Selasa, 13 November 2018

Peranan Humas Pelti Sangatlah Lemah

Jakarta, 14 Nopember 2018. Jika menghendaki  pertenisan nasional menarik perhatian sponsor maka peranan Humas dari induk organisasi perlu mendapatkan perhatian serisu. Dalam dua era kepemimpinan PP Pelti akhir akhir ini peranan Humas induk organisasi sangatlah lemah bahkan dera 2012-2017 terjadilah tumpang tindih didalam humas tersbut karena lebih menonjol peranan humas panitia penyelenggara turnamen yang dikelola oleh PP Pelti dibandingkan dengan Humas PP Pelti.

PP Pelti telah memiliki website resmi tetapi sejak 2013 sampai saat ini sangatlah lemah. Bahkan sejak 2018, ada edikiti perubahan dalam menue website tersebut. Tetapi informasi yang diberikan masih sangat lemah. . Sehingga bagi masyarakat tenis jika menghendaki berita tenis Indonesia maka akan menghadapi menu yang sudah basi. Begitu juga program kerja PP Pelti tidak dihamparkan dalam website tersbut. Termasuk produk yang dikeluarkan PP Pelti yaitu Peringkat Nasional Pelti.
Entah dimana letak kelemahan ini tetapi jika dibiarkan maka tenis Indonesia hanya menungu prestasi atlet saja yang didambakan agar menarik investor dalam pertenisan Indonesia.

Sebenarnya keberadaan humas di PP Pelti juga harus bisa berperan didalam website Pelti tersbut. Tetapi saat ini masih belum kelihatan peranannya. Bahkan komunikasi dengan Pengda sekalipun sangat lemah. Salah satu tugas Humas juga selain external communication perlu juga menciptakan internal communication yang lebih kondusip.


Kegiatan PP Pelti dalam hal pelaksanaan TDP khususnya TDP Internasional maka muncul kesan adanaya humas dalam humas. Artinya peranan Humas Panpel lebih menonjol dibandingkan Humas PP Pelti. Kenapa hal ini bisa terjadi.
Humas Pelti harus bisa menciptakan berita kegiatan PP Pelti kepihak luar, jangan hanya kegiatan Pelti diketahui oleh internal PP Pelti sendiri dengan menggunakan medsos lainnya. Kadangkala banyak pertanyaan muncul karena keinginan tahu masalah tenis Indonesia.
Saat ini ada beberapa atlet tenis yunior maupun senironya aktip melanglang buana kemanca negara untuk meningkatkan peringkat dunianya. Kenapa hal ini tidak dilakukan oleh Humas Pelti mepublikasikan kemedia massa ataupun mellaui website Pelti sehinga bisa dipakai sebagai acuan bagi media massa dalam memajukan berita tenis Indonesia.

Semua pihak mengharapkan adanya perubahan yang lkebih membaik dengan kepengurusan yang baru ini. Sebagai outsider hanya bisa mengharapkan saja tergantung dari niat dari PP Pelti sendiri kedepannya.(Foto Sarwono Kusumaatmadja mantan Ketua Umum PP Pelti diacara syukuran PP Pelti 2018)

Tidak ada komentar: