Kamis, 22 Mei 2008

Surat Kaleng soal Suap Wasit

21 Mei 2008. Desas desus adanya suap kepada wasit di dunia olahraga sudah bukan asing lagi, tetapi soal suap dikalangan wasit tenis baru merupakan berita baru. Hal in terungkap waktu terima surat kaleng karena tidak ada alamat surat maupun alamat sipengirim. Surat ini mengatas namakan orangtua pemain yunior yang namanya di expose PB Pelti karena pencatuta umur petenis yunior dengan surat No. 404/K.Pert/VII/2007 tertanggal 27 Juli 2007. Surat ini ditujuka ke Pengda Pelti seluruh Indonesia yang mengumumkan14 petenis yunior yang terlibat masalah catut umur.

Dalam surat kaleng tersebut minta perhatian dan peninjauan kembali PB PON XVII karena 10 nama wasit disebutkan sering menerima suap dari orangtua karena sering bertugas dari satu turnamen ke turnamen lainnya khsususnya turnamen yunior. Kesepuluh nama wasit tersebut termasuk dalam daftar nama wasit2 yang ditugaskan ke PON XVII 2008 di alikpapan 6-15 Juli 2008.

Namanya surat kaleng, tentunya tidak perlu ditanggapi karena belum bisa dipercaya kebenarannya.
Masalah wasit sudah harus dibenahi karena kegiatan turnamen tenis di ndonesia meningkat pesat. Profesi wasit di Indonesia cukupberkembang sesuai dengan berkembangnya pertenisan nasional.
Dalam pertemuan hari ini di restoran Tiga Nyonya hadir Johannes Susanto, Enggal Karjono, Diko Moerdono, Christian Budiman, Danny Walla dan August Ferry Raturandang. Pertemuan rutin dari rekan2 anggota PP Pelti secara informal banyak menceritakan kejadian kejadian sekitar pertenisan Indonesia. Seperti masalah pemberian wild card, perwasitan, keluhan2 dari masyarakat tenis melalui forum komentar di website Pelti.
Diko Moerdono menceritakan masalah pelatih asing yang datang melatih di Ragunan Tarik Benhabells ternyata mempunyai dampak positip. Banyak perubahan dilakukannya terhadap petenis yang dilatih. Selama ini jarang dilihat dari pelatih Indonesia berani merubah cara memukul atlit tenis. Sebagai contoh ada petenis nasional yang mempunyai kelemahan terhadap servisnya . Tetapi dari tahun ketahun tidak berubah.
Acara coaching clinic tanggal 19-20 Mei 2008 di Ragunan dilakukan untuk pelatih2 yang dipersiapkan ikuti program sentra pelatihan didaerah tampak hadir Tintus Arianto Wibowo, Hudani Fajri, Alfred Raturandang, Ngatman, Roniansyah, Bunge Nahor. Disamping itu pula hadir pelatih lainnya Satria TN, Wawan S dari Gresik

Tidak ada komentar: