Rabu, 02 Juli 2008

Tim Tenis Jabar Tak Bisa Latihan

2 Juli 2008 Tim tenis Jawa Barat untuk PON XVII Kaltim telah tiba di Balikpapan tanggal 1 Juli 2008 dengan pesawat Mandala dipimpin oleh Manajer Tim Sukiswo didampingi oleh pelatih Atet Wijono, Alfred Raturandang dan Meiske Wiguna. Sore harinya ingin latihan tetapi tidak diizinkan untuk menggunakan lapangan baru yang dipersiapkan untuk PON XVII. Hal ini diungkapkan oleh Manajer tim Sukiswo kepada August Ferry Raturandang disaat tim Jabar sedang latihan dilapangan tenis Manuntung Balikpapan. Panitia PON XVII baru akan memperkenankan digunakan lapangan untuk latihan adalah tanggal 3 Juli 2008.

“Wah ini harus diusir ya, tidak boleh latihan disini, karena jadwal saya mau latihan tenis”, canda August Ferry Raturandang ke Sukiswo yang juga wakil ketua Pengprov Pelti Jawa Barat.

Tim Jabar berangkat dari Bandung pukul 01.00 pagi dan tiba di bandara Soekarno Hatta pkl 03.00, sdangkan pesawat Mandala take of pkl 06.30. Bisa dibayangkan betapa ngantuknya mereka. Begitu tiba pkl 09.30 masuk hotel , dan langsung istrahat tidur karena sore harinya mau latihan.

Sedangkan tim tenis PON Kaltim dan Sulut sudah mulai latihan dilapangan PON XVII. Karena ini masalah bukanlah tanggung jawab August Ferry Raturandang. Langsung disampaikan keluhan ini ke Technical Delegate Johannes Susanto.

Pembangunan lapangan baru, sudah selesai tetapi belum lengkap karena penghijauan belum selesai dan bangunan bangunan untuk panitia, player’s room masih dalam proses pembangunan.

Kompleks tenis terbaik di Indonesia ini sangat unik karena lokasinya berbukit bukit, tidak seperti lapangan tenis lainnya dimana lapangan tenis satu sama lain sama rata. Menurut August Ferry Raturandang, kompleks ini akan terlihat lebih canik setelah penghijauannya berhasil, dan ini akan makan waktu 6 tahun

Stadion tenis terbaik kedua adalah di Samarinda, lapangan tenis Palaran, telah dibangun 5 lapangan dengan 1 mini stadion.

Tidak ada komentar: