Senin, 12 Mei 2008

Masalah Politik dan Olahraga Seharusnya Tidak dikaitkan

12 Mei 2008. Semaraknya demo disaat kirab obor Olimpiade dibeberapa Negara membuat Organizing Committee Olimpiade Beijing ekstra kerja keras. Muncul wacana memboikot Olimpiade karena dianggap Negara tuan rumah China bermasalah dengan Tibet yang memicu pemboikotan Olimpiade. Masalah politik dan olahraga seharusnya tidak dikaitkan. Kalau ada pemboikatan, bukan tidak mungkin nanti tidak ada lagi Negara yang mau menjadi tuan rumah Olimpiade. Para pemimpin dunia minta agar jangan memboikot Olimpiade Beijing 2008 karena tidak akan menghasilkan apapun bagi Negara yang melakukannya.
Penolakan ini dilontarkan juga oleh Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, saat memberikan pidato (9/4) di Beijing University, universitas paling elit di China. Rudd mengatakan tidak etuju terhadap gagasan pemboikotan itu. Begitu juga dilontarkan penolakan pemboikotan oleh mantan Kanselir Jerman Barat, Helmut Schmidt dalam mingguan Die Zeit. Ia menilai keikutsertaan Jerman Barat ketika itu dalam aksi boikot Barat terhadap Olimpiade Moskwa 1980 tidak mengahsilkan apa pun. Namu Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengakui adanya persoalan hak hak asasi manusia di Tibet.
Kelompok pro-Tibet mendesak Kevin Rudd menyuarakan masalah Tibet dalam kunjungannya ke China karena yakin posisi dan latar belakangnya memudahkan diterima di kalangan Pemerintah China. Tetapi, Kevin Rudd tampak berusaha untuk tidak berat sebelah. “ Kita akui, perlunya semua pihak menghindari kekerasan dan menemukan pemecahan melalui dialog.” Ujarnya. Sedangkan Helmut Schmid menceritakan kembali pemboikotan terhadap Olimpiade Moskwa 1980 yang dilakukan Negara Negara Barat dengan motornya Amerika Serikat. Boikot karena Uni Soviet melakukan invasi ke Afganistan tidak membawa hasil apapun. “ Para penonton televise Rusia tidak memperhatikan bahwa ada sejumlah Negara yang tidak hadir.” katanya. Diceritakan pula bagaimana waktu itu Presiden AS Jimmy Carter menghubungi dirinya sebelum penyelenggaraan Olimpade Moskwa 1980. Carter mengarakan AS tidak akan hadir dalam Olimpiade itu dan seharusnya begitu juga Jerman Barat. Diakuinya pula saat itu Jerman Barat banyak bertikai dengan AS dalam masalah keuangan, mata uang dan pertahanan. Intinya, pihaknya tidak mungkin memperdalam konflik melawan AS, yang sepanjang Perang Dingin menjadi pelindung Jerman barat.
Indonesia melalui Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo menegaskan Indonesia tidak akan memboikot pelaksanaan Olimpiade Beijing 2008.

Tidak ada komentar: