Jakarta, 15 Nopember 2018. Dalam suatu kesempatan berjumpa dengan rekan tenis veteran di Jakarta, Husni Madjid dilapangan tenis UMS, ada satu pernyataan yang mengejutkan disampaikan olehnya. Karena dia sendiri mendapatkan pernyataan tersebut datang dari salah satu " pelatih " tenis di Jakarta.
" Yang bikin ramai tenis itu orang Manado ".: ujarnya yang tentunya tidak bisa dipungkiri . Katanya barusan dapat pernyatan tersbut dari rekan lainya Darminto. Lihat saja turnamen yang paling sering dilakukan di Indonesia itu datang dari orang Manado. Disebutkan pula keberadaan Baveti yang mengurusin turnamen tenis veteran di Indoneia dipimpin putra Kawanua Theo Sambuaga jug cukup semarak.
Baru kali ini dikatakan anggota pengurus PP Pelti tidak ada orang Manadonya. Ini statemen tambahanya. Memang faktanya demikian.
Coba ditelusuri kegiatan tenis di Indonesia kecuali dikota Manado. tetapi bisa dilihat di Jakarta ada AGS International yang merupakan gagasan dari rekan Aga Soemarno yang mengkhususkan diri di turnamen ITF Junior dalam setahun ada 2 event yang dibuatnya sejak 2013 sedangkan yang lainnya tambahan ada 2 ITF Junior Internasional yaitu Piala Thamrin diselengarakan oleh Pengda Pelti DKI Jakarta dan Piala Wodjojo Soejono oleh Pengda Pelti Jawa Timur.
Kemudian ada lagi yang setiap bulannya ada yaitu AFR RemajaTenis yang sejak 2009 sudah selenggarakan di 22 Provinsi di Indonesia. Tetapi ada yang baru mulai lagi yaitu BNTP oleh rekan Bunge Nahor mencoba meramaikan kancah turnamen nasional si Indonesia. Disamping itu oula oleh PB POR Maesa dengan Maesa Paskahnya setiap tahun diselengarakan di Indonesia.
Ini tantangan lagi bagi rekan rekan Kawanua untuk berbuat sesuatu demi pertenisan nasional Indonesia. (Keterangan foto: Sekolah Tenis di Tondano SULUT 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar