Palembang, 25 Nopember 2018. Dalam kunjungan ke Palembang untuk pelaksanaan Kejurnas RemajaTenis Sumsel XVII di Palembang, pada 23 Nopember 2018 menyempatkan diri berkunjung ke Jakabaring Sport City dan bertemu dengan Vice President PT Jakabaring Sport City, Peter Sutandi diruang kantornya. didampingi rekan dari Pengcab Pelti kota Palembang Bambang Harsono.
Tujuannya untuk mendapatkan masukan maupun berikan masukan masalah stadion tenis Jakabaring yang baru selesai digunakan untuk Tenis diajang Asian Games XVIII bulan Agustus 2018. Menyempatkan diri melihat atap lapangan tenis ex SEA Games yang hancur beberapa minggu lalu kena angin puting beliung. Terlihat masih belum diperbaiki . Dugaan belum diatasinya kemungkinan masalah dananya.
Terlepas dari persoalan atap lapangan , kebijakan dari management PT JSC adalah Pengda cabang olahraga di Sumsel tidak diperkenankan menggunakan venue di Jakabaring sebagai kantornya. Hal yang sama juga di Gelora Bung Karno Jakarta.
Diharapkan sekali agar kompleks Jakabaring khususnya kompleks lapangan tenis yang saat ini sudah merupakan kompleks tenis terbesar di Indonesia menggantikan Senayan.
Untuk itu diharapkan sekali dibuka sekolah tenis sehingga bisa membantu mengangkat pertenisan nasional. Ini sesuai keinginan bersama juga dan diharapkan induk organisasi tenis baik tingkat Pengcab maupun Pengda dan Pusat sekalipun bisa ikut meramaikan kegiatan dengan program programnya.
Kunjungan silahturahmi tersebut cukup berkesan karena dikuatirkan jika tidak ada yang peduli maka bangunan megah ini bisa jadi museum karena penanganannya yang tidak memuaskan.
Tetapi informasi dikalangan masyarakat tenis dikota Palembang didapatkan info kalau Jakabaring itu sudah sangat komersial.
Informasi ini didapat setelah selesai kunjungan, disebutkan sewa untuk latihanpun belum diijinkan. Perlu klarifikasi dengan baik karena keinginan management PT JSC juga ingin agar venues ini bermanfaat bagi pertenisan daerah mapun nasional.
Semua pihak diharapkan mengerti kondisi management pengelola Jakabaring sudah harus bisa berdiri sendiri, karena penyertaan modal dari Pemda sudah tidak ada lagi.
Pemikiran yang positip jika Pengda Pelti Sumsel membicarakan dengan Pengurus Pusat Pelti agar kegiatan tenis dialihkan ke Jakabaring termasuk pemusatan latihan tim nasional bisa dialaksanakan di Jakabaring. Terutama menjelang SEA Games 2019 di Manila Filipina.
Sebagai outsider tidak bisa berbuat apa apa kecuali memberikan masukan sehingga bisa membantu pertenisan nasional. Sudah saatnya Jakabaring itu digunakan untuk kegiatan internasional Terdapat 16 lapangan tenis terbuka yang bisa dimanfaatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar