiran dan dari sini bisa ditelusuri akte mana yang meragukan. Kalau ada yang meragukan kirim ke anggota lainnya dimana atlet tersebut berdomisili. Gampang, 'kan ! Yang penting sekarang adalah NIIIAAAATTTT !

Tidak ada komentar: