Sabtu, 24 Mei 2008

Tenaga Medis Amat Dibutuhkan

24 Mei 2008. Disuatu turnamen resmi baik itu skala nasional maupun internasional, sering diabaikan kebutuhan seorang tenaga medis. Pengertian sangat keliru jika hal ini sangat diabaikan. Banyak kejadian kejadian yang tidak pernah dilaporkan khsusunya di turnamen nasional ketiadaan tenaga medis ini. Turnamen tenis merupakan suatu turnamen yang cukup keras walaupun diketahui tidak seperti didunia tinju atau bela diri ada kontak langsung. Tenis sering terjadi petenis cidera didalam lapangan. Bisa dalam bentuk kram atau ototnya ketarik istilah awamnya, bisa juga kepanasan (overheated).
Kejadian lucu pernah terjadi di Tarakan. Diawal pelaksanaan turnamen internasional tenaga dokter didatangkan dari Jakarta, yaitu dokter olahraga. Masuk dalam lapangan dibantu tenaga paramedis. Dokter Dangsina Moeloek minta spray (maksudnya alat semprot) ternyata tenaga paramedis justru mengambil sprei (sarung kasur).

Oleh International Tennis Federation (ITF) maupun ATP-Tour dan WTA-Tour sudah dicantumkan dalam aturannya setiap pelaksana turnamen sudah ada tenaga medisnya. Begitu juga di turnamen nasional. Baru baru ini di Piala semen Padang, karena pertandingan tidak dalam satu kompleks sedangkan tenaga medis ditempatkan ditempat lain maka butuh waktu saat tenaga medis dibutuhkan. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh petenis untuk mencari nafas atau istrahat. Karena aturan yang ada waktu penanganan tenaga medis baru dihitung setelah tiba dilapangan setekah melihat kondisi petenisnya.

Pernah suatu turnamen Salonpas International di Manado, Referee memanggil dokter masuk lapangan, ternyata dokter masuk tanpa membawa peralatannya, dan harus kembali kekantor pertandingan untuk mengambil peralatannya.

Begitu juga sekarang di Surabaya, dibabak semifinal antara Nesa Artha dan Prima Simpatiaji berlangsung. Prima minta bantuan dokter, ternyata dokternya sedang mengantar salah satu petenis Sunu Wahyu ke Rumah sakit.
Seharusnya dokter tersebut tetap stand by dilapangan, dan petenis yang harus ke rumah sakit bisa diantar panitia pelaksana.
Belum mengertinya penyelenggara turnamen akan kebutuhan tenaga medis sudah harus mendapatkan perhatian. Tenaga medis dibutuhkan sepanjang pertandingan. Begitu turnamen dimulai maka sudah harus siap dilapangan. Lengkap dengan peralatannya.

Tidak ada komentar: