Sabtu, 31 Mei 2008
Panduan Pelaksanaan Turnamen Nasional yunior
Khususnya diluar Jakarta karena kesulitan lapangan tenis yang berada dalam satu lokasi sehingga bisa dilaksanakan di 2-7 lokasi. Bisa dibayangkan tingkat kesulitannya baik sebagai penyelenggara maupun peserta apalagi orangtua yang mengantarkannya.
Oleh induk organisasi tenis yaitu PELTI dibuatkanlah panduan pelaksanaannya sbb
1. Sebagai pelaksana TDP Nasional Yunior adalah Klub, Badan Usaha maupun PELTI:
2. Setiap Pelaksana bertanggung jawab atas pengadaan tenaga pelaksana ( Panpel ) :
- Direktur Turnamen
- Sekretaris
- Bendahara
- Asisten Referee ( Chief of Umpires )
- Humas
- Tournament officials seperti petugas meja ( 4 ) , court sensus atau perlengkapan ( 4-5 ) , hospitality (1-2) , dokter (1)
- Referee sejumlah 2 (dua ) orang jika mempertandingkan KU 10,12 th dan 14,16, dan 18 tahun.
- Wasit , Linesmen
- Ballboys ( 2 setiap lapangan)
3. Setiap Pelaksana akan menanggung beban biaya dari honor 1 (satu) Referee Dan juga menanggung beban biaya 1 (satu) orang Assisten Referee . Transportasi dari tempat asal Referee ke kota tempat pertandingan akan dibebankan kepada pelaksana pertandingan..
4. Setiap Pelaksana akan menyediakan dana penyelenggaraan dengan mencari sponsor dengan imbalan penempatan iklan ditempat pertandingan , misalnya :
- Spanduk/ prisma didalam lapangan
- Judul turnamen, bisa ditempatkan di scoreboard, printed materials
- Umbul-Umbul
- Giant Banner etc
5. Setiap pelaksana akan menyediakan akomodasi dari petugas Referee dan Assisten Referee yang ditunjuk oleh PP PELTI.
6. Setiap pelaksana akan menyediakan hadiah kepada pemenang yang terdiri dari Juara, Runner Up dan Semifinalis dalam bentuk barang yang nilainya tidak boleh lebih dari Rp. 5.000.000. Tidak diperkenankan memberikan UANG kepada pemenang.
7. JENIS PERTANDINGAN
Turnamen mempertandingkan TUNGGAL dan GANDA Putra dan Putri
Untuk Kelompok Umur 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun. Bisa juga ditambah dengan Kelompok Umur 10 tahun dan 12 tahun.
8. DRAWS
Singles - 32 - 64 peserta Babak Utama.
- max. 32-64 peserta Babak Kualifikasi
Doubles - 16 - 32 pasang peserta Babak Utama
- max. 16-32 pasang peserta Babak Kualifikasi.
9. WAKTU
a. Babak Kualifikasi mulai Minggu dan Senin
b. Untuk Babak Utama Singles maupun Doubles events mulai Selasa – Minggu.
c. Pembukaan bisa dimulai hari Minggu pukul 09.00 waktu setempat atau Senin malam dalam acara welcome party (kalau diadakan).
d. Babak Kualifikasi hanya 2 (dua) hari, sedangkan Babak Utama untuk Draw 32 adalah minimal 5 hari
10. LAPANGAN
Fasilitas disetiap tempat pertandingan, mempunyai jumlah lapangan untuk setiap kelompok umur adalah 2-4 dengan permukaan yang sama untuk seluruh waktu pertandingan. Jumlah ini tergantung dari jumlah peserta yang mendaftarkan.
11. PETUGAS LAPANGAN
a. Referee dan Assisten Referee ditunjuk oleh PP PELTI
b. Wasit dibutuhkan sejumlah 1,5-2 kali jumlah lapangan.
c. Sebelum kegiatan bisa dilakukan penataran wasit oleh PP PELTI dengan mengundang calon calon wasit yang akan bertugas di TDP tersebut.
d. Wasit yang bertugas adalah Wasit hasil penataran wasit sebelumnya.
e. Wasit Garis yang dibutuhkan diprioritaskan untuk Wasit Daerah.
f. Pemungut Bola ( Ball Kids ), paling sedikit 2 (dua) pemungut bola disediakan disetiap pertandingan.
12. ORGANISASI PENYELENGGARA
a. Direktur Turnamen
Selaku penyelenggara menunjuk seorang Direktur Turnamen yang akan bertanggung jawab penyelenggaraan turnamen kecuali persoalan tehnis yang merupakan tanggung jawab Referee.
Direktur Turnamen bukan seorang Referee maupun Assisten Referee dan diharuskan berada ditempat pertandingan selama turnamen berlangsung dan siap untuk menanggulangi segala persoalan yang berhubungan dengan pemain, petugas lapangan dan media massa.
Direktur Turnamen yang bertanggung jawab pula mengenai publikasi turnamen melalui media massa. Publikasi melalui media elektronika (TV) yang diharapkan sebagai berikut :
- Liputan pertandingan setiap hari untuk acara Warta Berita
- Rekaman atau siaran langsung Babak Final.
Direktur Turnamen menyiapkan semua informasi yang dibutuhkan oleh
Peserta dalam satu map dan diserahkan saat pemain check in di hotel :
- fact sheet
- nomer tilpon panpel seperti direktur turnamen, referee, dokter,
petugas hospitality
- alamat rumah sakit, super market
- tempat2 wisata
- nomer tilpon taxi
b. Hospitality
Setiap penyelenggara memilih Official Hotel dengan harga khusus dan petugas Referee akan menginap di official hotel tersebut.. Seorang petugas hospitality akan bertugas membantu pemain dalam hubungan dengan pemesanan pesawat terbang dalam rencana penerbangan selanjutnya, transportasi dll.
Untuk TDP Kelompok Yunior bisa saja menggunakan beberapa hotel yang murah sehingga memudahkan peserta dari luar kota.
c. Transportasi (bukan keharusan)
Panpel bisa menyediakan transportasi dari Hotel ke lapangan , dapat berupa Shuttle Bus untuk pemain dan petugas pertandingan. Untuk meringankan penyelenggara bisa kerjasama dengan Official Hotel agar menyediakan transportasi ke lapangan dan juga ke dan atau ke airport.
d. Dokter , Masseur
Kewajiban pelaksana menyediakan seorang tenaga medis bisa Dokter di tempat pertandingan
e. Publikasi
1. Direktur Turnamen menunjuk petugas Humas akan mengatur pertemuan (Press conference) dengan Mass Media sebelum dan selama dan sesudah pertandingan.
2. Promosi melalui mass media sangat penting demi kemajuan dunia tenis dimasa mendatang sehingga mudah mendapat sponsor sponsor untuk kegiatan yang akan datang.
3. Petugas Humas akan membantu Direktur Turnamen dalam rangka Public Relations campaign dari turnamen. Kliping pemberitaan melalui media massa dikumpulkan untuk dikirimkan dalam laporan ke PP Pelti, ITF.
4. Petugas Humas akan mengumpulkan pula hasil foto sebagai dokumentasi turnamen untuk dikirimkan ke PP Pelti, maupun rekaman video Televisi.
5. Direktur Turnamen akan memberitahukan ke Media Massa (media cetak dan elektronik) tentang rencana pertandingan sehingga turnamen ini bisa diliput oleh media massa.
f. Pemasangan Senar Raket
1. Ditempat pertandingan disediakan tenaga beserta mesin pemasangan senar raket.
2. Alat pemasangan senar raket ini bisa dicarikan kepada sponsor alat olahraga atau toko olahraga. Biasanya pemain membawa sendiri senarnya sehingga setiap pemain bisa dikenakan beaya pemasangan senar ( Rp. 10.000 – 20.000)
g. Air Minum, Handuk Pemain
1. Air minum untuk pemain harus tersedia didalam lapangan selama pertandingan. Bisa dalam bentuk penempatan disepenser dengan glas plastik atau dalam bentuk dalam kemasan botol 600 ml disimpan dalam cool box yg disediakan disetiap lapangan.
2. Bukan suatu keharusan untuk menyediakan Handuk untuk pemain tetapi jikalau bisa disediakan Handuk untuk pemain yang harus dikembalikan, akan lebih baik lagi. Bisa kerjasama dengan Official hotel dasn bisa dipertanggung jawabkan oleh Panpel .
h. Kantor Panpel
Setiap Panpel memiliki kantor tempat bekerja . Demikian pula untuk Referee , disediakan ruangan khusus (kalau bisa dengan AC) di tempat pertandingan. Fasilitas diruangan kerja tsb tersedia jaringan tilpon, internet, foto copy. Referee akan menggunakan internet untuk laporan setiap harinya ke PP Pelti.
Ditempat pertandingan juga disediakan ruangan untuk pemain yang dekat dengan toilet untuk pemain. Untuk pemain bisa disediakan juga fasilitas telpon, dimana bisa dibebankan kepada peserta. Alangkah baiknya bekerjasama dengan TELKOM
i. Petugas Perlengkapan ( Court Sensus )
Ditunjuk seorang koordinator Petugas Perlengkapan lapangan yang akan bertanggung jawab tentang perlengkapan lapangan ( net, single stick, dispenser air minum, air minum ) dan peragaan peragaan advertensi sponsor didalam lapangan. Petugas court sensus sebelum pertandingan dimulai setiap harinya sudah menyiapkan perlengkapan minum didalam lapangan dan kelengkapan dari iklan sponsor didalam lapangan.
j. Staff Turnamen
Pelaksana pertandingan menyediakan staf (1-2 tournament desk) untuk membantu Referee. Staff turnamen tersebut akan menyiapkan hasil hasil pertandingan, order of play yang akan diberikan kepada media massa, official hotel untuk ditempatkan dalam papan pengumuman ditempat pertandingan dan official hotel. Staf turnamen ini akan menyiapkan nama nama pemain yang akan ditempatkan di scoring board dilapangan pertandingan Demikian pula peminjaman bola untuk latihan pemain. Bola latihan (practice) mulai disediakan sehari sebelum kualifikasi dalam bentuk bola bekas.
k. Laporan :
Referee akan membuat laporan ke PP PELTI setiap hari melalui internet sampai selesai pertandingan.
Direktur Turnamen akan membuat laporan ke PP Pelti secara keseluruhan dan dilengkapi dengan hasil hasil pertandingan , klipping Koran maupun rekaman video liputan TV.
Dengan adanya pedoman pelaksanaan ini maka diharapkan setiap pelaksana TDP sudah harus mengerti cara mengorganiser kegiatan turnamen nasional.
Tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang besarnya beaya pelaksana TDP Yunior seperti selama ini setelah ditelusuri budget yang dikeluarkan mayoritas itu di hadiah. Pengamatan selama ini karena memberikan hadiah dalam bentuk hadiah UANG yang sebenarnya dilarang membuat beaya TDP yunior sangat besar sekali. Bahkan ada yang membuat budget disektor hadiah sampai dengan Rp. 100 juta. Sebenarnya kalau lebih teliti dengan dana sebesar Rp. 50 juta sudah cukup bisa menggelat turnamen nasional yunior. Begitu pula dengan beaya tenaga pelaksana seperti Wasit, Linesmen, Ballboys bahkan Panpel sekalipun. Jika ini semua pihak menyadari kepentingan atlet maka sebenarnya bisa dilakukan penguranagn beaya dari sektor2 yang tidak penting.
Jumat, 30 Mei 2008
Evaluasi Coaching Clinic di Pekanbaru
Selama ini sudah beberapa kali melihat acara coaching clinic dilakukan didaerah daerah oleh pelatih pelatih lainnya sehingga dianggap perlu juga memberikan evaluasi terhadap pelaksanaannya.
Hal yang positif dilihat sewaktu di Pekanbaru adalah diawal pelaksanaan selalu memperkenalkan dirinya karena banyak peserta coaching clinic yang terdiri dari petenis , pelatih dan juga orangtua yang ingin mendengar tetapi diberi kesempatan untuk bertanya. Hal ini dilakukan oleh Alfred Henry Raturandang selama dua hari.
Setelah itu diberikan penjelasan didepan papan tulis masalah yang akan dibahas atau dilatih. Kelihatan disini, Alfred mau mencoba agar setiap petenis dalam melakukan tugasnya dalam latihan maupun pertandingan adalah daya pikir atau menggunakan otaknya sebelum bertindak.
Ditekankan kalau sebelum memukul bola datang maka sudah harus memutuskan apa yang akan dilakukan. Jadi disini bukannya dilatih tehnik pukulannya. Apakah mau pukulan attack (menyerang) atau mau defence (bertahan) atau mau adu rally. Demikian pula diterangkan 3 timing bola yang akan dipukul yaitu baru mantul (on the rise) atau bola posisi diatas ( top) atau posisi bola sudah dibawah. Begitu juga apa yang dilakukan kalau bola berada dalam posisi-posisi tersebut. Apa yang harus dilakukan jika on the rise, begitu juga on the top maupun bola dibawah. Intinya tergantung datangnya bola ( on coming ball) sehingga langsung memutuskan apa yang harus dilakukan kedepan.
Setelah itu langsung diterapkan didalam lapangan. Mulai dilatih cara berpikir. Latihan berpikir seperti ini sangat bermanfaat bagi atlet sendiri, karena kalau sudah dilapangan , pelatih tidak bisa ikut campur bahkan bisa kena penalty oleh wasit atau Referee. Setiap pemain diminta berteriak dulu sewaktu bola datang, apa yang akan dilakukan, apakah itu mau attck atau defence dan rally.
Awalnya petenis masih ada keragu raguan terhadap cara demikian tetapi lama lama bisa berubah dan kelihatan semua peserta cukup tertarik dan puas, walaupun hanya dua hari yang masih terasa kurang waktunya.
Hasil pengamatan August Ferry Raturandang terhadap pelaksanaan coaching clinic tersebut langsung disampaikan kepada Alfred Henry Raturandang adalah sering sekali menggunakan istilah Inggris (kuatir kurang familiar bagi peserta). Maksud dari Alfred sendiri kalau sering menggunakan bahasa asing ada alasannya yaitu karena tenis ini sudah internasional maka setiap petenis sudah harus mengerti istilah asing dipertenisan. Dalam presentasi boleh gunakan bahasa Inggris tetapi sewaktu menerangkan cukup gunakan bahasa Indonesia. Sebagai contoh dikatakan bounce, cukup katakan memantul. Memang harus diakui kalau di tenis banyak istilah yang sulit diterjemahkan dan lebih mudah dimengerti atlet dalam bahasa Inggris, seperti alley, approcah shot, pukulan down the line, backhand, forehand dll.
Disamping itu peserta coaching clinic dalam 2 hari tidak tetap, ada yang ikuti hanya dihari pertama atau kedua saja. Disamping itu butuh asisten pelatih mendampingi Alfred Henry Raturandang sewaktu menerapkan teori tersebut. Memang ada pelatih lokal yang ikut tetapi tentunya kualitasnya berbeda. Bisa dilihat sewaktu melempar bola sudah banyak yang salah karena terlalu dekat ataupun terlalu jauh.
Hasil yang lain yang pasti adalah suara Alfred Henry Raturandang hampir hilang karena seringnya berteriak teriak didalam lapangan walaupun sudah dibantu dengan mikrofon yang suka hilang hilang suaranya.
Diakhir coaching clinic diberi kesempatan bertanya kepada orangtua yang ikut mendengarkan dan August Ferry Raturandang membantu menjawab soal soal diluar kepelatihan seperti mengenai kekurangan turnamen didaerah, peringkat nasional ataupun masalah tidak adanya petenis nasional yang bisa menembus 100 besar dunia (senior). Langsung hal ini dimanfaatkan agar daerah lebih sering selenggarakan turnamen Persami (Pertandingan Santu Minggu). Selaku pelaku pelaku tenis dimanapun sebaiknya lepaskan diri ketergantungan terhadap induk organisasi (Pelti). " Apa yang Anda bisa Berikan kepada Tenis, itu yang lebih penting, karena Pelti selaku fasilitator, regulator bukannya eksekutor."
Upaya Pengprov Pelti Riau mengundang pelatih pelatih dari berbagai Pengkot atau Pengkab Pelti se Riau kelihatannya masih kurang dapat respons. Hal ini terlihat dari peserta pelatih yang datang mengikuti undangan Pengprov Pelti Riau. Hal ini ditanggapi oleh August Ferry Raturandang agar tidak terlalu pesimis. Tetap konsisten dengan mengundang setiap kegiatan kegiatan tenis dilakukan oleh PengProv Pelti Riau dengan melibatkan Pengkot/Pengkab Pelti maupun klub klub tenis yang banyak berada dibumi Lancang Kuning yang cukup kaya. Momen yang tepat digunakan agar tenis di Riau bisa bangkit karena menghadapi Pekan Olahraga Nasional XVIII 2012, Riau sebagai tuan rumah.
Ada kekeliruan kecil yang tidak disadari dalam penulisan di spanduk yang terpasang dilapangan. Yaitu coaching clinic tertulis cauching clinic, begitu juga PON XXIII seharusnya PON XVIII. Tidak semua pihak yang membacanya, hanya kebetulan keisengan August Ferry Raturandang yang membacanya. Yang penting tidak mengganggu pelaksanaan program secara keseluruhan.
Bagaimana Caranya Dapat KTA PELTI
August Ferry Raturandang langsung menjelaskan kalau diketentuan TDP disebutkan salah satu persyaratan untuk bisa diterima ikut serta di TDP adalah Kartu Tanda Anggota Pelti. Bagaimana caranya mendapatkan KTA tersebut.? Caranya, mengisi formulir KTA yang disediakan oleh PELTI melalui Pengprov Pelti dan Penkot/Pengkab Pelti. Diisi dengan melampirkan copy Akte Kelahiran dan 2 foto 2x3. Formulir tersebut bisa diminta ke PengProv Pelti Riau, yang saat ini belum menerimanya dari PP Pelti.
Tahun 2008 dilakukan pendaftaran KTA disetiap TDP sehingga untuk tahun 2009 sudah bisa diberlakukan dengan ketat. Saat ini belum dipungut bayaran, tetapi tahun 2009 akan dipungut bayaran.
Kenapa Petenis Indonesia tidak bisa menembus peringkat dunia 100 besar ?
Oleh August Ferry Raturandang dijelaskan kalau mau mempunyai peringkat baik nasional maupun dunia, maka caranya nomer satu adalah mengikuti turnamen nasional (PNP) atau internasional. Jika tidak pernah ikuti turnamen , tidak akan memiliki peringkat.
Jadi kalau petenis Indonesia belum bisa menembus peringkat 100 besar dunia, maka disebebkan karena tidak mengikuti turnamen internasional. Makin banyak ikuti turnamen maka kemungkinan mendapatkan peringkat lebih besar dibandingkan tidak sama sekali. Tetapi harus diakui kalau kualitas petenis Indonesia masih belum bisa mengalahkan petenis luar. Buktinya saat ini disetiap turnamen internasional belum ada petenis tuan rumah keluar sebagai juara. Tapi tentunya dimasa mendatang diharapkan bisa muncul kembali, asalkan petenis tuan rumah tetap berlatih dengan tekun.
Kamis, 29 Mei 2008
Hidup Yang Dapat Dijelaskan Dalam Satu Kalimat
Pada suatu kali, ia menerima sebuah surat dari penggemarnya yang bertanya,
"Mengapa Allah memilih Anda untuk menerima penyakit buruk itu."
Arthur menjawab...
Ada 50 puluh juta anak yang memulai untuk bermain tenis di seluruh dunia...
namun... hanya 5 juta saja yang telah belajar untuk bermain tenis...
Ada 500,000 orang yang belajar bermain tenis secara profesional. ..
di antara mereka, terdapat 50,000 yang siap mengikuti turnamen
yang diadakan setiap waktu...
Ada 5000 petenis yang berhasil mengikuti turnamen grand slam...
Ada 50 petenis mengikuti turnamen Wimbledon...
tapi... hanya 4 petenis yang berhasil mencapai semi final...
lalu 2 petenis berhasil bertanding final...
Namun... hanya saya yang berhasil memenangkan piala...
Ketika memegang piala di tangan...
saya tidak bertanya kepada Allah
"Mengapa Saya?"...
Hari ini...
saya tidak bertanya kepada Allah saat saya sakit,
"Mengapa Saya?"
Kebahagiaan. .. hanya akan menjaga Anda bersikap manis...
Tantangan... menjaga Anda tetap kuat...
Dukacita... menjaga Anda tetap manusiawi...
Kegagalan... membuat Anda rendah hati...
Kesuksesan.. . membuat Anda bersemangat. .
tetapi hanya sikap dan kesetiaan akan menjaga Anda untuk tetap maju...
Rabu, 28 Mei 2008
Kata Kata Negatif dan Kata Kata Positif
Sebaiknya kita semua mulai mengendalikan Kata-kata yang keluar dari mulut kita dengan Kata-Kata yang Positif dan Baik. Setelah mendengarkan info tentang pengaruh Kata-Kata Negatif terhadap Airy ang ditulis dalam buku " The Hidden Messages in Water " karya Masaru Emotodan pada halaman 31 buku tersebut disebutkan tentang banyaknya orang yg melakukan percobaan, maka coba lakukan percobaan sbb:
1. Tempatkan Nasi sisa yg sdh didiamkan semalaman kedalam 2 toplesdgn jumlah yg sama, kemudian ditutup rapat.
2. Masing-masing toples di tempelin label yg berisi kata2 sbb:
Toples A : " Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, Aku Sayang Padamu, Aku Senang Sekali Melihatmu, Aku Ingin Selalu di dekatmu, ILOVE YOU, Terima Kasih.
Toples B : " Kamu Bodoh, Goblok, Jelek, Jahat, Malas, Pemarah, Aku Benci Melihatmu, Aku Sebel Tidak mau dekat dekat kamu "
Botol 2 ini diletakkan terpisah dan pada tempat yg sering dilihat, pesan pada istri atau suami, anak, dan pembantu untuk membaca label pada botol tersebut setiap kali melihat botol2 tersebut.
Dan inilah yang terjadi pada nasi tersebut setelah 1 minggu kemudian :
Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Negatif ternyata cepat sekali berubah menjadi busuk dan berwarna hitam dgn bau yg tidak sedap. Sedangkan Nasi dalam botol yg di bacakan kata-kata Positif masih berwarna putih kekuningan dan baunya harum seperti ragi.
Nah Silahkan teman-teman mencobanya sendiri. Kalau di buku di katakan ada yg mencoba dgn tiga botol dimana botol ketiga tidak di beri label apa2 alias diabaikan / tidak diperdulikan, dan ternyata beras dlm botol yg diabaikan membusuk jauh lebih cepat dibandingkan botol yg dipapar kata " Kamu Bodoh".
Bayangkan apa yang akan terjadi dengan anak-anak kita, pasangan hidup kita, rekan-rekan kerja kita, dan orang-orang disekeliling kita, bahkan binatang dan tumbuhan disekeliling kita pun akan merasakan efek yang ditimbulkan dari getaran-getaran yg berasal dari pikiran, dan ucapan yang kitalontarkan setiap saat kepada mereka.Maka sebaiknya selalulah sadar dan bijaksana dalam memillih kata-kata ygakan keluar dari mulut kita, demikian juga kendalikanlah pikiran-pikiran ygtimbul dalam batin kita. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
Riau Akan Bangkit
Beberapa tahun silam kedatangan terakhir kekota Pekanbaru dalam rangka peresmian lapangan indoor di Pekanbaru yang bentuknya cukup unik dan tidak pernah ada diseluruh dunia. Kenapa dikatakan unik, karena tingginya atap yang melengkung itu sangat tinggi yatu 19 meter .
Kenapa bisa demikian. Ternyata keinginan sponsor yang mempunyai kebiasaan bermain tenis dengan bola bola lob yang tinggi.
Sewaktu peresmian itu August Ferry Raturandang sempat menyampaikan kepada rekan di Pekanbaru kalau atapnya ini tidak akan bertahan lama. Karenasangat tinggi maka akan jadi makanan empuk angina yang cukup kencang. Memang benar ternyata dugaan itu terjadi. Atapnya mulai rudak. Awalnya tali penahannya putus, kemudian sekarang terlihat mulai banyak robek2 sehingga kalau hujan akan bocor.
Melihat cukup banyak anggota kepengurusan Pengprov Pelti Riau maka diharapkan sekali Riau bisa memanfaatkan momen penting karena Riau akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional XVIII tahun 2012.
Diawali dengan pengiriman tim tenis ke PON XVII 2008 di Kaltim dengan petenis yunior dan hari ini acara coaching clinic dilakukan oleh Alfred Raturandang terhadap tim PON XVII, kemudian dengan semangat tinggi anggota kepengurusan mendatang maka sikap optimis ini sudah harus diterima. Begitu pula keinginan Riau sebagai tempat sentra pembinaan tenis di Sumatra akan membuka peluang kemajuan tenis didaratan Riau yang tidak terlihat kena dampak kenaikan BBM
Tenis berasal dari Keluarga
Senin, 26 Mei 2008
Melatih MENTAL Petenis Pemula
Dibutuhkan waktu bertahun tahun mengembangkan kekuatan mental sehingga bisa menghadapi tantangan dan tuntutan dalam tenis kelas dunia. Latihan ketrampilan/kekuatan mental sama halnya dengan belajar ketrampilan/kekuatan fisik dan teknik. Proses mengembangkan dengan ketangguhan mental sangat penting dan sebaiknya dimulai saat dimana anak anak mulai mengenal tenis.
Perilaku orang dewasa ( pelatih, orangtua) memegang peranan utama yang dapat mempengaruhi watak psikologi positif yang diserap diusia dini.
Dedikiasi
Semangat bersaing
Kepercayaan diri
Perilaku kepercayaan diri yang rendah , termasuk:
- menjauhi aktivitas
- mudah menyerah saat mempelajari hal hal baru
- saat berlatih dan bertanding usahanya sangat minim
- membuat tujuan/sasaran yang tidak masuk akal karena terlalu tinggi
- menghubungkan sukses dengankeberuntungan dan kegagalan dengan kurang mahir
- menggunakan siasat/strategi agar tidak kalah/gagal ( membuat alasan, tidak enak badan dll)
Kepemimpinan
Rekomendasi untuk pelatih tenis
1. Meningkatkan kepercayaan diri
2. Memberikan tantangan yang optimal
3. Memastikan sukses
4. Meningkatkan perasaan bahwa dirinya yang mengendalikan
5. Memberikan masukan positif
6. Tingkatkan motivasi atas kemauan sendiri
7. Tingkatkan kesenangan dan kurangi kecemasan atau rasa takut
8. Bertanya secara efektif
9. Mengatasi kelakuan buruk dengan benar
Filsafat mengembangkan Persaingan yang sehat
Pelatih dan Orangtua disarankan mencoba untuk mengambil langkah langkah yang masuk akal (sensible) terhadap kompetisi, mengingat dua kata kunci : Pandangan/Perspektif dan Keseimbangan.
Pandangan positif yang berhubungan dengan kompetisi, dimana seharusnya orangtua dan pelatih melakukan penekanan agar dapat memelihara keseimbangan sifat terhadap kompetisi pada petenis muda.
Kompetisi bukan dinilai dari menang atau kalah, sedangkan menang atau kalah adalah hasil dari kompetisi. Dalam tenis, pertandingan adalah acara yang dirancang untuk membandingkan kemampuan. Junior tenis adalah saatnya untuk belajar dan berkembang. Saat bertanding jangan pikirkan hasilnya.
Minggu, 25 Mei 2008
KTA Pelti sudah Keluar
Sabtu, 24 Mei 2008
Kualifikasi PON XVII Perlu dibantu PP Pelti
Permintaan agar menggunakan wasit lokal diajukan oleh utusan Pengprov Pelti Kaltim sewaktu berkunjung ke Ketua Umum PP Pelti. August Ferry Raturandang sendiri sewaktu rapat di Samarinda sudah menyampaikan kalau perwasitan selama kualifikasi dibantu juga oleh wasit wasit nasional yang berada diluar altim. Tetapi oleh Rudy Nurhadi yang mantan wasit nasional tetap ngotot agar tetap gunakan wasit local sehingga oleh Ketua Umum PP Pelti mengambulkan mengingat pembiayaan dan memberi pengalaman kepada wasit local. Sedangkan Referee Rohadi sewaktu di Samarinda didepan rekan2nya sudah menyanggupinya .
Hari ini sempat muncul pembicaraan antara Hudani Fajri, Zulkarnaen dan August Ferry Raturandang disekretariat PP Pelti. Karena Kualifikasi PON 2008 juga merupakan gawean PP Pelti sedangkan pelaksanaannya dihibahkan ke PengProv Pelti Kaltim, maka PP Pelti juga sudah harus membantu dan tidak lepas tangan. Harus diakui banyak trik trik bisa dilakukan oleh petenis Indonesia yang sudah berpengalaman disetiap TDP. Jika Referee tidak bisa mengantisipasi maka akan jadi bulan bulanan oleh pelatihnya.
Menjelang PON XVII masih Ada Atlet Bermasalah
Technical meeting ajang pertemuan sebelum pelaksanaan pertandingan, sering digunakan oleh wakil wakil daerah untuk beradu argumentasi.Technical Meeting tenis di Pekan Olahraga Nasional XVI yang berlangsung di Pusdiklat PUSRI tanggal 30 Agustus 2004 sempat tersendat gara gara protes tim Jawa Barat. Persoalan ini muncul dalam technical meeting yang dipimpin oleh Technical Delegate August Ferry Raturandang didampingi Ketua Panpel tenis Z Fanani dan Referee Akhyar Matra ketika persoalan keabsahan atlit peserta putri khususnya Angelique Widjaja yang didaftarkan oleh Jawa Barat. Awalnya oleh Bunge Nahor wakil dari Kalimantan Barat diikuti oleh Wiyono Adi dari Kalimantan Timur meragukan kehadiran Angie di PON karena masih bertanding di turnamen Grandslam US Open. Kemudian peserta lainnya mengingatkan pula kejadian yang terjadi di PON yang lalu di Surabaya, Wynne Prakusya tidak bisa hadir karena ikut turnamen Grand slam diluar negeri. Ada yang mempertanyakan soal sign-in tetapi oleh peserta lainnya mengatakan tidak ada aturannya, dan hal ini diiyakan juga oleh Referee Akhyar Matra selaku penaggung jawab peraturan pertandingan. "Kami menjamin Angie akan hadir di Palembang dalam 3 hari lagi, " ujar Atet Wijono mengungkapkan komitmen Angie terhadap daerahnya Jawa Barat. Angie begitu kalah akan langsung pulang dan ke Palembang. Jaminan Atet sangat diragukan sekali oleh peserta karena saat ini Angie masih bertanding tunggal , demikian pula diperkirakan akan bermain ganda maupun ganda campuran. Angie akan bermain ganda di US Open yang dijadwalkan Kamis 2 September 2004. Jika kalah baru Jumat 3 September kembali dan akan memakan waktu 2 hari lagi baru sampai ke Jakarta yaitu Minggu 5 September 2004. Belum lagi adaptasi karena jetleg dalam perjalanan jauh Sedangkan jadwal pertandingan tanggal 5 September adalah semifinal beregu dan 6 September adalah final beregu baik putra dan putri dan juga mulai dari pertandingan perorangan. Sehingga dianjurkan saja Angie ikut perorangan saja. Tapi hal ini belum bisa diterima oleh Atet Wijono wakil dari Jawa Barat, tetap ngotot nama Angie diikutsertakan. Hal ini akan membuat persoalan dalam penyusunan seeding beregu. Nama Angie akan membuat tim Jawa Barat menjadi unggulan pertama. Jika tidak dimasukkan namanya maka Jawa Barat akan menjadi unggulan keempat. Melihat situasi pro dan kontra ini , akhirnya oleh Technical Delegate disampaikan kepada peserta apakah hal ini diserahkan sepenuhnya kepada PB Pelti saja yang memutuskan, dan kelihatannya peserta setuju saja. Setelah itu oleh August Ferry Raturandang sebelumnya mengatakan hasil pengumuman ini agar bisa diterima walaupun dianggap salah ataupun benar pesan dari PB Pelti. Saat itu suasana agak tegang dan semua diam ingin mendengar putusan apa yang akan dilakukan oleh PB Pelti. "Keputusan yang diambil adalah Angie tidak bisa ikut beregu tetapi masih mungkin ikut perorangan jika sudah hadir di Palembang." uajr August Ferry Raturandang. Saat itu juga Atet Wijono wakil dari Jawa Barat didampingi oleh kapten regu putri Meiske Wiguna dan kapten regu putra Alfred Raturandang mengajukan protes keras karena dianggap putusan sepihak. "Kami punya hak untuk banding," ujar Atet dan langsung oleh AF Raturandang disampaikan maksud dari putusan ini adalah untuk menjaga citra dari Pekan Olahraga Nasional dan tidak mau terulang kembali kejadian kejadian seperti PON yang lalu. Bukannya untuk mematikan atlitnya. Protes Jawa Barat diikuti pula bagi peserta lainnya yang ikut mendukung protes Jawa Barat. Bahkan menawarkan agar boleh ikut tetapi dalam penentuan seeding tidak diperhitungkan peringkatnya cukup pemain lainnya saja. Dan usulan ini banyak mendapat dukungan juga dari peserta. Akhirnya oleh AF Raturandang disampaikan kalau akan berkonsultasi ke PB Pelti dan menskor rapat selama 15 menit, ternyata sampai dengan 2 jam karena August Ferry Raturandang sibuk dengan telponnya ke Jakarta untuk menyampaikan protes dari Jawa Barat. "Saya hadir disini berdasarkan SK PB PON dan SK KU PB Pelti. Sehingga putusan PB Pelti harus saya sampaikan kepada peserta. Jika ada protes dan permintaan agar bisa diubah putusan itu maka saya harus sampaikan kembali kepada PB Pelti. Tidak bisa saya putuskan sendiri," ujar AF Raturandang yang kelihatan sibuk diluar gedung.
Tenaga Medis Amat Dibutuhkan
Pernah suatu turnamen Salonpas International di Manado, Referee memanggil dokter masuk lapangan, ternyata dokter masuk tanpa membawa peralatannya, dan harus kembali kekantor pertandingan untuk mengambil peralatannya.
Kamis, 22 Mei 2008
Macam Macam Gaya Melatih
Bagaimana Gaya Komando ( Command style) ?
Disini komunikasi antara pelatih dan atlet hanya satu arah. Gaya memerintah dimana pelatih sendiri yang membuat keputusan. Peran atlet hanya merespon perintah perintah pelatih. Asusmi dibalik peran ini adalah karena pelatih lebih tahu dan lebih berpengalaman sehingga peran pelatih adalah memerintah apa yang harus dilakukan atlet. Pemain disini berperan sebagai pendengar dan pengingat dan penurut.
Bagaimana dengan Gaya Terserah ( Submissive style) ?
Peran pelatih disini tidak banyak membuat keputusan atau sedikit mungkin. Mulai dari cara memberikan bola dan instruksi pelatih sangat sedikit, pengarahan sangat minim untuk beraktivitas da membatasi permasalahan hanya bilamana benar benar dibutuhkan. Ini bisa disebabkan pelatih dengan gaya ini kemungkinan kurang memiliki kemampuan untuk memberikan instruksi atau penjelasan dan pengarahan. Bisa juga karena malas untuk memenuhi tantangan dari tanggung jawabnya sebagai pelatih atau sangat tidak mengerti arti dari pelatih. Pelatih dengan gaya ini tidak lain hanya sekedar pengasuh dan biasanya bukan pengasuh yang baik.
Bagaimana dengan Gaya Kooperatip ?
Pelatih dengan gaya ini memberikan kesempatan kepada atlet untuk meberikan keputusan bersama. Komunikasi disini terjadi dua arah. Walaupun mengetahui tanggung jawabnya untuk memberikan pengarahan dan memimpin untuk mencapai tujuannya, pelatih dengan gaya ini mengerti bahwa atlet tidak akan menjadi dewasa yang bertanggung jawab tanpa belajar membuat keputusan.
Gaya mana yang paling baik ?
Nah tinggal pilih, gaya mana yang paling baik. Apakah gaya memerintah atau gaya terserah atau gaya kooperatip ? Sebaiknya tidak memilih gaya terserah. Sedangkan gaya memerintah sudah lama dikenal dan paling sering digunakan oleh pelatih professional. Banyak pelati pemula yang meniru gaya ini karena hanya melihat gaya pelatih professional yang menrapkanya. Atau juga sebagai mantan petenis melihat contoh gaya pelathnya dulu melatihnya. Tetapi sebagian pelatih mengadopsi gaya ini karena dapat menyembunyikan keraguan mereka terhadap kemampuan mereka sendiri. Bilaman atlet tidak diijinkan bertanya, bilamana mereka dapat menghindar dari harus menjelaskan mengapa mereka melatih dengan cara mereka sendiri, maka kelemahan mereka tidak akan terungkap atau itulan yang mereka kira !
Sepintas gaya komando terlihat efektif. Karena atlet harus terorganisasi. Tidak dapat diatur secara efektif sebagai peserta demokrasi. Gaya komando dapat menjadi efektif bilaana pelatih menjadikan kemenangan sebagai tujuan utama dan bilamana gaya otoriternya tidak mematahkan semangat/motivasi para atletnya. Atlet bermain bukan karena secara naluri termotivasi, tetapi atletbermain untuk pujian pelatihnya atau menghindar dari marahnya pelatih sehingga tidak kena hukuman. Gaya komando menghalangi atlet menikmati olahraganya sendiri. Sedangka Keberhasilan adalah milik Pelatih bukan milik Atlet.
Gaya komando tidak sejalan dengan tujuan atlet terlebih dahulu dan kemenangan tujuan kedua. Bila tujuannya untuk membantu pertumbuhan anak anak muda secara fisik, phisiologi dan social memalui olahraga, bilamana tujuannya adalah membantu anak anak muda menjadi mandiri maka gaya komando bukanlah gaya seharusnya digunakan
Kelebihan gaya kooperatif memberikan kesempatan atlet membuat keputusan bersama dan mendahulukan kepentingan atlet, dimana kemenangan sebagai tujuan kedua. Bukan berarti jika mengadospi gaya kooperatif akan meninggalkan tanggung jawab sebagai pelatih atau mengijinkan atlet melaklukan semaunya.
Harus disadari menjadi atlet yang baik bukan sekedar memiliki keahlian mempelajari gerakan/ketrampilan baru. Atlet harus dapat menghadapi tekana, bisa beradaptasi dengan perubahan situasi dan mengahadapi perbedaan pendapat secara rasional sesuai kondisi saat itu, disiplin dan menjaga konsentrasi agar dapat melakukan yang terbaik,
Perilaku ini harus dipelihara terus menerus melalui pelath gaya kooperatif. Pendekatan cara kooperatif dapat memberikan kepercayaan lebih kepada atlet.
Atlet termotivasi bukan karena takut ke pelatih tetapi atas kemauan untuk kepuasan diri. Oleh karena itu gaya kooperatif hampir selalu lebih menyenangkan atlet.
Gaya kooperatif ini harus ada konsukuensinya bagi pelatih. Harus memiliki keahlian lebih. Pelatih dengan gaya kooperatif lebih melatuih secara individu dari pada dengan gaya memerintah. Ada kemungkinan saat saat tertentu harus mengorbankan kemenangan demi kebaikan atlet.Makin banyak pengalaman pelatih pelatih, makin mudah membuat keputusan kapan harus menggunakan gaya melatih yang tepat.
Peran Sorang Pelatih
Bagaimana Tanggung Jawab seorang Pelatih ?
Sebagai pelatih bisa memberikan lingkungan yang aman dan bisa mengajarkan ilmu bermain tenis kepada murid muridnya. Disamping itu pula harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada murid muridnya. Pelatih yang baik akan memberikan pejaran yang menarik dan mempunyai tujuan.
Apa yang membuat seorang Pelatih Teladan ?
Tentunya untuk mewujudkan ini pelatih harus bisa bermain dengan baik. Mempunyai kemampuan bermain dan memukul bola kepada murid muridnya. Ada kemampuan memperagakan dan menunjukkan cara memukul dengan ayunan yang benar. Ada kemampuan memberikan bola dengan benar sehingga muridnya bisa berlatih dengan baik. Sebagai pelatih harus memahami permainan tenis, mulai dari Rules of Tennis, ukuran lapangan dll. Bisa memahami tehnik tenis seperti cara memegang raket, pukulan dll dan juga harus tahu masalah sejarah tenis.
Tidak kalah penting pelatih harus memahami metode dasar melatih, memiliki reputasi atau penampilan yang baik. Misalnya datang tepat waktu, penampilan baik, bisa dilihat dengan jelas dan mempunyau ekpresei wajah dan bahasa tubuh yang positip.
Pengetahuan dasar mengenai olahraga seperti physiology, biomecahniss, psychology, motor learning, sports medicine, diet, nutrition. Sebagai pelatih tentunya harus mempunyai suara yang baik, sehingga bisa berkomunikasi. Memiliki kemampuan berorganisasi dan menjaga kedisplinan, dan mempunyai empati terhadap murid muridnya Dan tidak kalah penting sorang pelatih harus memiliki filsafat yang mementingkan atlet terlebih dahulu daripada kemenangan , pembentukan jangka panjang lebih penting dari sukses untuk jangka pendek dan tidak berpikir kemenangan adalah segalanya, mengajarkan SPORTIVITAS.
Surat Kaleng soal Suap Wasit
Dalam surat kaleng tersebut minta perhatian dan peninjauan kembali PB PON XVII karena 10 nama wasit disebutkan sering menerima suap dari orangtua karena sering bertugas dari satu turnamen ke turnamen lainnya khsususnya turnamen yunior. Kesepuluh nama wasit tersebut termasuk dalam daftar nama wasit2 yang ditugaskan ke PON XVII 2008 di alikpapan 6-15 Juli 2008.
Namanya surat kaleng, tentunya tidak perlu ditanggapi karena belum bisa dipercaya kebenarannya.
Rabu, 21 Mei 2008
Petenis Kram karena Dehydrasi
Nah dimana permasalahannya. Biasanya dikatakan karena kurang latihan atau kurang pemanasan sehingga terjadi kram tersebut. Tapi lupa kalau salah satu penyebab kram adalah "dehydrasi".
Secara definisi dikatakan dehydrasi itu adalah gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh atau juga disebutkan kekurangan cairan tubuh. Harus disadari kalau 60-70 % tubuh manusia itu terdiri dari air. Yang fungsi utama adalah mengangkut oksigen, elektrolit dan zat zat lainnya ke seluruh tubuh sehingga organ organ tubuh bisa berfungsi dan pergerakan badan dapat terjadi. Dengan kata lain kebutuhan organ organ tubuh dipenuhi oleh adanya air tersebut. Tubuh membutuhkan air untuk mengekalkan darah. Tubuh membutuhkan elektrolit yang terdiri dari garam yang lazim didalam darah . Jika kekuranga elektrolit maka kebutuhan tubuh akan berkurang. Bagaimana nasibya kalau tubuh kekurangan cairan. Maka kebutuhan makanan bagi otot akan berkurang.
Petenis dikenal sekali mempunyai pergerakan badan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan peningkatan panas tubuh, sedangkan upaya tubuh menurunkan suhu tubuh adalah dengan keluarnya keringat. Sedangkan pengeluaran keringat yang banyak berakibat pengeluaran elektrolit bersama keringat seperti Natrium, Kalium maupun Chlorida.
Pengeluaran keringat menyebabkan penurunan berat badan 1 % menyebabkan peredaran darah ke jantung meningkat sehingga dapat menyebabkan gangguan secara psikologis.
Bagaimana gejala dehydrasi ?
Jika dehydrasi ringan, maka muka menjadi merah, kulit jadi panas dan kering, kurang buang air kecil, pening, lemah, sakit kepala, kekejangan di kaki maupun lengan bisa terjadi. Jika sudah lebih berat maka tekanan darah rendah, bisa pingsan, pernafasan menjadi cepat, kejang kejang otot di kaki, lengan terus ke perut dan belakang badan.
Petenis harus memperhatikan sekali pola makan dan minum baik sebelum pertandingan, selama pertandingan dan setelah pertandingan. Tidak sembarangan minuman bisa dilakukan karena beberapa minuman yang pantang diminum petenis. Seperti minuman yang mengandung caffeine( kopi, coca cola) tidak diperkenankan minum sebelum maupun setelah bertanding, karena minuman minuman ini bersifat deuresis atau penambah frekuensi kencing, yang terus menerus akan berakibat cairan tubuh makin banyak hilang. Dianjurkan juga gunakan pakaian yang menyerap keringat seperti pakaian dari katun. Dengan pakaian yang banyak menyerap keringat akan mencegah penguapan cairan tubuh.
Karena pengeluaran cairan tubuh meningkat maka dianjurkan selain minum air yang mengandung elektrolit yang dibutuhkan tubuh. Agar ada keseimbangan pengeluaran dan pemasukan harus sama.
Cinta Itu Meningkatkan Kekebalan
Meskipun tidak bisa dilihat bukan berarti cinta tidak berpengaruh pada kesehatan kita. Kalau tidak percaya, lihatlah orang yang sedang jatuh cinta. Meski pola hidup dan pola makannya belum tentu sehat, tapi mereka nampak segar dan penuh energi. Tiba-tiba saja menjadi kuat bekerja siang dan malam seolah mendapatkan energi ekstra.
Penelitian di Yale University terhadap 119 pria dan 40 wanita yang menjalani pemeriksaan pembuluh darah koroner, hasilnya mereka yang merasa paling dicintai dan didukung oleh pasangannya memiliki lebih sedikit penyumbatan di arteri jantungnya dibandingkan kelompok lainnya.
Jika merasa dicintai baik pengaruhnya bagi kesehatan jantung, memberikan cinta juga bisa membuat orang awet muda. Dengan kata lain, semakin banyak mereka memberikan cinta dan dukungan kepada sesamanya, semakin lambat proses penuaan yang terjadi pada mereka.
Orang yang merasa dicintai, dipedulikan, menikmati dukungan serta kedekatan, akan menjadi lebih berbahagia dan lebih sehat. Risiko menderita penyakit menjadi lebih kecil, dengan begitu kesempatannya menjadi lebih besar untuk bertahan hidup. Mengapa pengaruh cinta bisa sedemikian kuatnya?
Cinta Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Meskipun dalam praktiknya selama ini lebih banyak membantu penderita kanker, Dr. Bemie Siegel begitu yakin bahwa kekuatan cinta bisa mengatasi berbagai penyakit. Menurutnya, cinta tanpa syarat (unconditional love) merupakan perangsang sistem kekebalan yang paling hebat. Dengan sepenuhnya menyayangi diri sendiri dan orang lain, secara otomatis kadar immunoglobulin dalam darah kita akan meningkat.
Jadi tak peduli bagaimana pun kondisi kita, tak ada salahnya untuk mulai mencintai dan mempersiapkan diri untuk dicintai sesama manusia dengan cinta tanpa pamrih seperti yang diteladankan Yesus semasa hidupnya di dunia.
Dalam kehidupan dunia olahraga, prestasi bisa dicapai kalau insan olahraga sendiri mencintai olahraganya . Begitu pula pelaku pelaku olahraga termasuk tenis. Karena saking cintanya terhadap olahraga maka banyak kemungkinan yang bisa dihadapi maupun kekebalan yang didapat dari segala macam problema dan tantangannya. Dan tak luput pula dari serangan serangan yang akan dihadapi. Tetapi cinta itu menyebabkan diri kita kebal terhadap serangan serangan tersebut.
Inilah salah satu resep agar tetap awet dan tetap mencintai olahraga termasuk dunia tenis Indonesia yang penuh dengan intrik intriknya
Persiapan Turnamen internasional Oneject Indonesia
Apa Yang Harus dilakukan Jika ingin selenggarakan Turnamen Tenis ?
Memang berbeda sekali jika selenggarakan turnamen tenis di klub, instansi instansi yang cukup semarak juga di Indonesia. Kalau di klub bisa membuat aturan sendiri sendiri, sedangkan turnamen tenis skala nasional ataupun internasional yang dikenal dengan Turnamen Diakui Pelti (TDP) harus menggunakan aturan yang dibuat PELTI ataupun ITF (International Tennis Federation). Pelti maupun ITF telah membuat Ketentuan ketentuan pelaksanaannya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari venue yang memadai dengan jumlah lapangan yang digunakan dengan segala fasilitas yang dimilikinya. Pertandingannya yang mana mau diselenggarakan, apakah kelompok yunior atau senior atau dikenal kelompok umum. Begitu juga jenis pertandingannya seperti Tunggal atau ganda, putra ataukah putri. Begitu juga kalau kelompok yunior yang harus dipikirkan adalah kelompok umur 18 tahun, 16 tahun, 14 tahun , 12 tahun dan 10 tahun. Makin banyak kelompok umurnya maka kebutuhan lapangan sangat menentukan. Tetapi ini juga bisa diatasi dengan menggunakan banyak lapangan dengan banyak lokasi. Hanya tingkat kesulitan pelaksana lebih banyak dibandingkan satu lokasi.
Sistem pertandingannya juga harus diperhatikan. Beregu berbeda dengan perorangan. Untuk TDP digunakan system gugur ( knock out) dan juga bisa lakukan system consolation. Yang dimaksud dengan consolation adalah pemain yang kalah dibabak pertama (babak utama) masih bisa bertanding melawan yang kalah dan seterusnya sampai mendapatkan hanya juara consolation saja. Tujuannya agar pesertanya masih bisa lebih banyak bertanding. Untuk Turnamen internasional diharuskan selenggarakan tunggal dan ganda.
Setelah yakin dengan persiapannya, maka langkah selanjutnya kirimkan formulir pendaftaran TDP yang dikeluarkan oleh PP Pelti. Kirimkan formulir TDP tersebut setelah mendapatkan tanda tangan dari PengProv Pelti diwilayahnya masing masing.
PP Pelti akan memberikan petunjuk pelaksanaannya kepada penyelenggara. Dan janga lupa membayar sanction fee ke PP Pelti.
Minggu, 18 Mei 2008
Lapangan Favorit Anda ?
Banyak juga pertanyaan datang mengenai keinginan membangun lapangan dengan kurang tahuan akan jenis lapangan. Ada yang mengatakan ingin membangun lapangan plexipave, padahal mereka belum tahu kalau itu nama dagang. Seperti orang mengatakan ingin beli mesin Singer artinya so pasti mesin jahit. Padahal ada merek2 mesin jahit lainnya seperti Butterfly. Begitu juga lapangan tenis. Dikenal lapangan ada lapangan rumput, lapangan keras, dan lapangan clay ( red clay=gravel).
Lapangan keras ini paling banyak di Indonesia, bukan berarti tidak ada lapangan clay. Lapangan clay terbesar ada di 2 kota yaitu Medan ( 10 lapangan) dan Jakarta di Gelora Bung Karno ( 12 lapangan ). Bedanya di Medan dan Jakarta adalah di Jakarta adalah Red Clay sedangkan Medan warna hitam.
Jadi lapangan macam apa yang diinginkan !
Sebelum memutuskan jenis lapangan yang akan digunakan maka akan dibantu dengan pertanyaan2 yang diperlukan untuk menjawabnya:
1. Daerah Anda itu Daerah Panas atau Dingin.
2. Apakah lapangan yang akan dibangun itu digunakan untuk Klub saja atau tempat aktifitas
3. Bagaimana dengan pemeliharaannya
4. Apakah sudah melihat contoh2 lapangan yang sudah ada. Ini akan membantu mengevaluasi.
Mau tahu kesukaan petenis dunia atas jenis lepangan ?
Roger Federer, favoritnya lapangan rumput, keluar sebagai juara Wimbledon 2003,2004,2005,2006.
Rafael Nadal, favoritnya lapangan Clay, keluar sebagai juara French Open 2006,2007
Andy Roddick, favoritnya lapangan Keras (Hard court), keluar sebagai juara US Open 2003.
Novak Djokovic, favoritnya lapangan Keras (hard court), keluar sebagai juara Miami Masters 2007
Maria Sharapova, favoritnya lapangan Rumput, keluar sebagai juara Wimbledon 2004
Serena Williams , favoritnya lapangan Keras, keluar sebagai juara US Open 1999,2002, dan Australian Open 2003,2005,2007
Justine Henin, favoritnya lapangan Clay, juara French Open 2003,2005,2006,2007
Lavinia Gagal Juara
Di set pertama Lavinia berhasil unggul dengan susah payah sehingga terjadi tie break. Set kedua dan ketiga milik petenis China. Dengan keluar sebagai juara Chen mendapatkan hadiah US$ 1,568 sedangkan Lavinia Tananta mendapatkan US$ 980.
Pemenang ganda mendapatkan hadiah sebesar US$ 637 sedangkan runner up mendapatkan US $ 343.
Sabtu, 17 Mei 2008
Mimpikan 450 TDP di Indonesia
Memang diakui oelh AFR kalau masalah saat ini masih belum banyak teman teman didaerah yang komit sepenuhnya. Hal ini bisa dimaklumi karena keterbatasan waktu mereka sendiri.
AFR ceritakan kalau pernah menyampaikan kepada rekan2 di Medan, bahkan sejak th 2000 dan kepengurusan Pelti Provinsi Sumut sekarang , AFR sampaikan kalau mau bawa sponsor ditangan ke Medan . Dan rekan2 diminta untuk buatkan proposal atau anggarannya. Bahkan sudah pernah berjabat tangan di Jakarta, toh belum juga terealiser. “ What can I do ? “
Lavinia Masuk Final
Keberhasilan ditunggal diikuti juga di ganda . Lavinia berpasangan dengan Hao Jie asal China masuk final ketemu rekannya sendiri Beatrice Gumulya/Lutfiana AB. Pasangan Lavinia/Hao mengalahkan Mitsuko Ise/Moe Kawatoko 64 62. Sedangkan Beatrice Gumulya/Lutfiana AB disemifinal mengalahkan Lu Xi/Shao Shi-Tong asal China.
Turnamen Bulungan Women’s Circuit yang berlangsung sejak12 – 18 Mei 2008 memperebutkan hadiah US $ 10,000. Seminggu sebelumnya turnamen yang sama berlangsung di Tarakan. Turnamen ini sebagai persiapan petenis putri menghadapi Pekan Olahraga Nasional XVII di Kaltim. Petenis tuan rumah lainnya yang ikuti turnamen ini adalah Ayu Fani Damayanti,Mia Sacca, Dian Anggraeni, Wukirasih Sawondari, Ajeng Aquinia, Dwi Ariyana, Dede Tari Kusrini.
Jumat, 16 Mei 2008
Nadya Syarifah Diundang ITF
Ini merupakan problem baru bagi Nadya karena Nadya terdaftar di tim Kalimantan Barat untuk ikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional XVII di Samarinda mulai 26 Juni-1 Juli 2008.
Jikalau tim Kalbar berhasil lolos kebabak utama dikuatirkan Nadya tidak bisa ikuti ITF team.
Ayu Fani Damayanti Kalah dari Lavinia Tananta
Sedangkan tiga petenis asing lainnya yang masuk semifinal adalah Maki Arai asal Jepang yang mengalahkan Ngo Viet Ha (Vietnam) 64 61, Liang Chen unggulan 3 asal China yang mengalahkan Hao Jie asal China 60 76(5) dan Tomoko Taira asal Jepang yang mengalahkan petenis cantik asal Russia Elena Chernyakova 62 62.
Untuk pertandingan ganda petenis tuan rumah berhasil masuk semifinal adalah pasangan Beatrice Gumulya/Lutfiana AB setelah mengalahkan unggulan 1 asal China, Chen Yan-Chong/Liang Chen 64 46 (10-6). Lavinia Tanant berpasangan dengan petenis China Hao Jie berhasil masuk semifinal setelah kalahkan Tiffany Welford/Tomoko Taira (AUS/JPN) 26 62 (10-6) Unggulan 2 asal Jepang Ayumi OKA/Kei SEKINE ditumbangkan oleh pasangan Jepang lainnya Mitsuko ISE/Moe KAWATOKO 36 16. Lu Xi/Shao Shi Tong masuk semifinal setelah mengalahkan Chu Chu/He Sirul asal China 63 76(5). Besok pasangan ini ketemu Beatrice Gumulya/Lutfiana AB untuk memperebutkan satu tempat di final.
PENYESALAN ( Hadiah Sang Ayah )
Kena Dnda US $ 500.00
Memang penyelenggara mempunyai hak 2 petenis untuk dapatkan wild card, sehingga Wijono minta satu haknya kepada petenis Vietnam. Menyadari pula kalau kemarin salah kirim nominasi Wild card karena dikirimnya bukan ke Bagian Pro Circuit tetapi ke Junior Department ITF, sehingga dikirimkanlah nama nama baru tanggal 8 Mei 2008 ke ITF. Dalam daftar nama Grace diganti dengan petenis Vietnam..
Yang menjadi pertanyaan kenapa waktu tahu kalau dimasukkan wild card tidak langsung buat surat pemberitahuan batal ikut ke PP Pelti. Karena sign-in ditutup hari Selasa 13 Mei pkl. 12.00 wita .
Hari ini AFR terima telpon dari pelatih Deddy Tedjamukti yang menyampaikan kalau sudah baca email AFR ke Keith Sweeney karena email tersebut ditembuskan kepada Grace dan Pelti . Langsung pertanyaan tersebut menanyakan siapa staf Pelti yang beritahu sama dia soal Grace dapat wild card karena merasa tidak pernah diberitahu, dan menuduh AFR buat fitnah ke Keith Sweeney. Langsung AFR jelaskan kalau staf yang dimaksud adalah Zulkarnaen. AFR minta Zulkarnaen bicara langsung ke Deddy karena waktu masalah ini muncul AFR dapat informasi dari Zulkarnaen. Dalam penjelasan Zulkarnaen kepada Dedy yang didengarkan oleh AFR, Zulkarnaen katakan waktu itu sudah sampaikan kepada Deddy di kantor PP Pelti, dapat jawaban kalau Grace sudah mundur. Dan Zulkarnaen berpikiran kalau sudah mundur sudah bukan masalah. Padahal jarak waktu pengajuan mundur dari Grace ke ITF tanggal 29 April cukup lama, sehingga sebagai Referee kemungkinannya sudah membacanya. Bisa terjadi atlet berubah pikiran walaupun sudah mundur bisa masuk lagi dengan fasilitas wild card. Apalagi pemberi nominasi tidak mengajukan mundur maka referee berpikiran tetap bisa masuk.
Kamis, 15 Mei 2008
Komputer Kedokteran Canggih
AFR Jadi Petinju
Kemudian munculah petugas lalulintas untuk menyelesaikannya dan semua diselesaikan secepatnya. Pemuda tersebut akhirnya minta maaf dengan tangan keluar darah..
Muncul Klub Maesa Senayan
Maesa Senayan, begitulah nama dari klub ini. Penggagasnya adalah Freddy Paslah disampaikan kepada August Ferry Raturandang dan diwujudkan langsung membuat jadwal latihan setiap Kamis jam 18.00 - 22.00 di lapangan nomer 4 Gelora Bung Karno.
Malam ini berlatih dan main tunggal agar keluar keringat. Dua kali main tunggal dan sekali main ganda, ternyata cukup melelahkan. Dan kembali pulang badan lemas.
Ayu Fani dan Lavinia Melaju ke Kuarter Final
Unggulan 1 asal China Chen Yan Chong diapatahkan oleh petenis Jepang Aral Muki 46 36. Sedangkan pertandingan sesame petenis Vietnam antara Ngo Viet Ha mengalahkan Huynh Phuong Dai 63 62
Ganda putrid tuan rumah masuk kebabak kedua pasangan Beatrice Gumulya/Lutfiana AB mengalahkan Elena Chernyakova/Tegan Edwards(RUS/RSA) 5\63 61. Pasangan Dwi Aryana/Anggareni Oky Suconong dikalahkan oelh pasangan China ChuChu/He Sirui 06 16. Begitu juga Dede Tari K/Dian Anggareni kalah dari unggulan 3 Hao Jie/Lavinia Tananta 36 16. Pertandingan kurterfinal ganda Beatrice Gumulya/Lutfiana AB akan bertemu unggulan 1 asal China Chen Yan Chong/Liang Chen yang jhari ini mengalahkan Ajeng Aquinia/Elizabeth Rafailidis (INA/AUS) 16 06. Sedangkan pasangan Lavinia Tananta/Hao Jie ketemu Tiffany Welford/Tomoko Taira yang hari ini mengalahkan pasangan Ngo Viet Ha/Yang Zi Jun (VIE/HKG) 62 16 (10-6)