Minggu, 03 Agustus 2008

Kenapa Event Olahraga Susah Dijual ?

Solo, 1 Agustus 2008. Dalam Workshop Standar Tenaga Teknis dan Jasa pada Event Olahraga Nasional dan Internasional yang diselenggarakan oleh Kantor Menegpora RI di Solo, August Ferry Raturandang menyanmpaikan pandangannya setelah ada pertanyaan sulitnya mendapatkan sponsor di event olahraga nasional mapun internasional.

"Kesalahan besar dilakukan oleh penyelenggara event olahraga adalah para pelaku penyelenggara event olahraga sendiri. Karena selama ini pengamatan saya selaku pelaksana event olahraga hanya memikirkan kepentingan atlet peserta. Dan melupakan kepentingan sponsor maupun kepentingan penonton." ujar August Ferry Raturandang. Dikatakan pula kalau konsentrasi besar dilakukan oleh penyelenggara adalah mementingkan kepentingan atlet selaku peserta. Misalnya, tentang akomodasi, transportasi, konsumsi, lapangan pertandingan, fasilitas petugas pertandingan seperti disediakannya wasit dll, mendapatkan prioritas utama dengan melupakan kepentingan lainnya. Tapi kepentingan penonton dilupakan seperti bagaimana dengan kualitas peserta, fasilitas venue, bagaimana caranya menyediakan transportasi penonton agar mudah mencapai venuenya. Fasilitas restoran untuk penonton agar betah menonton. Belu lagi kepentingan sponsor paling besar atau sering terabaikan. Seperti adakah publikasi maupun pemberitaan media massa seperti liputan Televisi, media cetak telah dilakukan secara maksimal. Sebagai contoh publikasi Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 di Kaltim, ternyata hanya TVRI saja yang liputan langsung. Sedangkan lainnya hanya cuplikan berita saja yang waktunya hanya 2-3 menit.

August Ferry Raturandang kemukakan tentang apa yang terjadi sewaktu Pekan Olahraga Nasional XVII 2008 di Kaltim. Oleh penasehat PON XVII J.Karsan sempat kemukakan atas kekecewaan PB PON XVII terhadap Event Organizer yang ditugaskan mencari dana untuk PON XVII tidak sesuai dengan harapannya.

Sewaktu PON XVII, ternyata event organizer yang ditugaskan mencari dana ternyata tidak bisa leluasa. Keinginan memasang spanduk maupun umbul2 sebelu PON berlangsung terhambat dengan spanduk atau umbul2 Pilkada Kaltim yang jug berlangsung cukup ramai.

Tidak ada komentar: